Suara.com - Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi menyampaikan bahwa elektabilitas tiga tokoh yang digadang-gadang akan menjadi capres, turut dipengaruhi oleh tingkat kepercayaan publik (approval rate) terhadap kinerja Presiden Jokowi.
Berdasarkan hasil survei terbaru Indikator, tiga nama teratas yang duduk tetap di puncak elektabilitas adalah Ganjar Pranowo, Anies Baswedan, dan Prabowo Subianto.
Lalu, Burhanuddin menjelaskan bahwa Ganjar dan Prabowo mendapatkan angin segar ketika tingkat kepuasan publik terhadap Jokowi naik.
Akan tetapi, kondisi itu ternyata berlaku sebaliknya terhadap Anies Baswedan, yang membuat mantan Gubernur DKI Jakarta itu semakin tertekan.
“Bila approval Jokowi naik, Ganjar dan Prabowo terkerek ikut naik, sementara Anies tertekan. Begitu sebaliknya, begitu approval Jokowi turun, Ganjar dan Prabowo ikut terpengaruh lalu sebaliknya Anies terlihat Menguat,” kata Burhanuddin saat memaparkan hasil survei bertajuk Kinerja Presiden, Elektabilitas Bakal Calon Presiden dan Partai Jelang 2024 secara virtual, Rabu (4/1).
Selanjutnya, Burhanuddin menyatakan gerak Anies terhambat ketika kepuasan kinerja Jokowi meningkat, yang juga memberi insentif terhadap dukungan Ganjar.
Survei dilakukan dalam rentang 1-6 Desember 2022, melibatkan 1.220 responden dengan tingkat kepercayaan mencapai 95 persen.
Temuan terbaru Indikator, kepuasan atas kinerja Jokowi mengalami peningkatan dibanding sebulan sebelumnya.
Selain didorong tingkat kepercayaan terhadap lembaga negara yang secara umum stabil atau meningkat, terutama terhadap lembaga Penegak hukum, tingkat kepuasan atas kinerja presiden yang semakin tinggi terutama karena momentum Presidensi G20.
Baca Juga: Isu Pemakzulan Jokowi Karena Perppu Cipta Kerja Menguat, Begini Respons Pimpinan DPR dari Gerindra
Dalam catatan Burhanuddin, pola evaluasi atas kinerha Jokowi di sisi lain lebih mirip dengan pola dukungan Ganjar.
Sementara itu, hal tersebut juga berkebalikan dengan pola dukungan Anies. Meskipun begitu, keduanya memperlihatkan tren yang meningkat.
“Tidak tampak pola tertentu dengan dukungan Prabowo, tapi keduanya memiliki tren yang berkebalikan,” jelas Burhanuddin.
Disclaimer: Artikel ini merupakan kerja sama Suara.com dengan Warta Ekonomi. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi artikel menjadi tanggung jawab Warta Ekonomi.
Berita Terkait
-
Isu Pemakzulan Jokowi Karena Perppu Cipta Kerja Menguat, Begini Respons Pimpinan DPR dari Gerindra
-
Reaksi Santai Anies Baswedan Disenggol Anak Jokowi: Tiba-Tiba Mata Kedutan
-
Unggah Foto Anies Baswedan, Gibran Rakabuming Disebut Blunder oleh Warganet, Apa Sih Artinya?
-
Pantas Tak Berhenti Serang Anies Baswedan, Ternyata Fahri Hamzah Dukung Sosok Ini Jadi The Next Jokowi?
-
Anies Bisa Gagal Jadi Capres Jika Cawapresnya Bukan Sosok ini, Pakar: Tanpa Dia, Dua Partai Tak Bisa Nyalon
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
Roy Suryo Ikut 'Diseret' ke Skandal Pemalsuan Dokumen Pemain Naturalisasi Malaysia
-
Harga Emas Hari Ini: Antam Naik Lagi Jadi Rp 2.338.000, UBS di Pegadaian Cetak Rekor!
-
Puluhan Siswa SD di Agam Diduga Keracunan MBG, Sekda: Dapurnya Sama!
-
Bernardo Tavares Cabut! Krisis Finansial PSM Makassar Tak Kunjung Selesai
-
Ada Adrian Wibowo! Ini Daftar Pemain Timnas Indonesia U-23 Menuju TC SEA Games 2025
Terkini
-
Lewat Sirukim, Pramono Sediakan Hunian Layak di Jakarta
-
SAS Institute Minta Program MBG Terus Dijalankan Meski Tuai Kontroversi: Ini Misi Peradaban!
-
Dua Kakek Kembar di Bekasi Lecehkan Difabel, Aksinya Terekam Kamera
-
Jadwal SIM Keliling di 5 Wilayah Jakarta Hari Ini: Lokasi, Syarat dan Biaya
-
Dana Bagi Hasil Jakarta dari Pemerintah Pusat Dipangkas Rp15 Triliun, Pramono Siapkan Skema Ini
-
KemenPPPA Dorong Evaluasi Program Makan Bergizi Gratis Pasca Kasus Keracunan
-
BGN Enggan Bicara Sanksi untuk Dapur MBG, Malah Sebut Mereka 'Pejuang Tanah Air'
-
Agus Suparmanto Sah Pimpin PPP, Mahkamah Partai Bantah Dualisme Usai Muktamar X Ancol
-
DPRD DKI Sidak 4 Lahan Parkir Ilegal, Pemprov Kehilangan Potensi Pendapatan Rp70 M per Tahun
-
Patok di Wilayah IUP PT WKM Jadi Perkara Pidana, Pengacara: Itu Dipasang di Belakang Police Line