Suara.com - Anies Baswedan telah diusung Partai NasDem untuk menjadi bakal calon presiden atau capres 2024. Meski demikian, rupanya relawan Anies tidak sepenuhnya percaya kepada NasDem dalam memenangkan tokohnya di Pemilu 2024.
Ketua Umum Konfederasi Relawan Nasional Anies Baswedan (KoReAn), Muhammad Ramli Rahim buka-bukaan mengenai upaya pihaknya dalam mendukung mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) itu di pesta demokrasi mendatang.
Ia menegaskan relawan tidak mempedulikan berapa persen Anies mendulang suara. Pasalnya, terpenting adalah Anies bisa meraih kemenangan di Pilpres 2024.
Tak sampai di situ, Ramli menilai bahwa "modal" lebih dari setengah persen suara sudah cukup untuk membawa Anies sebagai presiden Republik Indonesia menggantikan Presiden Joko Widodo.
"Buat kita relawan tidak berfikir harus berapa persen menangnya. Yang pasti harus menang. Kan yang menang itu 50%+1 itu kan sudah menang," ujar Ramli di Makassar, Kamis (29/12/2022).
Demi meraih target itu, Ramli mengungkap relawan sekaran fokus melakukan sosialisasi sosok Anies hingga ke tingkat desa. Bahkan, mereka tidak akan melewatkan satupun TPS di Indonesia tanpa mensosialisasikan Anies.
"Kenapa begitu? Karena saya berani jamin hampir tidak ada partai politik yang kuat di semua TPS di Indonesia. PKS misalnya begitu masuk Bali, masuk Toraja selesai. Ada saja tempat-tempat yang tidak kuat," tambahnya.
Situasi itu, kata Ramli, membuat relawan Anies tidak akan menggantungkan kemenangan calonnya pada partai NasDem. Ini karena dukungan partai politik tidak cukup, dan dibutuhkan bantuan besar dari relawan.
"Jadi kita berpikir untuk tidak menggantungkan proses kemenangan itu pada partai politik. Jadi relawan harus bekerja memastikan Anies Baswedan jadi presiden meskipun partai politik tidak bekerja," tambahnya.
Baca Juga: Jokowi Jadi Presiden gegara Megawati, Bukan karena Relawan yang Gagah-gagahan
Bukan tanpa alasan relawan Anies mengatakan hal itu. Pasalnya, partai politik seperti NasDem, PKS dan Demokrat mempunyai terget sendiri di Pemilu 2024. Terlebih, Pilpres dinilai tidak menjadi prioritas buat partai politik.
"Karena kita tahu betul, teman-teman partai politik punya target sendiri-sendiri. Kita tidak bisa hindari itu, semua teman-teman parpol berfikir untuk masuk jadi dewan, kita tidak bisa pungkiri itu," jelasnya.
"Kalau pun menjadi prioritas ya Alhamdulillah. Kalau ada dampak teman-teman partai ke pilpres itu urusan lain. Tapi urusan pilpres, relawan harus full," pungkas Ramli.
Disclaimer:
Artikel ini merupakan kerja sama Suara.com dengan Warta Ekonomi. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi artikel menjadi tanggung jawab Warta Ekonomi.
Berita Terkait
-
Jokowi Jadi Presiden gegara Megawati, Bukan karena Relawan yang Gagah-gagahan
-
FX Rudy Diisukan Jadi Menteri, Upaya Jokowi 'Kudeta' Megawati Terendus: Ada Partai dalam Partai
-
Benarkah Pendemo Tolak Anies Baswedan di Solo Dibayar Rp100 Ribu per Orang?
-
Tingkah Anak Kahiyang dan Bobby Nasution, Bikin Erina Gundono Gemes!
-
Kehadiran FX Rudy di Istana Dinilai Sebagai Tanda Ketegangan Antara Jokowi-Megawati, yang Untung Ganjar?
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Gak Perlu Mahal, Megawati Usul Pemda Gunakan Kentongan untuk Alarm Bencana
-
5 Ton Pakaian Bakal Disalurkan untuk Korban Banjir dan Longsor Aceh-Sumatra
-
Kebun Sawit di Papua: Janji Swasembada Energi Prabowo yang Penuh Risiko?
-
Bukan Alat Kampanye, Megawati Minta Dapur Umum PDIP untuk Semua Korban: Ini Urusan Kemanusiaan
-
Tak Mau Hanya Beri Uang Tunai, Megawati Instruksikan Bantuan 'In Natura' untuk Korban Bencana
-
Jaksa Bongkar Akal Bulus Proyek Chromebook, Manipulasi E-Katalog Rugikan Negara Rp9,2 Miliar
-
Mobil Ringsek, Ini 7 Fakta Kecelakaan KA Bandara Tabrak Minibus di Perlintasan Sebidang Kalideres
-
Giliran Rumah Kajari Kabupaten Bekasi Disegel KPK
-
Seskab Teddy Jawab Tudingan Lamban: Perintah Prabowo Turun di Hari Pertama Banjir Sumatra
-
7 Fakta Warga Aceh Kibarkan Bendera Putih yang Bikin Mendagri Minta Maaf