Suara.com - Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Gerindra Ahmad Muzani mengatakan, Sandiaga Uno sudah bertemu dengan Ketua Umum Prabowo Subianto. Tetapi, ia tidak menjawab waktu pertemuan itu berlangsung.
Sebelumnya diketahui, Sandiaga memang ingin bertemu Prabowo dalam rangka bertabayun terkait isu kepindahan Wakil Ketua Dewan Pembina Gerindra itu ke Partai Persatuan Pembangunan (PPP).
"Setahu saya sudah ketemu," kata Muzani di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (11/1/2023).
Muzani kemudian mengungkapkan pertemuan tersebut. Ia mengungkapkan, baik Prabowo maupun Sandiaga saling menjelaskan terkait isu yang menjadi perbincangan saat ini.
"Setahu saya sudah ketemu dan ya pokoknya keduanya saling bertabayun berkonfirmasi menjelaska," kata Muzani.
Bisa Langsung Bertemu Prabowo
Sandiaga Uno mengaku segera sowan Prabowo Subianto. Sandiaga ingin bertemu Ketua Umum Partai Gerindra itu guna tabayun atas isu kepindahan dirinya ke Partai Persatuan Pembangunan (PPP).
Lantas apakah Sandiaga dan Prabowo sudah mengatur waktu pertemuan? Menjawab pertanyaan itu, Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad mengaku belum tahu.
"Saya belum tahu jadwalnya," kata Dasco di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (9/1/2023).
Baca Juga: Sandiaga Uno Mesra dengan PPP di Tengah Isu Murtadnya dari Gerindra, Prabowo Beri Ultimatum
Dasco beralasan, ia tidak mengetahui ihwal jadwal pertemuan karena menurut dia, pertemuan antara menteri pariwisata dan ekonomi kreatif itu dengan Prabowo tidak harus melalui dirinya. Sandiaga disebut bisa berkomunikasi langsung dengan Prabowo jika memang ingin bertabayun.
"Kan karena ya nggak harus lewat saya, kan bisa langsung," kata Dasco.
Diberitakan sebelumnya, isu Sandiaga 'murtad' alias pindah dari Partai Gerindra ke PPP terus menguat dalam beberapa waktu terakhir.
Bahkan, sosok yang juga Menparekraf itu bersama petinggi PPP menghadiri Silaturahim Akbar Peringatan Harlah Ke-50 partai itu di Stadion Kridosono, Kota Yogyakarta, Minggu (8/1/2023).
Sandiaga memastikan segera menemui Prabowo Subianto guna menjelaskan soal isu dirinya di ambang bergabung ke PPP.
"Saya akan 'tabayyun' dulu mohon teman-teman berikan kesempatan beberapa waktu, untuk saya 'bertabayyun'. Nanti juga akan saya laporkan dengan segera, tapi nanti setelah 'bertabayyun' dengan beliau," ujar Sandiaga dilansir dari ANTARA, Senin (9/1/2023).
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Jadilah Satpol PP yang Humanis, Mendagri Ingatkan Pentingnya Membangun Kepercayaan Publik
-
Sempat Copot Kepsek SMPN 1, Wali Kota Prabumulih Akui Tak Bisa Kontrol Diri
-
Mendagri Dukung Penuh Percepatan Program MBG, Teken Keputusan Bersama Terkait Lokasi SPPG di Daerah
-
Penjaringan Ketua DPC PDIP Brebes Dinilai Tak Transparan, Pencalonan Cahrudin Sengaja Dijegal?
-
Bikin Riuh, Dito Ariotedjo Tiba-Tiba Tanya Ijazah Erick Thohir ke Roy Suryo
-
Kemendagri Batalkan Mutasi Kepala SMPN 1 Prabumulih, Wali Kota Arlan Terancam Sanksi
-
DPW dan DPC PPP dari 33 Provinsi Deklarasi Dukung M Mardiono Jadi Ketua Umum
-
Menteri HAM Natalius Pigai Sebut Orang Hilang 'Belum Terlihat', YLBHI Murka: Denial!
-
Dari Dirut Sampai Direktur, Jajaran BPR Jepara Artha Kini Kompak Pakai Rompi Oranye
-
Pemeriksaan Super Panjang, Hilman Latief Dicecar KPK Hampir 12 Jam soal Kuota Haji