Suara.com - Seorang wanita yang melapor kepada polisi karena suaminya yang hilang diduga memakai dokumen palsu. Sebelumnya, ia juga melaporkan karena sudah ditertawakan petugas di Polsek Biringkanaya, Makassar, Sulawesi Selatan saat membuat laporan.
Namun, pada akhirnya wanita ini ketahuan berbohong setelah petugas kepolisian menemukan pria yang dilaporkannya hilang.
Awalnya, wanita berinisial DA ini mengaku telah beberapa kali melapor kepada petugas soal suami hilang, tetapi malah diminta untuk mengganti suami dan ditertawakan oleh oknum petugas.
"Saya tiga kali datang melapor. Kali ketiga baru ditanggapi, tapi saya cuma disuruh untuk ganti suami dan terus diketawai. Tidak dibuatkan laporan," kata DA kepada awak media.
Berdasarkan laporannya, seorang pria bernama Hagai yang disebutnya sebagai suami itu hilang sejak 26 Desember 2022.
Ia mengatakan Hagai meninggalkan rumah untuk membeli gagang pintu di wilayah Paccerakkang. Namun, Hagai tak kunjung kembali ke rumah sampai dini hari. Bahkan, Hagai juga tidak bisa dihubungi.
Karena tak kunjung mendapatkan kabar dari Hagai, DA melaporkannya kepada polisi. Saat menceritakan kronologinya, ia mengaku ditertawakan.
Pengakuan DA yang ditertawakan oknum petugas kepolisian itu lantas viral. Kapolsek Biringkanaya langsung meminta maaf dan memproses laporan DA.
Setelah ditelusuri, polisi menemukan Hagai di rumah keluarganya dan langsung membawa Hagai dan DA ke Posko Resmob Polda Sulsel untuk dimintai keterangan.
Baca Juga: 'Ibu Norma Masih Pakai Baju, Tiba-tiba Udah Telanjang' Rozy Bantah Bersetubuh dengan Mertua
Satu per satu mulai terungkap. Ternyata, keduanya bukan sepasang suami istri. Hal itu diketahui saat polisi menginterogasi keduanya.
Mereka hanya sepasang kekasih yang telah tinggal satu atap selama setahun di sebuah rumah kos. Tak hanya itu, Datu juga diduga telah memalsukan sejumlah dokumen untuk menyatakan keduanya berstatus suami istri.
Dokumen yang diduga dipalsukan Datu dan Hagai yakni mulai dari buku nikah, Kartu Keluarga hingga Kartu Tanda Penduduk.
"Saya menyatakan laporan yang saya buat di Polsek Biringkanaya tidak benar. Saya dan HG bukan merupakan suami istri dan hanya pacaran," kata DA.
Permintaan Maaf DA alias Datu
Datu membuat video klarifikasi dan permintaan maaf karena sudah membuat laporan palsu dan menghebohkan media sosial dengan pengakuannya.
Berita Terkait
-
Hubungan Terlarang dengan Mertua Terbongkar, Rozy Raba-raba Bagian Sensitif Norma Risma: Aku Risih Kak
-
Hasil Survei Teranyar, Kejagung Libas KPK
-
Deretan Prank Laporan Palsu ke Polisi: dari Disetrum Padahal Korban Open BO sampai Suami Hilang
-
Geger Wanita Ngaku Ditertawakan saat Lapor Suami Hilang Bikin Polisi Banjir Hujatan, eh Ternyata Cuma Prank?
-
Duduk Perkara Wanita Lapor Suami Hilang Malah Ditertawakan Polisi, Berujung Ketahuan Bohong
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Ancaman Bencana Kedua Sumatra: Saat Wabah Penyakit Mengintai di Tenda Pengungsian
-
METI: Transisi Energi Berkeadilan Tak Cukup dengan Target, Perlu Aksi Nyata
-
Kejagung Buka Kemungkinan Tersangka Baru Kasus Pemerasan Jaksa, Pimpinan Juga Bisa Terseret
-
Cuan dari Gang Sempit: Kisah PKL Malioboro yang Sukses Ternak Ratusan Tikus Mencit
-
MPR Dukung Kampung Haji, Dinilai Bikin Jemaah Lebih Tenang dan Aman Beribadah
-
KSAD Minta Media Ekspos Kerja Pemerintah Tangani Bencana Sumatra
-
Kejagung Tetapkan 3 Orang Jaksa jadi Tersangka Perkara Pemerasan Penanganan Kasus ITE
-
OTT KPK di Banten: Jaksa Diduga Peras Animator Korsel Rp2,4 M, Ancam Hukuman Berat Jika Tak Bayar
-
Pesan Seskab Teddy: Kalau Niat Bantu Harus Ikhlas, Jangan Menggiring Seolah Pemerintah Tidak Kerja
-
OTT Bupati Bekasi, PDIP Sebut Tanggung Jawab Pribadi: Partai Tak Pernah Ajarkan Kadernya Korupsi