Suara.com - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta menyampaikan informasi adanya potensi pergerakan tanah di 15 Kecamatan di Jakarta. Informasi merupakan prediksi dari Pusat Vilkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG).
Prakiraan wilayah potensi terjadi gerakan tanah disusun berdasarkan hasil tumpang susun (overlay) antara peta zona kerentanan gerakan tanah dengan peta prakiraan curah hujan bulanan yang diperoleh dari BMKG.
Potensi pergerakan tanah di Jakarta berada pada zona menengah. Pada zona menengah, dapat terjadi gerakan tanah jika curah hujan di atas normal, terutama pada daerah yang berbatasan dengan lembah sungai, gawir, tebing jalan atau jika lereng mengalami gangguan.
Kasatpel Pengolahan Data dan Informasi BPBD DKI Jakarta Michael Sitanggang menjelaskan, ada empat langkah mitigasi potensi pergerakan tanah di Jakarta tersebut.
Langkah pertama adalah menyampaikan sosisalisasi kepada masyarakat tentang prakiraan ini melalui situs web bpbd.jakarta.go.id dan media sosial BPBD DKI.
"Informasi peringatan dini pergerakan tanah sebagai langkah kesiapsiagaan bagi masyarakat," ujar Michael kepada wartawan, Minggu (15/12/2023).
Lalu, ia meminta masyarakat, khususnya yang berada di kawasan sekitar sungai dan lereng agar tidak menebang pohon dan melakukan pemotongan lereng secara tegak lurus. Hal ini perlu dilakukan demi menghindari terjadinya kejadian tanah longsor.
"Juga, mengimbau kepada masyarakat untuk tidak melakukan aktivitas di sekitaran lereng apabila hujan deras melanda di sekitarnya," ucap Michael.
Langkah ketiga, pihaknya akan melakukan koordinasi dengan aparat kewilayahan seperti lurah dan camat untuk memantau titik-titik yang rawan longsor, bersama dengan Tim Reaksi Cepat BPBD DKI.
Baca Juga: Pemerintah Harus Sosialisasi Soal Pergerakan Tanah di Jakarta Agar Warga Lebih Waspada
"Kemmpat, menyiagakan layanan kedaruratan melalui nomor 112 agar masyarakat dapat melaporkan keadaan darurat yang dialami atau ditemui dan juga bisa dilaporkan melalui aplikasi JAKI," pungkasnya.
Berita Terkait
-
BRIN-BMKG Beda Prediksi Cuaca, BPBD DKI: Pendekatan Teorinya Berbeda
-
Pemerintah Harus Sosialisasi Soal Pergerakan Tanah di Jakarta Agar Warga Lebih Waspada
-
Pergerakan Tanah Berpotensi di 10 Kecamatan di Jakarta, PSI Minta BPBD Segera Lakukan Mitigasi
-
Gerakan Tanah di Jakarta Diprediksi Terjadi Bulan Ini, Heru Budi Minta Masyarakat Tak Panik
-
Ini Tanda-tanda Pergerakan Tanah, Rawan Terjadi di Musim Hujan
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
Pilihan
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
Terkini
-
IPA Pesanggarahan Resmi Beroperasi, Sambungkan Layanan Air Bersih ke 45 Ribu Pelanggan Baru
-
17+8 Tuntutan Rakyat Jadi Sorotan ISI : Kekecewaaan Masyarakat Memuncak!
-
BNPB Ungkap Dampak Banjir Bali: 9 Meninggal, 2 Hilang, Ratusan Mengungsi
-
Usai Dicopot Prabowo, Benarkah Sri Mulyani Adalah Menteri Keuangan Terlama?
-
Inikah Ucapan yang Bikin Keponakan Prabowo, Rahayu Saraswati Mundur dari Senayan?
-
Suciwati: Penangkapan Delpedro Bagian dari Pengalihan Isu dan Bukti Rezim Takut Kritik
-
Viral Pagar Beton di Cilincing Halangi Nelayan, Pemprov DKI: Itu Izin Pemerintah Pusat
-
Temuan Baru: Brimob Dalam Rantis Sengaja Lindas Affan Kurniawan
-
PAN Tolak PAM Jaya Jadi Perseroda: Khawatir IPO dan Komersialisasi Air Bersih
-
CEK FAKTA: Isu Pemerkosaan Mahasiswi Beralmamater Biru di Kwitang