Suara.com - Warga Kelurahan Sukamaju, Cilodong, Depok, dihebohkan dengan peristiwa seorang anak perempuan berusia 3 tahun disandera oleh ayahnya sendiri, Yudi Wibowo (42) menggunakan pisau sangkur.
Salah seorang warga sekitar, Samuri (65) mengatakan kejadian penyaderaan ini bermula ketika Yudi yang menderita sakit jiwa, sedang kumat. Saat itu Yudi mengamuk dengan merubuhkan motor tetangga yang sedang parkir.
“Tetangga yang enggak terima perbuatan itu kemudian menanyakan maksut perbuatan Yudi,” kata Samuri, kepada Suara.com, Rabu (11/1/2023).
Tetangganya juga sempat mencecer maksut Yudi. Yudi yang merasa tertekan kemudian kabur masuk ke dalam rumah.
Saat itu ia sempat menembak tetangganya menggunakan senapan angin yang tidak berisi peluru.
“Sempet nembakin senapan angin tapi gak ada pelurunya,” jelasnya.
Yudi sempat terdesak saat tetangganya masuk ke dalam rumahnya. Saat itu, Yudi kabur ke dalam kamar dan menyandera anaknya sendiri.
“Jadi anaknya, kaya dijadiin tameng saja karena dia terdesak,” katanya.
Saat itu tetangga yang panik menghubungi Polsek Cilodong yang kemudian diteruskan ke Polres Metro Depok.
Bahkan, Unit Jatanras dan Resmob Polda Metro Jaya yang kebetulan melintas usai memburu pelaku pencurian kendaraan bermotor di dekat wilayah tersebut turut membantu.
Selain itu, pihak kepolsian juga sempat menerjunkan tim penembak jitu atau sniper untuk melumpuhkan Yudi.
Yudi awalnya dibujuk oleh adiknya untuk meyerahkan pisau sangkur yang ditempelkan olehnya ke leher anaknya. Namun upaya itu tidak berhasil.
Setelah 6 jam upaya penyelamatan balita itu, berbuah manis. Petugas melihat celah menyergap Yudi saat ia sedang merokok.
Pisau sangkur yang sebelumnya selalu menempel dileher anaknya, ditaruhnya di atas perutnya. Saat Yudi tengah menikmati tembakau kretek, polisi langsung menyergapnya.
Beruntung tidak ada korban luka maupun korban jiwa dalam aksi pelepasan sandera ini.
Berita Terkait
-
Aksi Dramatis Penyelamatan Anak yang Disandera Ayahnya di Depok
-
Yudi Tempel Pisau ke Leher Bayinya, Aksi Penyelamatan Anak Disandera Ayahnya Bikin Ketua RW Nangis
-
Diduga ODGJ, Ayah Penyandra Anak Balita di Depok Merasa Dirinya Kopral Peleton TNI AD
-
Sandera Anak Kandung yang Masih Balita di Depok, Tetangga Sebut Yudi Sering Ngamuk dan Pakai Seragam TNI
-
Tempel Pisau ke Leher Bayinya, Ayah Penyandera Anak Kandung di Depok Ternyata Mantan Pasien Rumah Sakit Jiwa
Terpopuler
- Penampakan Rumah Denada yang Mau Dijual, Lokasi Strategis tapi Kondisinya Jadi Perbincangan
- Belajar dari Tragedi Bulan Madu Berujung Maut, Kenali 6 Penyebab Water Heater Rusak dan Bocor
- Prabowo Disebut Ogah Pasang Badan untuk Jokowi Soal Ijazah Palsu, Benarkah?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Ketiga 13-19 Oktober 2025
- 4 Mobil Listrik Termurah di Indonesia per Oktober 2025: Mulai Rp180 Jutaan
Pilihan
-
6 Fakta Isu Presiden Prabowo Berkunjung ke Israel
-
Harga Emas Antam Hari Ini Cetak Rekor Tertinggi Pegadaian, Tembus Rp 2.565.000
-
Warisan Utang Proyek Jokowi Bikin Menkeu Purbaya Pusing: Untungnya ke Mereka, Susahnya ke Kita!
-
Tokoh Nasional dan Kader Partai Lain Dikabarkan Gabung PSI, Jokowi: Melihat Masa Depan
-
Proyek Rp65 Triliun Aguan Mendadak Kehilangan Status Strategis, Saham PANI Anjlok 1.100 Poin
Terkini
-
Agustina Wilujeng: Pemimpin untuk Semua Warga, Tanpa Memandang Latar Belakang
-
6 Fakta Isu Presiden Prabowo Berkunjung ke Israel
-
Peneliti BRIN Ungkap Demokrasi Sejati Adalah Saat Suara Rakyat Didengar, Bukan Hanya Dipilih
-
Irine Gayatri BRIN Bedah 'Pasang Surut' Gerakan Rakyat
-
Skandal Rp 285 Triliun: Anak Riza Chalid Diduga Kantongi Rp3,07 T dari Korupsi Minyak
-
Jurnalis Myanmar Dorong Pembentukan Dewan Pers ASEAN, Perkuat Solidaritas Kebebasan Pers
-
Kabinet Prabowo Copy Paste Era Bung Karno, Ikrar Nusa Bhakti: Pemborosan di Tengah Ekonomi Sulit
-
Seleksi Pejabat BPJS Tak Sekadar Rotasi Jabatan, Pansel Cari Pemimpin yang Bisa Reformasi JKN
-
Ikon Baru Jakarta! 'Jembatan Donat' Dukuh Atas Dibangun Tanpa Duit APBD, Kapan Jadinya?
-
Proyek Galian Bikin Koridor 13 'Lumpuh', Transjakarta Kerahkan Puluhan Bus Tambahan