Suara.com - Pidato Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri pada saat acara HUT ke-50 partainya hingga kini masih sorotan, salah satunya oleh Tifauzia Tyassuma atau yang dikenal dengan Dokter Tifa.
Melalui cuitannya, Dokter Tifa melontarkan pujian kepada Megawati. Ia menilai jika pidato yang disampaikan oleh putri Soekarno tersebut menunjukkan kecerdasan yang dimiliki oleh Megawati.
"Ibu Mega itu cerdas sekali," kata @DokterTifa seperti dikutip Suara.com pada Kamis (12/1/2023).
Dokter Tifa juga mengaku kagum dengan cara Megawati dalam menentukan setiap keputusan atau kebijakan.
"Saya kagum dengan bagaimana determinasinya. Dan bagaimana beliau mampu menjungkirbalikkan semua hukum logika," ujarnya.
Wanita yang pernah mempersoalkan ijazah kuliah Presiden Joko Widodo ini pun mengaku kagum karena Megawati menjadi satu-satunya orang yang bisa mencaci maki orang nomor 1 RI.
"Satu-satunya orang di negara ini yang mampu mencacimaki seorang Presiden di depan ribuan massa. Dia dapat tepuk tangan meriah," pungkasnya.
Cuitan ini pun sontak saja menjadi perhatian dari warganet. Dalam komentarnya, warganet juga turut menyoroti pernyataan Megawati yang sempat me-roasting Jokowi.
"Si nenek kan tahu kapasitas si Jokowi. Ah udah lah cukup 10 tahun aja ini negeri terhina oleh alumni UGM terbaik sepanjang sejarah," kata warganet.
Baca Juga: Gegara Jokowi, Panda Nababan Pernah Dimusuhi oleh Megawati: Wah Disingkirkan Gua
"Baru kali ini sekelas presiden kek nggak ada wibawanya disindir-sindir depan publik sama ketum partai. Tapi cuma bisa nyengir, mungkin sadar diri cuma petugas partai," imbuh warganet lain.
"Dipuji dulu dengan dikatakan cerdas, terus dibully dengan mengatakan mencaci maki presiden di depan ribuan massa. Owalah sakitnya," ujar warganet lain.
"Yang tepuk tangan itu karena kagum atas ketidakberaniannya pada big boss. Melawan ya udah disikat habis. Makanya dapat applaus walaupun salah," tambah warganet lain.
"Karena remote ada di tangannya," komentar warganet lainnya lagi.
Berita Terkait
-
Gegara Jokowi, Panda Nababan Pernah Dimusuhi oleh Megawati: Wah Disingkirkan Gua
-
'Megawati Menang Banyak' Sindir Jokowi Habis-habisan hingga Ogah Deklarasi di Acara HUT, Rocky Gerung: Kasih 12 Jempol
-
Rocky Gerung Acungkan 12 Jempol untuk Megawati dalam Pidatonya di HUT PDIP ke-50
-
Bambang Pacul Bela Pidato Megawati soal Partai Lain: Kalau Ada yang Merasa ya Jangan Disalahin
-
Megawati Sebut Jokowi Kasihan Jika Tak Ada PDIP, NasDem Bela Presiden: Lihat Rekam Jejaknya!
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
-
6 HP Snapdragon RAM 8 GB Termurah: Terbaik untuk Daily Driver Gaming dan Multitasking
-
Analisis: Taktik Jitu Andoni Iraola Obrak Abrik Jantung Pertahanan Manchester United
Terkini
-
Antrean Panjang di Stasiun, Kenapa Kereta Api Selalu Jadi Primadona di Periode Libur Panjang?
-
Kasus Deforestasi PT Mayawana, Kepala Adat Dayak Penjaga Hutan di Kalbar Dijadikan Tersangka
-
Eks Pejabat KPI Tepis Tudingan Jaksa Atur Penyewaan Kapal dan Ekspor Minyak
-
Diperiksa KPK Soal Korupsi Haji, Gus Yaqut Pilih Irit Bicara: Tanya Penyidik
-
Buka-bukaan Kerry Riza di Sidang: Terminal OTM Hentikan Ketergantungan Pasokan BBM dari Singapura
-
MBG Dinilai Efektif sebagai Instrumen Pengendali Harga
-
Ultimatum Keras Prabowo: Pejabat Tak Setia ke Rakyat Silakan Berhenti, Kita Copot!
-
Legislator DPR: YouTuber Ferry Irwandi Layak Diapresiasi Negara Lewat BPIP
-
Racun Sianida Akhiri Pertemanan, Mahasiswa di Jambi Divonis 17 Tahun Penjara
-
Ramai Narasi Perpol Lawan Putusan MK, Dinilai Tendensius dan Tak Berdasar