Suara.com - Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani mengungkapkan bahwa partainya selalu memiliki elektabilitas yang cemerlang. Hal itu karena PDIP disebut selalu menempati posisi pertama di setiap hasil lembaga survei.
Puan yakin PDIP akan berada di posisi atas, sebab menurutnya partai berlogo banteng itu tak pernah berada di bawah 20 persen di hasil survei manapun.
Kendati demikian, Puan menilai hasil survei tersebut hanya sebatas potret dari dinamika politik saat ini.
"Survey mengatakan, insya allah PDIP itu paling atas. Survei atau potret itu. Kalau turun, naik, turun, naik, insya allah, enggak pernah di bawah 20 persen," kata Puan dalam acara Bimtek Anggota DPRD PDI-P Tingkat Provinsi dan Kabupaten/kota se-Indonesia di Hotel Grand Paragon, Jakarta, Senin (9/1/23).
Selain itu, dinamika elektabilitas partai di hasil lembaga survei disebut Puan menjadi tantangan yang harus dihadapi para kadernya.
Kata Puan, naiknya elektabilitas partai sendiri bukanlah menjadi alasan untuk berbangga diri.
Ketua DPR RI itu tak lupa mengingatkan bahwa PDIP harus memenangkan hattrick pada pemilu 2024 mendatang.
"Itu menjadi tantangan bagi kita, bahwa kita bisa membuktikan bahwa kita mampu. Kalau kita mau berjuang untuk memenangkan hattrick pada 2024," katanya.
Puan pun menegaskan, bahwa PDIP merupakan partai rakyat dengan slogannya 'wong cilik', sehingga solidaritas ke rakyat harus dipertahankan.
Baca Juga: Ada di Kantong Megawati, Nama Capres PDIP Sudah Dibicarakan dengan Jokowi
"PDIP itu partai wong cilik, kita harus bersama-sama dengan wong cilik. Harus solid. Tidak terkena sensasi kanan dan kiri. Lurus," tegasnya.
Sesuai arahan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri, Puan menyampaikan bahwa para kader mesti memaksimalkan kerja partai untuk memenangkan hattrick di pileg maupun pilpres.
Kemenangan tersebut hanya bisa diraih dengan kesolidan para kadernya. Dengan begitu, dia meminta kader untuk tegak lurus pada arahan Megawati.
Puan juga mengingatkan para kader untuk tidak melakukan gimmick-gimmick politik yang tidak produktif bagi langkah pemenangan pemilu.
"Kerja, kerja, kerja. Kita bukan partai yang harus melakukan gimmick politik ke kanan atau ke kiri untuk kemudian menaikkan popularitas. Popularitas itu penting, cuma lebih penting itu turun ke bawah, ke bawah, ke bawah," pungkasnya.
Disclaimer: Artikel ini merupakan kerja sama Suara.com dengan Warta Ekonomi. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi artikel menjadi tanggung jawab Warta Ekonomi.
Berita Terkait
-
Ada di Kantong Megawati, Nama Capres PDIP Sudah Dibicarakan dengan Jokowi
-
Megawati Bakal Umumkan Ganjar jadi Capres di HUT PDIP Besok? Hasto: Belum Ada Bocoran
-
Mencuat Wacana Megawati Jadi Capres 2024, Rocky Gerung: Politik Itu Tak Mengenal Usia
-
Bocoran Kejutan HUT PDIP ke-50 dari Ganjar Pranowo: Akan Menang Hattrick
-
Kadernya Ikut Soroti Isu Reshuffle, PDIP Blak-blakan Ngaku Dapat Ancaman dari Partai Lain: Kampungan!
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
Pilihan
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
Terkini
-
Usai Dicopot Prabowo, Benarkah Sri Mulyani Adalah Menteri Keuangan Terlama?
-
Inikah Ucapan yang Bikin Keponakan Prabowo, Rahayu Saraswati Mundur dari Senayan?
-
Suciwati: Penangkapan Delpedro Bagian dari Pengalihan Isu dan Bukti Rezim Takut Kritik
-
Viral Pagar Beton di Cilincing Halangi Nelayan, Pemprov DKI: Itu Izin Pemerintah Pusat
-
Temuan Baru: Brimob Dalam Rantis Sengaja Lindas Affan Kurniawan
-
PAN Tolak PAM Jaya Jadi Perseroda: Khawatir IPO dan Komersialisasi Air Bersih
-
CEK FAKTA: Isu Pemerkosaan Mahasiswi Beralmamater Biru di Kwitang
-
Blusukan Gibran Picu Instruksi Tito, Jhon: Kenapa Malah Warga yang Diminta Jaga Keamanan?
-
DPR Sambut Baik Kementerian Haji dan Umrah, Sebut Lompatan Besar Reformasi Haji
-
CEK FAKTA: Viral Klaim Proyek Mall di Leuwiliang, Benarkah?