Suara.com - Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mulai menggarap lagi proyek tanggul laut raksasa atau giant sea wall yang menjadi bagian dari proyek National Capital Integrated Coastal Development (NCICD). Ia pun mulai melakukan pematangan konsep bersama jajarannya.
Pada Selasa (3/1/2022) kemarin, Heru Budi Hartono juga telah mengumpulkan jajarannya yang berkaitan dengan proyek ini. Ia megakui terdapat beberapa kali perubahan rencana penyesuaian sejak ide giant sea wall dicetuskan 2007 lalu.
"Giant Sea Wall dalam perjalanan sejara dari 2007 lalu ada perubahan-perubahan sampai 2020. Nah, dari 2020 kita tajamkan lagi konsepnya seperti apa," ujar Heru.
Pematangan konsep ini, kata Heru, dilakukan oleh Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) DKI. Ia pun menargetkan konsep akan rampung dalam tiga bulan mendatang.
Setelah konsep rampung, ia akan melaporkannya kepada Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas). Setelah itu baru akan dilakukan eksekusi bersama antara Pemprov DKI dan pemerintah pusat.
"Konsep itu kita serahkan kepada Bappenas supaya bisa sinergi terkait dengan pembiayaan itu juga akan dibahas. Konsep perencanaannya memang harus segera karena setelah ini ke Bappenas akan dilakukan diskusi dengan para kementerian terkait. Kira-kira kapan? Ya, mungkin dua-tiga bulan konsep ini selesai," pungkasnya.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo atau Jokowi menyatakan bahwa ada sejumlah tugas gubernur DKI Jakarta untuk menuntaskan permasalahan banjir.
Selain menyelesaikan normalisasi 13 sungai yang ada di Jakarta, gubernur juga harus melakukan manajemen pemompaan waduk-waduk yang ada di ibu kota serta membangun tanggul laut atau giant sea wall yang lebih besar.
"Ini harus diselesaikan, kalau tiga hal ini tidak selesai sampai kapanpun Jakarta akan selalu banjir," tuturnya.
Baca Juga: Proyek Giant Sea Wall Lanjut, Anies: Tanggul Pesisir Pantai yang Penting
"Siapapun jelas di Bappeda DKI ada, di Kementerian PU juga ada dan juga sodetan Ciliwung menuju ke BKT itu juga harus segera diselesaikan," tambahnya.
Diketahui, NCICD merupakan proyek tembok pengendalian terpadu beserta penampungan air yang dibangun dengan tujuan mengurangi dampak banjir di Jakarta.
Dalam NCICD, terdapat proyek Giant Sea Wall yang merupakan pengerjaan fase B dan fase C. Tembok ini akan menjadi tanggul laut luar, reklamasi laut, hingga jalan tol dari Tangerang dan Bekasi.
Sementara, NCICD fase A sudah mulai dikerjakan dan ditargetkan selesai pada tahun 2027. Proyek ini akan dikerjakan bersama antara Pemprov DKI dan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
Berita Terkait
-
Sidak ke UPPKB Ujung Menteng Tak Ungkap Pungli, Heru Budi: Besok Saya ke Sana Lagi
-
Komunikasi Pemprov DKI ke Pusat Lebih Baik Ketimbang Era Anies, Menteri Bahlil: Pak Heru Ini Paten Punya
-
Benarkah Heru Budi Akhirnya Ngaku Disuruh Jokowi Obok-obok Kerja Anies Baswedan?
-
Menteri Bahlil Sambangi Heru Budi di Balai Kota, Berencana Bikin Tim Percepat Perizinan Investasi di Jakarta
-
Internet Gratis Dicabut Heru Budi, Eks TGUPP Jakarta: Kalau Gak Suka Anies Baswedan, Jangan Rugikan Warga!
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Prabowo Kirim Surat ke Eks Menteri Termasuk Sri Mulyani, Ini Isinya...
Pilihan
-
Kendal Tornado FC vs Persela Lamongan, Manajemen Jual 3.000 Tiket
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Kamera Terbaik September 2025
-
Wakil Erick Thohir Disebut jadi Kandidat Kuat Menteri BUMN
-
Kursi Menteri BUMN Kosong, Siapa Pengganti Erick Thohir?
-
Otak Pembunuhan Kacab Bank, Siapa Ken si Wiraswasta Bertato?
Terkini
-
Saatnya 'Perbarui' Aturan Main, DPR Genjot Revisi Tiga UU Kunci Politik
-
Noel Dikabarkan Mau Jadi Justice Collaborator, KPK: Belum Kami Terima
-
Jejak Korupsi Noel Melebar, KPK Bidik Jaringan Perusahaan PJK3 yang Terlibat Kasus K3
-
Anggotanya Disebut Brutal Hingga Pakai Gas Air Mata Kedaluarsa Saat Tangani Demo, Apa Kata Kapolri?
-
Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
-
Dikabarkan Hilang Usai Demo Ricuh, Bima Permana Ditemukan di Malang, Polisi: Dia Jualan Barongsai
-
Berawal dari Rumah Gus Yaqut, KPK Temukan Jejak Aliran Dana 'Janggal' ke Wasekjen Ansor
-
Urai Penumpukan Roster CPMI Korea Selatan, Menteri Mukhtarudin Siapkan Langkah Strategis
-
KPK Kecolongan, Apa yang Dibocorkan Ustaz Khalid Basalamah Terkait Korupsi Kuota Haji?
-
Bukan Program, Ini Arahan Pertama Presiden Prabowo untuk Menko Polkam Barunya