Suara.com - Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini mengklaim pihaknya telah menangani para pengungsi yang terdampak atas adanya serangan dari kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Oksibil, Pegunungan Bintang, Papua. Ia tidak menampik adanya kesulitan yang dialami pihak Kemensos.
"Kita sudah tangani, kita kan punya balai di sana, ya kita tangani, kita udah 3 hari yang lalu," kata Risma di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (16/1/2023).
Risma menuturkan kalau pihaknya menyediakan alat transportasi udara bagi para pengungsi yang kebanyakan bukan orang asli Papua. Mereka memutuskan untuk mengungsi ke Jayapura, Papua.
Mantan Wali Kota Surabaya itu menuturkan kalau pengungsi Oksibil tidak dapat disamakan dengan pengungsi terdampak gempa di Cianjur. Sebab, para warga memutuskan untuk mengungsi ke wilayah yang berbeda-beda.
Itu pula yang menjadi kesulitan bagi Kemensos. Meski begitu, Risma menyebut kalau Kemensos telah menyiapkan apabila memang mereka membutuhkan bantuan dari pemerintah.
"Iya, kita kesulitan untuk ngontrol, tapi kita udah siapkan itu sewatu-watu, dibutuhkan, itu ga sekali kok, jadi malam jam 12 ada mereka perang antar suku, kami langsung kirim ke sana, ada di Nabire, di mana," tuturnya.
Menukil Antara, Sebanyak 155 warga Oksibil, Kabupaten Pegunungan Bintang, Provinsi Papua Pegunungan mengungsi ke Sentani, Jayapura, Papua sejak Kamis (12/1/2023). Mayoritas warga yang mengungsi merupakan perempuan dan anak-anak.
Kabid Humas Polda Papua Kombes Beni Prabowo menerangkan ratusan warga tersebut menumpang pesawat carteran dan pesawat militer untuk bisa ke luar dari Oksibil. Pesawat itu melayani rute Sentani-Oksibil untuk membawa logistik prajurit.
"Warga Oksibil yang mengungsi setibanya di Sentani langsung dijemput sanak keluarganya, " kata Beni dihubungi Jumat (13/1/2023).
Baca Juga: Presiden Jokowi Minta Pembagian BLT BBM dan BSU Harus Cepat, Mudah, Tepat Sasaran
Salah satu warga yang mengungsi, Erlina asal Banyuwangi, Jawa Timur memutuskan untuk ke luar dari Oksibil karena dihantui rasa takut setiap harinya. Ia ketakutan karena setiap hari mendengar suara tembakan.
Menurut Erlina, ia mendengar suara tembakan sejak 7 Januari 2023. Karena takut, ia menjadi tidak bisa berjualan.
"Setiap malam saya mengungsi ke Mapolres Pegunungan Bintang di Oksibil dan tidak berani berada di rumah karena kelompok itu (KKB) setiap malam sering melintas di sekitar rumah, " kata Erlina.
Berita Terkait
-
Papua Dihantui Teror KKB, Komnas HAM Minta TNI-Polri Tak Gunakan Kekuatan Berlebihan
-
Setiap Hari Ketakutan Dengar Suara Tembakan, 155 Warga Oksibil Mengungsi ke Sentani
-
Bakar Sekolah hingga Tembaki Pesawat, Dua Pimpinan KKB Tengah Dikejar TNI-Polri
-
Meski Kondisi Belum Kondusif, Bandara Oksibil Masih Beroperasi Usai KKB Tembak Pesawat Kargo
-
Presiden Jokowi Minta Pembagian BLT BBM dan BSU Harus Cepat, Mudah, Tepat Sasaran
Terpopuler
- 7 Body Lotion di Indomaret untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Rawat Garis Penuaan
- 7 Rekomendasi Lipstik Transferproof untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp20 Ribuan
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 14 November: Ada Beckham 111, Magic Curve, dan Gems
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 6 Tablet RAM 8 GB Paling Murah untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp2 Jutaan
Pilihan
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
-
Catatan Gila Charly van Oosterhout, Pemain Keturunan Indonesia di Ajax: 28 Laga 19 Gol
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Terbaru Update Satgas PASTI OJK: Ada Pindar Terkenal
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
Terkini
-
Buah Durian Mau Diklaim Malaysia Jadi Buah Nasional, Indonesia Merespons: Kita Rajanya!
-
Panas Adu Argumen, Irjen Aryanto Sutadi Bentak Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Jangan Sok-sokan!
-
Ikut Duduk di Sekolah, Prabowo Minta Papan Interaktif yang Bikin Siswa Semangat Belajar Jangan Rusak
-
Profil Cucun Ahmad Syamsurijal, Anggota DPR yang Sebut MBG Tidak Perlu Ahli Gizi
-
Angka Kecelakaan di Jadetabek Meledak hingga 11 Ribu Kasus, Santunan Terkuras Rp100 Miliar Lebih
-
Kondisi Pelaku Ledakan SMAN 72 Membaik, Polisi Siapkan Pemeriksaan Libatkan KPAI
-
Usut Korupsi Bansos Beras, KPK Periksa Sejumlah Pendamping PKH di Jawa Tengah
-
Siswa SMP di Tangsel Tewas Diduga Akibat Perundungan, JPPI: Ini Kegagalan Negara
-
Bakal Jalani Fit And Proper Test, Pansel Serahkan 7 Nama Calon Anggota KY ke DPR, Termasuk Abhan
-
Fakta Pilu Siswa SMP di Tangsel: Diduga Dihantam Kursi Besi Oleh Teman, Meninggal Usai Kritis