Suara.com - PDI Perjuangan menjadi satu-satunya partai politik yang tidak menolak pemilu proporsional tertutup. Padahal ada 8 partai politik lain yang "mengeroyok" PDIP lantaran berbeda pendapat.
Sikap PDIP ini jelas tidak lepas dari analisis sejumlah pihak, salah satunya pengamat politik Rocky Gerung. Lewat kanal YouTube Rocky Gerung Official, dia menilai PDIP sedang berada di krisis calon legislatif.
"Jadi sayang sekali, PDIP mempertunjukkan jendela kelemahannya," ungkap Rocky, dikutip pada Senin (9/1/2023).
Menurut Rocky, PDIP tidak memiliki sistem kaderisasi yang baik sehingga tak ada cukup kader untuk bertarung di Pemilu 2024.
Namun perkara krisis kader tampaknya bukan satu-satunya alasan PDIP menyepakati pemilu sistem proporsional tertutup. Dengan pedas, kritikus pemerintahan Presiden Joko Widodo itu menilai PDIP memang berencana untuk memasang kader-kader berkualitas buruk.
Sebagai gambaran, pemilu dengan sistem proporsional tertutup menyebabkan rakyat hanya memilih partai politiknya. Sementara legislator yang akan mewakili rakyat ditentukan secara sepihak oleh elite partai.
"Tapi sebaliknya juga, orang menduga ada calon-calon buruk yang memang kalau dipasang di surat suara justru menjebloskan PDIP," terang Rocky.
"Dan calon-calon yang bermasalah ini, yang kebanyakan koruptor sebetulnya atau namanya ada di situ tapi belum ditangkap KPK, kita mesti menduga buruk. Karena kan koruptor PDIP banyak juga tuh yang sampai sekarang masih kabur," sambungnya.
Rocky menduga PDIP memang berniat untuk memajukan calon-calon anggota dewan dengan rekam jejak bermasalah yang sekiranya tidak mungkin dipilih publik bila terpampang gamblang di surat suara.
Baca Juga: Ada Persoalan Lebih Rumit, Rocky Gerung Kritik Saling Serang Rizal Ramli Dan Mahfud MD
"Nah itu yang justru orang anggap, berarti mau meloloskan mereka yang berprestasi buruk. Jadi lepas dari kontroversi, kita hanya bisa menduga dua soal itu, memang nggak ada kader atau ada kader tapi buruk karena itu mau diselundupkan," tandas Rocky.
Sementara itu, pengamat komunikasi politik dari Universitas Esa Unggul, Jamiluddin Ritonga, mengimbau PDIP untuk tidak memaksakan pemilu dengan sistem proporsional tertutup.
Senada dengan Rocky, Jamiluddin menilai PDIP berusaha memuluskan sistem tersebut demi keuntungan partai. "Pilihan PDIP tentu wajar karena dinilai lebih menguntungkan bagi partainya," tutur Jamiluddin.
Video yang mungkin terlewat oleh Anda:
Berita Terkait
-
Keras! Rocky Gerung Sebut Jokowi Khianati Megawati Gegara Dukung Ganjar hingga Jadi Boneka Oligarki
-
Ditanya soal Kejutan dari Megawati di HUT PDI Perjuangan, Gibran Rakabuming Bilang Begini
-
Wacana Megawati Kembali Nyapres Bikin Debat: Disinggung Mirip Joe Biden
-
Bicara Soal Capres, Puan: Kita Partai Besar, Enggak Mungkin Enggak Punya Kader untuk Dicalonkan
-
Megawati Sudah Kantongi Nama, Puan Santai Ungkap PDIP Tak Bimbang Tentukan Capres: Nggak Perlu Pusing
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
-
6 HP Snapdragon RAM 8 GB Termurah: Terbaik untuk Daily Driver Gaming dan Multitasking
-
Analisis: Taktik Jitu Andoni Iraola Obrak Abrik Jantung Pertahanan Manchester United
Terkini
-
Antrean Panjang di Stasiun, Kenapa Kereta Api Selalu Jadi Primadona di Periode Libur Panjang?
-
Kasus Deforestasi PT Mayawana, Kepala Adat Dayak Penjaga Hutan di Kalbar Dijadikan Tersangka
-
Eks Pejabat KPI Tepis Tudingan Jaksa Atur Penyewaan Kapal dan Ekspor Minyak
-
Diperiksa KPK Soal Korupsi Haji, Gus Yaqut Pilih Irit Bicara: Tanya Penyidik
-
Buka-bukaan Kerry Riza di Sidang: Terminal OTM Hentikan Ketergantungan Pasokan BBM dari Singapura
-
MBG Dinilai Efektif sebagai Instrumen Pengendali Harga
-
Ultimatum Keras Prabowo: Pejabat Tak Setia ke Rakyat Silakan Berhenti, Kita Copot!
-
Legislator DPR: YouTuber Ferry Irwandi Layak Diapresiasi Negara Lewat BPIP
-
Racun Sianida Akhiri Pertemanan, Mahasiswa di Jambi Divonis 17 Tahun Penjara
-
Ramai Narasi Perpol Lawan Putusan MK, Dinilai Tendensius dan Tak Berdasar