Suara.com - Isu reshuffle kabinet Presiden Joko Widodo semakin santer berembus beberapa waktu belakangan. Meski belum ada kepastian kapan dan siapa saja yang terkena dampaknya, publik ramai berspekulasi Jokowi berniat untuk "menendang" Partai NasDem.
Sejauh ini Jokowi selalu menjawab "tunggu dulu" dan berbagai konteks serupa ketika ditanya soal reshuffle kabinet. Hal inilah yang disebut jurnalis senior Bambang Harymurti sebagai bentuk penyiksaan terhadap Partai NasDem.
Hal ini disampaikan Bambang di kanal YouTube Total Politik. Bambang bahkan mendapat bocoran bahwa ketiga menteri dari Partai NasDem, yakni Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, Menteri LHK Siti Nurbaya Bakar, dan Menkominfo Johnny G Plate.
"Ini hukumannya sebenarnya sudah berjalan lho," ujar Bambang, dikutip pada Senin (9/1/2023).
"Kalau kita cek dari teman-teman wartawan di tiga kantor menteri itu, mereka semua itu sudah siap-siap pindah katanya. Begitu diumumin tinggal berangkat. Tapi diumuminnya nggak datang-datang, ini kan penyiksaan juga sebetulnya," sambungnya.
Karena itulah Bambang menilai Jokowi sudah memulai fase hukumannya terhadap Partai NasDem yang diduga bermula dari deklarasi partai besutan Surya Paloh itu terhadap eks Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Namun politikus senior PDI Perjuangan Panda Nababan cuma tertawa ketika Bambang melemparkan umpan tersebut. Meski begitu, Panda menegaskan bahwa perihal balas dendam dan hukuman politik yang diungkit Bambang hanyalah asumsi belaka.
"Nggak ada, normal-normal aja. Cuma kan Jokowi sudah mengatakan 'tunggu, tunggu'. Ya tunggulah, itu kan dia primbon juga," jelas Panda.
"Ya tanya dia lah (soal pembalasan Jokowi terhadap Paloh). Itu kan asumsi kita saja, (ada) pembalasan," lanjut Panda.
Baca Juga: Isi Perbincangan Jokowi saat Berjumpa PM Anwar Ibrahim Hari Ini
Namun Panda menilai hubungan baik Jokowi dan Paloh memang sudah rawan karena perkara Jaksa Agung periode 2014-2019, HM Prasetyo.
"Jokowi ingin mengganti Jaksa Agung yang berasal dari NasDem. Kemudian Surya Paloh ngomong ke presiden, 'Kalau diganti Prasetyo ini saya akan menarik dukungan saya dari kabinet'," kata Panda.
Saat itu Panda mengonfirmasi pengakuan Paloh tersebut kepada Jokowi dan dibenarkan. "Kalau kesan aku, itu berbekas di hati dia," tutur Panda.
Mungkin memori itu kembali diingat setelah Paloh kerap berkoar-koar akan setia terhadap pemerintahan Jokowi sampai tahun 2024, padahal Paloh juga punya riwayat mengancam menarik dukungan bila HM Prasetyo diganti.
Di sisi lain, Panda menyebut hampir semua ketua partai politik telah berdiskusi dengan Jokowi menjelang manuver politik mereka tahun 2024 mendatang. Namun tampaknya deklarasi Anies sebagai bacapres Partai NasDem tidak melalui konsultasi dengan Jokowi terlebih dahulu.
Tag
Berita Terkait
-
Elite NasDem 'Pepet' Ganjar Pranowo, Sinyal Surya Paloh Bakal Ditinggal Kader Lagi?
-
Di Depan Jokowi, PM Malaysia Anwar Ibrahim: Indonesia Ada di Tempat Khusus di Hati Saya
-
Anak-Anak Jokowi Dipanggil Duo Bocil Maling, Reaksi Gibran Rakabuming Mengejutkan
-
Tiga Benda 'Remeh' yang Bisa Bikin Megawati Kecewa pada Bawahan, Salah Satunya Kalender!
-
Percaya Jokowi Tak Bakal Sembrono, NasDem Yakini Kebijakan Reshuffle Sudah Dipertimbangkan
Terpopuler
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- Calon Pelatih Indonesia John Herdman Ngaku Dapat Tawaran Timnas tapi Harus Izin Istri
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
Pilihan
-
CERPEN: Liak
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
Terkini
-
Dari OTT ke Jejak Dana Gelap Pilkada: Seberapa Mahal Biaya Kampanye Calon Kepala Daerah?
-
Prabowo ke Pengungsi Banjir Aceh: Maaf, Saya Tak Punya Tongkat Nabi Musa, Tapi Rumah Kalian Diganti
-
Dasco Unggah Video Prabowo saat Bikin Kaget WWF karena Sumbangkan Tanah di Aceh
-
Borok Penangkapan Dirut Terra Drone Dibongkar, Pengacara Sebut Polisi Langgar Prosedur Berat
-
Pramono Anung Wanti-wanti Warga Jakarta Imbas Gesekan di Kalibata: Tahan Diri!
-
WALHI Sebut Banjir di Jambi sebagai Bencana Ekologis akibat Pembangunan yang Abai Lingkungan
-
Pramono Anung Bahas Peluang Siswa SDN Kalibaru 01 Cilincing Kembali Sekolah Normal Pekan Depan
-
Cuma Boleh Pegang HP 4 Jam, Siswa Sekolah Rakyat: Bosen Banget, Tapi Jadi Fokus Belajar
-
Legislator DPR Minta Perusak Hutan Penyebab Banjir Sumatra Disanksi Pidana
-
Farhan Minta Warga Tak Terprovokasi Ujaran Kebencian Resbob, Polda Jabar Mulai Profiling Akun Pelaku