Suara.com - Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri sempat menyampaikan bahwa dirinya kasihan dengan Presiden Jokowi jika tak dinaungi PDIP.
"Padahal Pak Jokowi kalau nggak ada PDIP kasihan deh," kata Megawati saat berpidato dalam HUT ke-50 PDIP di JI-Expo Kemayoran, Jakarta pada Selasa (10/01/2023).
Pernyataan itu pun disoroti banyak pihak, salah satunya adalah Ketua DPP Partai NasDem Willy Aditya.
Willy menyampaikan bahwa Jokowi yang terpilih sebagai presiden, lahir dari proses demokrasi terbuka. Kata Willy, ada simbiosis mutualisme antara partai dengan sosok figur yang diusung.
NasDem yang menjadi salah satu partai pengusung Jokowi menyebut bahwa partai Surya Paloh itu melihat rekam jejak dari Jokowi. Dia menilai, seandainya demokrasi berjalan tertutup, kontestasi lima tahuna itu hany akan dikuasi oleh PDIP.
Lebih lanjut, Willy dalam hal ini lalu menyinggung sistem proporsional terbuka yang tengah diperjuangkan 8 fraksi partai politik di parlemen.
Pasalnya, jika pemilu pada tahun 2019 menggunakan sistem proporsional tertutup, yang menguasai kompetisi hanya PDIP yang bermarkas di kawasan Menteng, Jakarta.
"Pak Jokowi memiliki rekam jejak yang kemudian diapresiasi oleh publik. Sejauh ini, mah demokrasinya tertutup, maka kemudian liganya jadi Liga Menten (PDIP), bahkan liga Indonesia dan kita tahu sirkulasi kekuasaan kita elitenya tinggal di Menteng," kata Willy saat ditemui wartawan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (11/1/2023).
Atas dasar demikian, Willy menegaskan sistem proporsional diperlukan untuk melahirkan kehendak zaman di setiap masa.
Baca Juga: Profil FX Hadi Rudyatmo: Kader Kondang PDIP yang Dipanggil 'Preman' oleh Megawati
Dia juga menyatakan NasDem akan mendorong dan mendukung supaya pemilu tidak menggunakan sistem proporsional tertutup.
"Tentu (Jokowi) anak kandung dari sistem demokrasi kita yang terbuka dan itu juga spirit yang terus-menerus kita dorong melalui mempertahankan, bahkan memajukan sistem proporsional terbuka ini. Jadi itu sebuah keniscayaan," jelasnya.
Willy menilai, akan lebih baik untuk saling membanggakan dan memberikan apresiasi pada apa yang telah dikerjakan Jokowi. Jika dilihat dalam bingkai sejarah, Willy menyebut NasDem adalah salah satu pelengkap PDIP dalam mengusung Jokowi.
"Waktu itu siapa sih yang nggak jatuh cinta dengan Pak Jokowi. Waktu itu ya. Itu benar-benar menjadi, saya bilang tadi, kehendak zaman, spiritnya siapa? Jokowi, memang menjadi harapan," katanya.
"Jadi tentu tidak dalam posisi yang saling mencari titik lemah atau mencari-cari, tapi saling melengkapi saja dan itu sudah menjadi wis wayahe lah untuk kemudian saling memberikan kontribusi, melengkapi satu dan yang lain," pungkasnya.
Disclaimer: Artikel ini merupakan kerja sama Suara.com dengan Warta Ekonomi. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi artikel menjadi tanggung jawab Warta Ekonomi.
Berita Terkait
-
Profil FX Hadi Rudyatmo: Kader Kondang PDIP yang Dipanggil 'Preman' oleh Megawati
-
Politik Balas Budi Ala Jokowi, Dukung Yusril Maju Capres di 2024: Gantian Nggak Ada Salahnya
-
Jokowi Soal Pemilu 2024: Kalau Mau Menang, Menang dengan Cara-cara Bersahabat dan Santun
-
Gibran Rakabuming Umumkan Pemenang Buku Wali Kota Karbitan, Siapa Mereka?
-
Tampang Jokowi Kayaknya Tidak Nyaman Saat Megawati Bilang 'Kasihan', Kata Mardani
Terpopuler
- 23 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 17 Oktober: Klaim 16 Ribu Gems dan Pemain 110-113
- Jepang Berencana Keluar dari AFC, Timnas Indonesia Bakal Ikuti Jejaknya?
- Daftar HP Xiaomi yang Terima Update HyperOS 3 di Oktober 2025, Lengkap Redmi dan POCO
- Sosok Timothy Anugerah, Mahasiswa Unud yang Meninggal Dunia dan Kisahnya Jadi Korban Bullying
- 7 Fakta Nusakambangan, Penjara di Jawa Tengah yang Dihuni Ammar Zoni: Dijuluki Pulau Kematian
Pilihan
-
Hasil Drawing SEA Games 2025: Timnas Indonesia U-23 Ketiban Sial!
-
Menkeu Purbaya Curigai Permainan Bunga Usai Tahu Duit Pemerintah Ratusan Triliun Ada di Bank
-
Pemerintah Buka Program Magang Nasional, Siapkan 100 Ribu Lowongan di Perusahaan Swasta Hingga BUMN
-
6 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori Besar untuk Orang Tua, Simpel dan Aman
-
Alhamdulillah! Peserta Magang Nasional Digaji UMP Plus Jaminan Sosial dari Prabowo
Terkini
-
Prabowo Panggil Bahlil, Kepala BIN hingga Panglima TNI ke Kertanegara, Bahas Apa?
-
Drama Tangis di Gang Royal! 3 PSK Kena Razia, Ngaku Jualan Kopi Padahal Kepergok di Kamar
-
Setahun Pemerintahan Prabowo, Pengamat Kasih Nilai Enam
-
Pengamat Sarankan Pramono Bangun Rusun di Blok M: Bakal Diminati Gen Z
-
Tak Hanya Prabowo, Adik Kandung Hashim Djojohadikusumo Juga Ditawari Sogokan Nyaris Rp25 Triliun
-
Diungkap Hasyim, Prabowo Mau Disogok Rp16,5 Triliun dari 'Orang Nekat'
-
Bakal Gelar Ratas di Kertanagara, Prabowo Panggil Mendikti Lagi Bahas Hal Ini
-
Presma UIN Alauddin: Prabowo Serius Tegakkan Hukum dengan Reformasi Sistemik
-
Libatkan Pemerintah Pusat, Pramono Bakal Bentuk Satgas Pembenahan Kota Tua
-
BRIN Temukan Mikroplastik dalam Hujan, Pemprov DKI: Ini Alarm Lingkungan