Suara.com - Ketua Umum DPP Partai NasDem Surya Paloh mendukung penuh Pemerintahan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Presiden RI Ma'ruf Amin, sekaligus memerintahkan seluruh anggota Fraksi NasDem DPR RI untuk melakukan hal serupa.
Ketua Bidang Media dan Komunikasi DPP Partai NasDem Charles Meikyansah dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, mengatakan hal tersebut dikemukakan Surya Paloh dalam pertemuan dengan seluruh anggota Fraksi NasDem DPR RI di NasDem Tower, Jakarta, Senin (16/1/2023).
"Pak Surya tegaskan dukungan penuh terhadap Pemerintahan Jokowi dan Ma'ruf Amin hingga selesai dan memerintahkan seluruh anggota Fraksi NasDem DPR RI melakukan hal serupa di komisi maupun AKD (alat kelengkapan dewan) lainnya," ujar Charles.
Selain membahas mengenai dukungan terhadap Pemerintahan Jokowi-Ma'ruf Amin, dalam pertemuan yang rutin diselenggarakan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai NasDem setiap tahun itu, Surya berpesan agar Fraksi NasDem memperjuangkan Pemilu 2024 tetap menggunakan sistem proporsional terbuka. Menurutnya, sistem proporsional terbuka lebih demokratis dan berkeadilan bagi rakyat.
"Pak Surya tetap memberi dukungan penuh terhadap sistem proporsional terbuka dan menolak sistem proporsional tertutup," ujar Charles.
Charles mengatakan pertemuan yang membahas banyak isu aktual itu menyinggung persoalan perkembangan eksternal dan internal Partai NasDem. Charles menyampaikan perkembangan politik Tanah Air saat ini yang terus berkembang sehingga membutuhkan komunikasi yang baik antara DPP dan Fraksi NasDem agar mereka dapat seirama dalam mengambil kebijakan.
"Fraksi merupakan perpanjangan tangan partai karenanya harus satu komando," ucap Charles.
Adapun sejumlah pihak yang hadir dalam pertemuan tersebut, di antaranya Wakil Ketua Umum (Waketum) Partai NasDem Ahmad Ali, Ketua Fraksi NasDem Robert Rouw, Sekretaris Fraksi NasDem Saan Mustopa, dan beberapa elite partai, seperti Lestari Moerdijat serta Rachmat Gobel. (Sumber: Antara)
Baca Juga: Yenny Wahid Mulai Dilirik NasDem untuk Dampingi Anies, PSI Tetap Santai: Semua Partai Punya Hak...
Berita Terkait
-
Tulis Cuitan Hina Jokowi, Pegawai UNIBI Dipecat
-
Gegara Buat Cuitan Kebencian ke Jokowi, Pemuda Ini Langsung Dapat Ganjaran
-
Johny G Plate Sebut Reshuffle Kabinet Hak Absolut Presiden Jokowi, Sudah Pasrah?
-
Soroti Netizen yang Dipecat Gegara Berkicau Mau Lempar Jokowi Pake Batako, Gibran Minta Tolong Carikan Kontaknya
-
Bantah Pecat Karyawannya yang Viral Cuit Ingin Timpuk Bibir Jokowi, UNIBI: Mengundurkan Diri
Terpopuler
- 5 Body Lotion dengan Kolagen untuk Usia 50-an, Kulit Kencang dan Halus
- 8 Bedak Translucent untuk Usia 50-an, Wajah Jadi Flawless dan Natural
- Sepatu On Cloud Ori Berapa Harganya? Cek 5 Rekomendasi Paling Empuk buat Harian
- 6 Sabun Cuci Muka dengan Kolagen agar Kulit Tetap Kenyal dan Awet Muda
- Pemain Keturunan Jerman Ogah Kembali ke Indonesia, Bongkar 2 Faktor
Pilihan
-
Hasil SEA Games 2025: Mutiara Ayu Pahlawan, Indonesia Siap Hajar Thailand di Final
-
Stok BBM Shell Mulai Tersedia, Cek Lokasi SPBU dan Harganya
-
Kekuatan Tersembunyi Mangrove: Bisakah Jadi Solusi Iklim Jangka Panjang?
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
Terkini
-
DPR Usul Presiden Bentuk Kementerian Bencana: Jadi Ada Dirjen Longsor, Dirjen Banjir
-
Pemerintah Pulangkan 2 WN Belanda Terpidana Kasus Narkotika Hukuman Mati dan Seumur Hidup
-
Aksi 4 Ekor Gajah di Pidie Jaya, Jadi 'Kuli Panggul' Sekaligus Penyembuh Trauma
-
Legislator DPR Desak Revisi UU ITE: Sikat Buzzer Destruktif Tanpa Perlu Laporan Publik!
-
Lawatan ke Islamabad, 6 Jet Tempur Sambut Kedatangan Prabowo di Langit Pakistan
-
Kemensos Wisuda 133 Masyarakat yang Dianggap Naik Kelas Ekonomi, Tak Lagi Dapat Bansos Tahun Depan
-
27 Sampel Kayu Jadi Kunci: Bareskrim Sisir Hulu Sungai Garoga, Jejak PT TBS Terendus di Banjir Sumut
-
Kerugian Negara Ditaksir Rp2,1 T, Nadiem Cs Segera Jalani Persidangan
-
Gebrakan KemenHAM di Musrenbang 2025: Pembangunan Wajib Berbasis HAM, Tak Cuma Kejar Angka
-
LBH PBNU 'Sentil' Gus Nadir: Marwah Apa Jika Syuriah Cacat Prosedur dan Abaikan Kiai Sepuh?