Suara.com - Kemunculan isu reshuffle kabinet di pemerintah Presiden Joko Widodo kencang berhembus. Bahkan Presiden Jokowi juga menyebut bahwa reshuffle masih mungkin terjadi.
Partai pendukung Jokowi seperti PDI Perjuangan bahkan menyarankan perlunya kocok ulang orang-orang kabinet. Soal reshuffle, menteri-menteri dari Partai NasDem disebut-sebut bakal kena imbas dari hubungan panas dingin Jokowi-Surya Paloh.
PDIP bahkan dengan lantang inginkan Jokowi memikirkan kembali posisi dua menteri dari NasDem yang dianggap tak memenuhi standar presiden di kementerian.
Menanggapi soal panasnya isu Reshuffle, politikus PDIP Ruhut Sitompul menyebutkan bahwa ada oknum partai yang mengancam pihak presiden jika mereka didepak dari kabinet.
"Tanggapan saya sebagai kader PDI Perjuangan jujur saya tegas tadi yang dikatakan eshuffle hak prerogatif hak presiden, karena hak prerogatif kan jadinya bida ada reshuffle bisa tidak," kata Ruhut dalam perbincangannya di televisi swasta.
Meskipun hal prerogatif, Ruhut menyebutkan tanggapan beberapa kader PDIP yang keras meminta reshuffle terkait dengan adanya partai koalisi yang mau menusuk dari belakang.
"Tapi kan mohon, kenapa kader kami menaggapi demikian, makanya jangan coba menohok dan menusuk dari belakang," imbuhnya.
Saat ditanya siapa partai koalisi yang mencoba menusuk presiden, Ruhut tak mau menyebutkan secara gamblang.
"Ya udah rahasia umum lah, sudah ada kok yang terkait pemilu dan pilpres faktanya sudah ada yang mulai mencoba-coba [menusuk]," kata Ruhut.
"Iya karena itu kita udah sepakat hak prerogatif presiden, tapi jangan ngancam-ngancam bilang kalau menterinya direshuffle, sebenarnya enggak usah direshuffle pun dengan apa yang sudah dilakukan sahabat koalisi kita ini harunys mengundurkan diri," tambahnya.
Lebih lanjut Ruhut mengklaim bahwa ada koalisi yang mengancam bakal buka rahasia pemerintahan Jokowi jika direshuffle.
"Iya mengancam-ngancam bilang tahu rahasia Pak Jokowi tahu rahasia pemerintah pak jokowi, tolong lah itu ngancam-ngancam kadernya enggak usah saya sebut namanya, tapi kampungan sangat kampungan," ungkap Ruhut.
"Ancamannya dia bilang kami akan bikin reaksi, itu bukan mengancam? reaksinya apa? ya ada rahasia yang kami tahu katanya," tutur Ruhut.
Berita Terkait
Terpopuler
- Owner Bake n Grind Terancam Penjara Hingga 5 Tahun Akibat Pasal Berlapis
- Beda Biaya Masuk Ponpes Al Khoziny dan Ponpes Tebuireng, Kualitas Bangunan Dinilai Jomplang
- 5 Fakta Viral Kakek 74 Tahun Nikahi Gadis 24 Tahun, Maharnya Rp 3 Miliar!
- Promo Super Hemat di Superindo, Cek Katalog Promo Sekarang
- Tahu-Tahu Mau Nikah Besok, Perbedaan Usia Amanda Manopo dan Kenny Austin Jadi Sorotan
Pilihan
-
Jay Idzes Ngeluh, Kok Bisa-bisanya Diajak Podcast Jelang Timnas Indonesia vs Irak?
-
278 Hari Berlalu, Peringatan Media Asing Soal Borok Patrick Kluivert Mulai Jadi Kenyataan
-
10 HP dengan Kamera Terbaik Oktober 2025, Nomor Satu Bukan iPhone 17 Pro
-
Timnas Indonesia 57 Tahun Tanpa Kemenangan Lawan Irak, Saatnya Garuda Patahkan Kutukan?
-
Cuma Satu Pemain di Skuad Timnas Indonesia Sekarang yang Pernah Bobol Gawang Irak
Terkini
-
Ponpes Al Khoziny Luluh Lantak, Gus Yahya Sebut Puncak Gunung Es Masalah Infrastruktur, Mengapa?
-
50 Mayat Teridentifikasi, 5 Potongan Tubuh Korban Ponpes Al Khoziny jadi 'PR' Besar DVI Polri
-
Pensiun Dini PLTU Ancam Nasib Pekerja, Koaksi Desak Pemerintah Siapkan Jaring Pengaman
-
Usut Aliran Dana Pemerasan K3, KPK Periksa Eks Dirjen Kemnaker Haiyani Rumondang
-
Ketakutan! Ledakan Dahsyat di SPBU Kemanggisan Jakbar Bikin Warga Kocar-kacir
-
Pengendara Mobil Gratis Masuk Tol KATARAJA, Catat Harinya!
-
Tragedi Ponpes Al Khoziny, ICJR Desak Polisi Sita Aset untuk Ganti Rugi Korban, Bukan Sekadar Bukti
-
Duar! Detik-detik Mengerikan Truk Tangki BBM Terbakar di SPBU Kemanggisan Jakbar, Apa Pemicunya?
-
Bantah Harga Kios Pasar Pramuka Naik 4 Kali Lipat, Begini Kata Pasar Jaya
-
Pede Sosok "Bapak J" Mudahkan Kader Lolos ke Senayan, PSI: Sekurangnya Posisi 5 Besar