Suara.com - Perlakuan tak menyenangkan dari anggota kepolisian diduga dialami oleh seorang wanita asal Makassar bernama Datu yang berusia 30 tahun.
Ia mengaku ditertawai oleh anggota Kepolisian Sektor Biringkanaya Makassar pada Selasa (27/12/2022) ketika melaporkan suaminya yang hilang.
Tak hanya itu, Datu mengaku telah beberapa kali melapor, namun baru sekali ditangapi oleh oknum anggota kepolisian itu.
"Saya tiga kali datang melapor. Kali ketiga baru ditanggapi, tapi saya cuma disuruh untuk ganti suami dan terus diketawai. Tidak dibuatkan laporan," kata Datu kepada awak media.
Namun, akhirnya Datu dianggap melakukan laporan palsu, karena pria yang ia laporkan hilang itu ternyata bukan suaminya.
Lantas bagaimana duduk perkara ini? Berikut ulasannya.
Mengaku suami hilang sejak 26 Desember 2022
Datu merupakan warga Jalan Mangga Tiga, Kelurahan Paccerakkang, Kecamatan Biringkanaya, Kota Makassar, Sulawesi Selatan.
Menurut dia, suaminya yang bernama Hagai sudah hilang selama sepekan sejak 26 Desember 2022. Datu mengatakan, suaminya pergi meninggalkan rumah untuk membeli gagang pintu pukul 09.00 waktu setempat.
Baca Juga: Kapal Perang Siap Bawa BBM dan Logistik ke Karimunjawa, Begini Kondisinya
Hagai diketahui berencana membeli gagang pintu di sekitar wilayah Paccerakkang. Namun, hingga pukul 01.00 dini hari Hagai tak kunjung kembali ke rumah. Ia juga tak bisa dihubungi melalui telepon selularnya.
Hagai disebut memiliki gangguan otak
Menurut Datu, Hagai memiliki penyakit gangguan di otak kecil akibat kecelakaan kerja setahun yang lalu.
Hal itulah yang membuatnya makin was-was ketika tidak menerima kabar apa-apa setelah kepergian sosok yang disebut suaminya itu membeli gagang pintu.
Karena itulah, ia memutuskan untuk melapor ke polisi sehari setelah suaminya hilang, yakni pada 27 Desember 2022 pukul 10.00 WITA.
Melapor polisi tapi tak dilayani malah ditertawakan
Berita Terkait
-
Kasus Perempuan Lapor Suami Hilang di Makassar Terbongkar, Dokumen Nikah Palsu
-
Suami Dilaporkan Hilang Ditemukan, Polisi Makassar Diduga Kena Prank
-
Pria di Makassar Hilang Mendadak, Istri Lapor Malah Ditertawakan Polisi
-
Ingin Melihat Kembang Api, Ratusan Warga Depok Malah Kena Prank
-
Ratusan Warga Depok Kena Prank, Nungguin Kembang Api di Depan Margo City, Ternyata Nggak Ada Apa-Apa
Terpopuler
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- 7 Sepatu Adidas Diskon hingga 60% di Sneakers Dept, Cocok Buat Tahun Baru
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Kencang bak Ninja, Harga Rasa Vario: Segini Harga dan Konsumsi BBM Yamaha MT-25 Bekas
Pilihan
-
Dasco Tegaskan Satgas DPR RI Akan Berkantor di Aceh untuk Percepat Pemulihan Pascabencana
-
6 Rekomendasi HP Murah Layar AMOLED Terbaik untuk Pengalaman Menonton yang Seru
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
-
Aksi Adik Kandung Prabowo yang Makin Mencengkeram Bisnis Telekomunikasi
Terkini
-
Bupati Aceh Tamiang Menangis di Hadapan DPR, Minta Jaminan Hidup untuk Warga Korban Banjir
-
Bupati Aceh Tamiang Minta Arahan Menhut soal Pemanfaatan Kayu Sisa Banjir Bandang
-
Detik-detik Puting Beliung di Bogor Terbangkan Sayap Pesawat 300 Meter hingga Timpa Rumah Warga
-
Ribuan Buruh KSPI Demo di Monas, Tuntut Dedi Mulyadi Kembalikan Kenaikan UMSK Jabar
-
Pilunya Bupati Aceh Utara: Warga Kami Hanyut tapi Tidak Viral, Presiden Belum Pernah Hadir!
-
4.839 Rumah Hilang, Bupati Aceh Tamiang Kejar Pembangunan Huntara dan Huntap
-
Malam Tahun Baru 2026 di Jakarta Usung Doa Bersama dan Donasi Korban Bencana
-
Erros Djarot: Taufiq Kiemas Sosok Paling Gigih Dorong Megawati jadi Pemimpin Indonesia
-
Butuh Alat Berat, Bupati Aceh Tamiang: Petani Kami Nekat Tetap Menanam Meski Sawah Tertimbun Lumpur
-
Tak Ada Toleransi, Polda DIY Cabut Seluruh Izin Pesta Kembang Api di Jogja