Suara.com - Berhembus isu Komisi Pemilihan Umum atau KPU rancang Ganjar Pranowo dan Erick Thohir menjadi pemenang Pilpres 2024 mendatang.
Kabar burung tersebut mulai mencuat usai Hasnaeni Moein atau dikenal sebagai Wanita Emas, mengaku mendapatkan bocoran dari Ketua KPU langsung, bahwa Pilpres itu sudah didesain pemenangnya.
Publik pun mulai gaduh dengan informasi yang beredar tersebut. Mantan Menteri Koordinator bidang Kemaritiman Rizal Ramli tak ketinggalan ikut berkomentar.
Pada cuitan akun Twitternya, @RamliRizal meminta agar pengurus KPU saat ini dibubarkan lalu diganti.
"Perlu verifikasi! Kalau betul ada rancangan jahat itu, sebaiknya KPU dibubarkan diganti wakil-wakil partai yang ikut Pemilu, sehingga saling intip dan mengawasi," katanya dikutip pada Jumat, (30/12/2022).
Dengan begitu, KPU tak bisa berbuat curang seperti kabar yang beredar. Ekonom senior ini menilai, potensi kecurangan pada pemilu zaman 1999 sangat minim.
"Resiko kecurangan lebih kecil seperti Pemilu zaman Habibie tahun 1999," tuturnya.
Pasangan Ganjar-Erick Thohir Bisa Taklukkan Pilpres
Pengamat politik dari Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta), Leo Agustino menyebutkan bahwa Ganjar dan Erick punya kekuatan yang bisa menarik para pemilih.
Pertama, menurut Leo, kombinasi antara Ganjar dan Erick adalah gabungan antara politikus senior dan tokoh muda. Hal ini yang bisa mendulang suara di kalangan muda di mana menjadi pemilih terbanyak di 2024 mendatang.
"Karena Pemilu 2024 akan didominasi kaum milenial dan generasi Z, maka wajar jika mereka memilih gabungan antara politisi yang sudah piawai dengan tokoh muda," kata Leo.
Faktor lain yang membuat pasangan Ganjar dan Erick unggul adalah keduanya berasal dari latar belakang yang berbeda yakni tokoh jawa dan luar jawa, serta politisi dan teknokrat.
"Kalau keduanya politisi atau teknokrat pasti ada kekurangan, padahal capres dan cawapres ini harus saling melengkapi. Gabungan tokoh Jawa dan luar Jawa juga menggambarkan kebhinekaan. Gabungan Jawa dan luar Jawa juga berpotensi untuk saling meningkatkan suara ketika pilpres dilakukan," ujar Leo.
Berita Terkait
-
Maju DPD, Ini Target Dr. Gede Suardana: Masuk Empat Besar
-
Ketua KPU Sebut Kemungkinan Pemilu 2024 Cuma Coblos Partai, Komisi II DPR Geram: Kapasitas Apa Dia Bicara Seperti Itu?!
-
Survei indEX Research: Ganjar Teratas di Bursa Capres, Anies Bayangi Prabowo
-
Punya Daya Elektoral Lebih Besar dari Ridwan Kamil dan AHY, Erick Thohir Dinilai Cocok Jadi Cawapres Ganjar atau Prabowo
-
Partai Ummat 'Girang' Klaim Sudah Lolos Pemilu 2024, Ketua KPU: Kalau Mereka Sudah Tahu Duluan Ya Biasa
Terpopuler
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Sunscreen Terbaik Harga di Bawah Rp30 Ribu agar Wajah Cerah Terlindungi
- Siapa Shio yang Paling Hoki di 5 November 2025? Ini Daftar 6 yang Beruntung
- 24 Kode Redeem FC Mobile 4 November: Segera Klaim Hadiah Parallel Pitches, Gems, dan Emote Eksklusif
Pilihan
-
6 Kasus Sengketa Tanah Paling Menyita Perhatian di Makassar Sepanjang 2025
-
6 HP Memori 128 GB Paling Murah Terbaru 2025 yang Cocok untuk Segala Kebutuhan
-
4 Rekomendasi Tablet RAM 8 GB Paling Murah, Multitasking Lancar Bisa Gantikan Laptop
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
Terkini
-
Bahlil Sarankan Mantan Presiden Dapat Anugerah Gelar Pahlawan Nasional, Termasuk Soeharto
-
Ajukan PK, Adam Damiri Akan Hadirkan Enam Ahli di Sidang Asabri
-
Komisi VII DPR Sentil Industri Film Nasional: 60 Persen Dikuasai Kelompok Tertentu, Dugaan Monopoli?
-
Warga Baduy Korban Begal Ditolak RS? Ini Klarifikasi Gubernur Pramono Anung
-
Empat Gubernur Riau Terjerat Korupsi, KPK: Kami Sudah Lakukan Pencegahan Intensif
-
Usai Jerat Bupati, KPK Tetapkan 3 Tersangka Baru dalam Kasus Koltim
-
Wamendagri Wiyagus Tekankan Pentingnya Integritas dan Profesionalisme Penyelenggara Pemilu
-
Balas Dendam, Santri Korban Bullying Ngamuk Bakar Ponpes di Aceh Besar, Begini Kronologinya!
-
Sidang Perdana PK, Tim Hukum Eks Dirut Asabri Adam Damiri Ungkap 8 Bukti Baru
-
Teror Telepon Misterius ke Hakim Tipikor Medan Sebelum Kamar Pribadinya Ludes Kebakaran