Suara.com - Hasil survei Poltracking Indonesia pada bulan November 2022 lalu menunjukkan elektabilitas Ganjar Pranowo sebagai bakal calon presiden 2024 lebih unggul dari Anies Baswedan Prabowo Subianto.
Ganjar Pranowo terlihat ada di posisi 28,3 persen, Anies Baswedan 24,9 persen dan Prabowo Subianto pada 23,1 persen.
Menanggapi hasil survei tersebut, politisi PDIP Andreas Hugo Pareira tampaknya enggan berkomentar soal unggulnya elektabilitas Ganjar tersebut.
Sebab, Andreas menyampaikan bahwa hal yang sangat penting adalah memperhatikan perubahan variabel yang begitu cepat.
"Ya variabel-variabel itu kan berubah gitu dan berubah itu seringkali yang sangat cepat. Sehingga dalam proses seperti ini, memperhatikan perubahan-perubahan dari variabel-variabel tersebut itu sangat penting," ungkap Andreas dikutip Suara.com dari tayangan Kompas TV, Senin (02/01/2023).
"Karena yang namanya variabel itu pasti berubah atau kemungkinan besar dia berubah gitu," sambungnya.
Andreas menilai bahwa dalam dinamika politik yang menjadi fenomena sosial, persoalan yang seringkali muncul seringkali bisa menjadi faktor pengubah.
Maka dari itu, Andreas tak yakin dengan hasil survei elektabilitas tersebut bisa sesuai dengan kenyataan yang ada saat ini.
"Saya kira, tidak pasti semuanya itu berjalan linear. Dalam hal ini ya tentu pengambil keputusan yang bijak. Bagaimana, perjalanan variabel-variabel tersebut dengan dinamikanya dan pada saat yang tepat memutuskan," jelas Andreas.
Apabila tiba momen keputusan tersebut dibuat, Andreas menyampaikan bahwa paling tidak dia akan menjadi faktor terhadap target yang akan dicapai.
Ditanya soal kandidat capres dari PDIP Puan Maharani atau Ganjar Pranowo, Andreas menolak menjawab bocoran keputusan Megawati.
Selain itu, Andreas menyebut bahwa PDIP bisa tanpa koalisi dan mengusung sendiri bakal capres dari mereka.
Tag
Berita Terkait
-
Politisi Demokrat Sebut Klarifikasi Bantuan Renov Rumah Justru Hina PDIP: Masa 8 Tahun Berkuasa Kader Masih Miskin?
-
Sebut Heru Budi Matikan Sejumlah Titik WiFi yang Dibuat Anies, Tatak Eks TGUPP: Kok Gini Amat Ya?
-
Wow! Masuk 10 Besar Tertinggi di Indonesia, Realisasi Pendapatan Jateng Tembus 99,33%
-
Ganjar Ingatkan Masyarakat Soal PPKM Berakhir: Bukan Berarti Bebas-sebebasnya
-
Sentil Banjir di Jawa Tengah, Sutan: Anies Baswedan Ga Becus Sibuk Copras Capres
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
Terkini
-
Mengenang Johnson Panjaitan: Kritik Keras untuk Polri dan Ingatkan 'Potong Kepalanya'
-
Jaksa Ungkap Detik-detik Kompol Yogi dan Ipda Aris Habisi Brigadir Nurhadi di Gili Trawangan
-
Pramono Anung Pastikan Kasus Sumber Waras Tuntas, Siap Bangun RS Tipe A di Atas Lahan 3,6 Hektar
-
Kasus Kereta Anjlok Terus Berulang, DPR Minta Kemenhub Lakukan Audit Keselamatan Independen
-
Menhut Raja Juli Minta Maaf ke Warga Papua Usai BKSDA Bakar Mahkota Cenderawasih: Ini Jadi Catatan
-
Prabowo Tak Happy, Mendagri Setrap Pejabat Bojonegoro Gegara Realisasi Belanja Rendah: Jangan Bohong
-
Mulai Dibahas Hari Ini, DPR Berharap Biaya Haji 2026 Turun Lagi Tanpa Mengurangi Kualitas
-
Jatinegara Berdarah: Pria Nekat Tebas Leher Kenalan Gara-Gara Sabu, Ini Motifnya!
-
Nasib Sahroni dan Nafa Urbach di Ujung Tanduk, Sidang Etik MKD Digelar Akhir Bulan Ini
-
Datamaya Consulting Optimalkan Strategi SEO dan SEM untuk Dongkrak Customer Bisnis di Google