Suara.com - Di acara puncak HUT ke-50 PDIP, Megawati Soekarnoputri menyampaikan sejumlah hal yang menjadi buah bibir. Termasuk kelakarnya soal nasib Presiden Joko Widodo yang bernasib bila tidak ditopang oleh PDI Perjuangan.
"Pak Jokowi tuh suka ngono (gitu), mentang-mentang padahal kalau Pak Jokowi enggak ada PDI Perjuangan kasihan loh. Udah legal formal loh beliau jadi presiden kan diikuti terus sama saya aturan mainnya," tutur Megawati di JIExpo Kemayoran, Selasa (10/1/2023).
Sentilan Megawati ini menjadi pembicaraan banyak pihak, salah satunya dinilai sebagai wujud mempermalukan Jokowi yang notabene kini menjadi RI 1.
Namun jauh sebelum sentilan di HUT ke-50 PDIP kemarin, Megawati ternyata memang pernah blak-blakan menunjukkan ketidaksukaannya terhadap Jokowi.
Hal ini sebagaimana diungkap politisi senior PDI Perjuangan, Panda Nababan, di kanal YouTube Uya Kuya TV. Dalam kesempatan itu, Panda mengungkap perjalanan singkat hingga Jokowi ditetapkan sebagai capres usungan PDIP.
"Waktu proses Jokowi mau maju, 2014, itu kan pro kontra. Di dalam tubuh PDI Perjuangan sendiri ada yang tidak suka dengan Jokowi. Nah kebetulan awal-awal memang Mega tidak setuju," tutur Panda, dikutip pada Rabu (11/1/2023).
Bahkan perkara pencalonan Jokowi sampai membuat Megawati bersitegang dengan Panda. Dengan terang-terangan Presiden ke-5 Indonesia itu meragukan kemampuan Jokowi hingga dianggap layak diusung sebagai Capres 2014.
"Sampai dia pernah omel-omelin saya, marah-marahin saya, 'Ada apa kau Panda mendukung Jokowi? Kau pikir hebat apa dia? Apa pengalamannya?' Itu omongan Mega ke saya," ujar Panda.
"Jadi awalnya Mega tidak setuju (dengan Jokowi)," lanjutnya.
Baca Juga: Deretan Sentilan Megawati di Acara HUT PDIP, Partai Lain sampai Minta Maaf
Selain Megawati, mendiang Tjahjo Kumolo juga menjadi salah satu elite PDIP yang menunjukkan ketidaksukaannya terhadap rencana pencalonan Jokowi. Saat itu Tjahjo mengemban amanah sebagai Sekretaris Jenderal PDIP.
Hal inilah yang diduga Panda sebagai alasan canggungnya hubungan Jokowi dan Tjahjo pasca kemenangan Pemilu 2014. Apalagi setelah itu Tjahjo ditugaskan menjadi Menteri Dalam Negeri dan selama 5 tahun berdinas seolah tidak diperhatikan oleh Jokowi.
Berita Terkait
-
Tegas! Megawati 'Ancam' Pecat Kader Tak Nurut Instruksi Partai Soal Pemilu 2024
-
Tidak Ada Tragedi Kanjuruhan, Hanya 12 Pelanggaran HAM Masa Lalu yang Diakui Pemerintah
-
Disayangi Megawati, Satu Menteri NasDem Ini Disebut Bakal Lolos Reshuffle Jokowi
-
Megawati Soekarnoputri: Jokowi Tanpa PDIP, Kasihan
-
Tak Kalah Laris Diajak Selfie di HUT ke-50 PDIP, Gibran Roasting Diri Sendiri: Terlihat Angkuh
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 4 Rekomendasi Cushion dengan Hasil Akhir Dewy, Diperkaya Skincare Infused
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Daftar Promo Alfamart Akhir Tahun 2025, Banyak yang Beli 2 Gratis 1
Pilihan
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
-
Seni Perang Unai Emery: Mengupas Transformasi Radikal Aston Villa
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
Terkini
-
DPRD DKI Jamin Ekonomi Jakarta Tak Akan Mati karena Aturan Kawasan Tanpa Rokok
-
Romo F.X. Mudji Sutrisno, SJ Meninggal Dunia, Ketua STF Driyarkara Sampaikan Duka
-
Malam Tahun Baru 2026 Jalur Puncak Berlaku Car Free Night, Cek Jadwal Penyekatannya di Sini
-
Rilis Akhir Tahun 2025 Polda Riau: Kejahatan Anjlok, Perang Lawan Perusak Lingkungan Makin Sengit
-
Rekaman Tengah Malam Viral, Bongkar Aktivitas Truk Kayu di Jalan Lintas Medan-Banda Aceh
-
'Beda Luar Biasa', Kuasa Hukum Roy Suryo Bongkar Detail Foto Jokowi di Ijazah SMA Vs Sarjana
-
Kadinsos Samosir Jadi Tersangka Korupsi Bantuan Korban Banjir Bandang, Rugikan Negara Rp 516 Juta!
-
Bakal Demo Dua Hari Berturut-turut di Istana, Buruh Sorot Kebijakan Pramono dan KDM soal UMP 2026
-
Arus Balik Natal 2025: Volume Kendaraan Melonjak, Contraflow Tol Jakarta-Cikampek Mulai Diterapkan!
-
18 Ribu Jiwa Terdampak Banjir Banjar, 14 Kecamatan Terendam di Penghujung Tahun