Suara.com - Penerbitan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-undang (Perpu) No. 2/2022 tentang Cipta Kerja yang tertanggal 30 Desember 2022 mengundang pro dan kontra.
Salah satunya dari ekonom senior sekaligus mantan menteri Rizal Ramli. Rizal bahkan menyebutkan bahwa Mahfud MD selaku Menkopolhukam sudah mulai kehilangan intelektualitasnya usai turut menyetujui Perpu Ciptaker.
Kritik itu keras disampaikan oleh Rizal Ramli melalui akun Twitternya pada Rabu (4/1/2023).
Pada cuitannya, Rizal Ramli mengutip sebuah video yang menampakan Mahfud MD tengah memberikan pernyataan. Pada video tersebut, Mahfud MD menyebutkan bahwa Perpu Ciptaker sudah sesuai prosedur dan putusan MK.
"Pemerintah memandang ada cukup alasan, untuk diundangkan Perpu No. 2/2022 didasarkan pada alasan mendesak seperti tadi disampaikan Pak Menko yaitu dampak perang Ukraina yang secara global dan nasional memengaruhi termasuk indonesia," ujar Mahfud MD.
"Sehingga pemerintah harus mengambil langkah strategis secepatnya, untuk mengambil langkah ini sampai berakhirnya tenggat yang diputuskan oleh MK maka pemerintah akan ketinggalan untuk mengantisipasi dan menyelamatkan situasi," imbuhnya.
Menanggapi pernyataan Mahfud MD, Rizal Raml menyebut bahwa intelektulal kawannya itu sudah merosot.
"Saya kadang-kadang sedih baca beginian. Ternyata bobot intelektual kawan saya semakin merosot," tulis Rizal Ramli.
"Luntur di mesin cuci kekuasaan, ironi," tambahnya.
Cuitan Rizal Ramli sontak mengundang berbagai respons dari warganet.
"Bukan intelektual yang merosot Pak RR, tapi nurani mereka terkikis habis, tidak ada lagi kedaulatan untuk kemakmuran rakyat, tapi kedaulatan oligarki yang bisa seenaknya menguasai tanah, air, kandungan bumi pertiwi ini," komentar warganet.
"Cukup sudah negeri ini dipegang oleh orang seperti ini, merusak," imbuh warganet lain.
"Pak Mahfud yang katanya paling paham hidup bernegara aja terkesan seperti melemahkan MK dan mendukung Perpu," tambah lainnya. "
"Padahal yang kita tau MK adalah benteng terakhir penjaga konstitusi. Itu artinya putusan MK sangat kuat dan mengikat," tulis warganet di kolom komentar.
"Supaya kita tak kecewa dengan sikap Mahfud MD terhadap perpu cipta kerja, jangan lihat Mahfud sebagai akademisi tapi sebagai pembantu Jokowi," timpal lainnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
-
Nova Arianto Ungkap Biang Kerok Kekalahan Timnas Indonesia U-17 dari Zambia
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
Terkini
-
OTT KPK di Riau! Gubernur dan Kepala Dinas Ditangkap, Siapa Saja Tersangkanya?
-
KPK Sebut OTT di Riau Terkait dengan Korupsi Anggaran Dinas PUPR
-
Polisi Berhasil Tangkap Sindikat Penambangan Ilegal di Taman Nasional Gunung Merapi
-
600 Ribu Penerima Bansos Dipakai Judi Online! Yusril Ungkap Fakta Mencengangkan
-
Pemerintah Segera Putihkan Tunggakan Iuran BPJS Kesehatan, Catat Waktunya!
-
Pengemudi Ojol Jadi Buron Usai Penumpangnya Tewas, Asosiasi Desak Pelaku Serahkan Diri
-
Sempat Kabur Saat Kena OTT, Gubernur Riau Ditangkap KPK di Kafe
-
Targetkan 400 Juta Penumpang Tahun 2025, Dirut Transjakarta: Bismillah Doain
-
Sejarah Terukir di Samarkand: Bahasa Indonesia Disahkan sebagai Bahasa Resmi UNESCO
-
Tolak Gelar Pahlawan Soeharto, Koalisi Sipil Ungkap 9 Dosa Pelanggaran HAM Berat Orde Baru