Suara.com - PT. Gunbuster Nickel Industri atau PT GNI kembali menjadi sorotan usai adanya bentrokan maut antara pekerja warga negara asing (WNA) dengan warga negara Indonesia (WNI). Peristiwa ini terjadi di Morowali Utara, Sulawasi Tengah, Minggu (16/1/2024).
Kejadian bermula saat para pekerja melakukan mogok kerja di lokasi Pull Dump Truck. Terjadi penganiayaan yang melibatkan pekerja WNA dan WNI sehingga menyulut kemarahan dua belah pihak.
Tak hanya di lokasi pull dump truck, bentrokan antar pekerja itu pun pecah di Smelter 2. Dilaporkan terjadi aksi saling lempar batu antara WNA dan WNI. Suasana pun semakin memanas setelah para pekerja lokal membakar motor milik WNA.
Puncaknya, aksi bentrokan itu dilaporkan menewaskan dua orang pekerja. Perusahaan yang bergerak di industri nikel ini pun sekarang menjadi lokasi investigasi kepolisian.
Profil PT GNI
PT GNI merupakan salah satu pabrik pengolahan pemurnian atau smelter nikel yang cukup besar dan populer di Indonesia. Lokasi PT GNI ini terletak di Kabupaten Morowali Utara, Sulawesi Tengah.
Pabrik pemurnian ini pun dibangun pada tahun 2019. Perusahaan ini juga merupakan "anak" perusahaan dari China yakni Jiangsu Delong Nickel Industry Co.Ltd.
Sebelum beroperasi, perusahaan ini juga sempat diresmikan oleh Presiden Joko Widodo atau Jokowi pada 27 Desember 2021. Acara peresmian inipun digelar di Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara.
Tony Zhou Yuan, pemilik PT GNI yang juga menjabat direktur operasional PT GNI, menjelaskan terdapat 13.650 ton feronikel yang diekspor ke China. Nilai ekspornya mencapai US$23 juta.
Sebagai salah satu perusahaan nikel di Indonesia, PT GNI sendiri berkomitmen mendorong percepatan hilirisasi industri untuk memberikan nilai tambah pada bahan baku di Indonesia.
Selain itu, keberadaan kawasan industri tersebut bertujuan untuk menciptakan pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.
Pusat operasional PT GNI yang berada di Desa Bunta, Kecamatan Petasia Timur, Kabupaten Morowali Utara, Sulawesi Tengah juga berjalan dengan kapasitas produksi mencapai 1,8 juta ton per tahun.
Melalui keterangan di situs resmi milik PT GNI, perusahaan tersebut mulai melakukan ekspor perdana produk hasil olahan nikel pada 20 Januari 2022.
Hasil olahan yang diekspor adalah produk turunan nikel dalam bentuk nickel pig iron (NPI) atau feronikel. Nikel ini pun juga dikirim ke berbagai negara di Asia dan Eropa.
Sebelum terjadinya bentrokan antar pekerja ini, PT GNI juga sempat menjadi sorotan usai salah satu smelter nikelnya meledak dan menewaskan dua karyawan pada Desember lalu.
Berita Terkait
-
Bentrok Berdarah di PT GNI, Manajemen Ceritakan Detik-detik Awal Mula Kerusuhan Terjadi Hingga Ada Penjarahan
-
Bentrok Berdarah TKA China Vs Pekerja Lokal Telan 2 Nyawa, PT GNI: Tahan Diri dan Berpikir Jernih
-
Profil PT GNI yang Diresmikan Jokowi, Smelternya Meledak dan Kini Bentrok TKA China dan Lokal
-
Kronologi dan Duduk Perkara Bentrokan Maut di PT GNI, Berawal dari Mogok Kerja
-
Situasi di PT GNI Telah Kondusif, Aparat Gabungan Masih Bersiaga Antispasi Bentrokan Antar Karyawan Terulang
Terpopuler
- Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
- 6 HP Snapdragon dengan RAM 8 GB Paling Murah, Lancar untuk Gaming dan Multitasking Intens
- 8 Mobil Kecil Bekas Terkenal Irit BBM dan Nyaman, Terbaik buat Harian
- 7 Rekomendasi Parfum Lokal Aroma Citrus yang Segar, Tahan Lama dan Anti Bau Keringat
- 5 Rekomendasi Moisturizer Korea untuk Mencerahkan Wajah, Bisa Bantu Atasi Flek Hitam
Pilihan
-
James Riady Tegaskan Tanah Jusuf Kalla Bukan Milik Lippo, Tapi..
-
6 Tablet Memori 128 GB Paling Murah, Pilihan Terbaik Pelajar dan Pekerja Multitasking
-
Heboh Merger GrabGoTo, Begini Tanggapan Resmi Danantara dan Pemerintah!
-
Toyota Investasi Bioetanol Rp 2,5 T di Lampung, Bahlil: Semakin Banyak, Semakin Bagus!
-
Gagal Total di Timnas Indonesia, Kluivert Diincar Juara Liga Champions 4 Kali
Terkini
-
Gerakkan Ekonomi Daerah, Gubernur Ahmad Luthfi Ajak Siswa Jateng Gemar Makan Ikan
-
Soal Pemberian Gelar Pahlawan, Surya Paloh Ucapkan Selamat Kepada Keluarga Besar Pak Harto
-
Tak Gentar Dijadikan Tersangka dalam Kasus Ijazah Palsu Jokowi, Roy Suryo Senggol Gibran
-
KPK Klarifikasi, Tidak Ada Penggeledahan Mobil Plt Gubernur dan Sekda Riau
-
Dinilai Cacat Hukum, Empat ASN Gugat Surat Perintah Mutasi Kepala BNN ke PTUN
-
Penampakan Gunung Sampah di Kolong Tol Wiyoto Wiyono, Baru Ditangani Setelah Diberitakan
-
Bergerak ke Sulsel dan Kaltim, KPK Sudah Periksa 350 Biro Travel dalam Kasus Haji
-
Suasana Rapat RUU Hak Cipta di DPR Mencair, Ketua Baleg Minta Ariel Noah Bernyanyi
-
Kapasitas, Bukan Politik: Dua Alasan Utama di Balik Penunjukan Arif Satria Sebagai Kepala BRIN
-
Beraksi Siang Bolong! Jambret Bersenjata di Bekasi Gagal Rampas Rp450 Juta Usai Kepergok Warga