Suara.com - Pengamat memberikan penilaiannya mengapa PDI Perjuangan selalu mencatatkan elektabilitas yang tinggi dalam survei. Ini tak terlepas dari sekolah partai yang didirikan oleh Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
Menurut Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO) Dedi Kurnia Syah, pendidikan yang diberikan PDIP kepada para kader melalui sekolah partai menjadi kunci kesuksesan. Selain itu, sekolah partai juga menjadi regenarasi yang bisa membawa PDIP memenangkan setiap pemilu.
"PDIP sejauh ini menerapkan proses pendidikan politik kader yang cukup baik," puji Dedi dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Kamis (5/1/2023).
Sebagai bukti, Dedi menyorot kinerja sejumlah kader PDIP, khususnya yang menjadi pemimpin di sejumlah daerah. Mereka terbukti memiliki kinerja yang menonjol.
"Ini bisa dilihat bagaimana tokoh-tokoh utama, baik di tingkat nasional maupun di daerah, cukup menonjol dan punya keberhasilan menjaga basis pemilih dengan stabil," sambungnya.
Dedi mengatakan, pendidikan dari PDIP membuat para kader menjadi loyal dan solid, meskipun bukan berada di daerah basis partai.
"PDIP di Jawa Barat tetap kuat, ini bagian contoh bagaimana PDIP berhasil membangun kader," nilai Dedi.
Demi juga menyebutkan nama-nama beberapa tokoh di Indonesia yang ditempa dengan baik melalui sekolah partai PDIP. Mereka di antaranya adalaj Presiden RI Joko Widodo, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Ketua DPR RI Puan Maharani.
Lalu ada pula Menteri Sosial Tri Rismaharini, Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Hendrar Prihadi dan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Abdullah Azwar Anas.
Baca Juga: Sistem Pemilu Proporsional Terbuka Dianggap Lebih Demokratis, PDIP Diminta Tak Khawatir
Dedi pun menilai kekuatan PDIP melalui regenerasi, seperti nama-nama tersebut ditambah dengan sosok Megawati Soekarnoputri membuat partai itu semakin kuat.
"Perlu dicatat, unggul nya PDIP tetap dimulai dengan Megawati," ucap Dedi.
Sebagai informasi, PDIP dijadwalkan akan merayakan HUT Ke-50 pada 10 Januari 2023. Peringatan itu dilakukan sebagai bagian konsolidasi partai dalam rangka pemenangan pemilu.
Hal itu membuat acara penyelenggaraannya bersifat internal guna memperkuat jati diri PDIP sebagai partai ideologi Pancasila dengan ciri kerakyatan, kebangsaan, dan keadilan sosial.
Berdasarkan pengumuman dari DPP PDIP, tema yang diusung dalam konsolidasi tersebut adalah "Genggam Tangan Persatuan dengan Jiwa Gotong Royong dan Semangat Api Perjuangan Nan Tak Kunjung Padam" dan subtema “Persatuan Indonesia untuk Indonesia Raya". [ANTARA]
Berita Terkait
-
Sistem Pemilu Proporsional Terbuka Dianggap Lebih Demokratis, PDIP Diminta Tak Khawatir
-
Panas Dingin Hubungan PDIP dan NasDem di Tengah Isu Reshuffle, Saling Lempar Sindiran
-
Memanas! Desakan Reshuffle Pada Jokowi Saat PDIP Dan NasDem Saling Serang
-
CEK FAKTA: Benarkah Anies-Puan Maju Pilpres 2024 dan Direstui Surya Paloh-Megawati?
-
Mendadak Datangi Balai Kota DKI, Elite PDIP Kabarkan soal Ini ke Heru Budi
Terpopuler
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- Panglima TNI Kunjungi PPAD, Pererat Silaturahmi dan Apresiasi Peran Purnawirawan
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
Pilihan
-
Kiper Timnas Indonesia Emil Audero Puncaki Save Terbanyak Serie A
-
Investor Mundur dan Tambahan Anggaran Ditolak, Proyek Mercusuar Era Jokowi Terancam Mangkrak?
-
Desy Yanthi Utami: Anggota DPRD Bolos 6 Bulan, Gaji dan Tunjangan Puluhan Juta
-
Kabar Gembira! Pemerintah Bebaskan Pajak Gaji di Bawah Rp10 Juta
-
Pengumuman Seleksi PMO Koperasi Merah Putih Diundur, Cek Jadwal Wawancara Terbaru
Terkini
-
Driver Ojol Ancam Ramai-ramai Matikan Aplikasi saat Demo di DPR dan Istana Besok, Ini 7 Tuntutannya
-
Blunder KPU! Ijazah Hingga SKCK Capres Jadi Rahasia, DPR Protes: Informasi Biasa Kok Disembunyikan?
-
Tragis! Ojol Tewas di Demo: Masyarakat Desak Penyelidikan Tuntas, Ada Apa dengan Kendaraannya?
-
Ancaman PHK Massal di Depan Mata, DPR Kompak Tolak Kenaikan Cukai Rokok 2026!
-
Motif Aksi Pembunuhan Kacab Bank BUMN Masih Misterius, Keluarga Desak Polisi Blak-blakan!
-
Sinyal KPK Panggil Ketum PBNU Gus Yahya di Kasus Korupsi Kuota Haji, Aliran Dana Ditelusuri PPATK
-
Terbongkar! Kedok Dukun Pengganda Uang di Apartemen Kalibata, Polisi Sita Dolar Palsu
-
Motif Remaja 16 Tahun Habisi Nyawa Mahasiswi di Ciracas Terungkap, Sempat Kelabui Teman Korban
-
Baru Sehari, Pramono Lihat Uji Coba Tol Fatmawati 2 Gratis Efektif Urai Kemacetan TB Simatupang
-
Dandhy WatchDoc Skakmat Meutya Hafid soal Video Prabowo di Bioskop, Netizen: Balikkan ke Irak!