Suara.com - Politikus sekaligus aktivis Nahlatul Ulama (NU), Yenny Wahid, mulai dilirik oleh Surya Paloh Cs untuk mendampingi Anies Baswedan dalam Pilpres 2024.
Sebelumnya, Ketua Bappilu Partai NasDem Effendy Choirie membeberkan jika di internal partai telah ada pembicaraan seputar nama calon wakil presiden yang dirasa pas mendampingi Anies. Di antara nama-nama tersebut, ia menyebut nama Yenny Wahid.
"Nama-nama yang mungkin pantas untuk dipertimbangkan untuk jadi cawapres Anies dari kalangan NU," katanya saat dihubungi, Kamis (12/1/2023).
Sehubung dengan hal tersebut, Ketua Bappilu Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Isyana Bagoes Oka mengungkapkan jika hal tersebut merupakan hak yang dimiliki oleh Partai NasDem.
Ia pun mengaku tidak heran jika nama Yenny Wahid muncul dalam bursa calon wakil presiden yang akan mendampingi mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut dalam Pilpres 2024. Hal ini karena sosok aktivis NU tersebut memiliki track record yang baik. Apalagi ditambah sosoknya yang merupakan anak dari Gus Dur.
"Partai kan punya hak untuk mencalonkan siapa pun yang mereka inginkan. Tapi yang jelas Mbak Yenny Wahid itu kan sangat luar biasa track record-nya. Apalagi Mbak Yenny putri dari mantan presiden, Abdurahman Wahid," kata Isyana saat ditemui wartawan, Senin (16/1/2023).
Pada kesempatan ini, anak buah Giring Ganesha ini menegaskan kembali jika setiap partai memiliki hak untuk mencalonkan nama-nama yang dirasa cocok menjadi calon presiden dan calon wakil presiden.
"Semua partai punya hak masing-masing untuk mencalonkan siapa yang paling cocok jadi capres-cawapres," katanya.
Disclaimer: Artikel ini merupakan kerja sama Suara.com dengan Warta Ekonomi. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi artikel menjadi tanggung jawab Warta Ekonomi.
Berita Terkait
-
CEK FAKTA: Beredar Breaking News Koalisi Perubahan Resmi Deklarasikan Anies Baswedan Jadi Capres 2024, Benarkah?
-
Jokowi Dukung Yusril Maju jadi Capres, tapi Masih Ada Presidential Threshold, Refly Harun: Omong Kosong!
-
CEK FAKTA: Benarkah Menteri NasDem Johnny G Plate Mengundurkan Diri dari Menkominfo?
-
Anies Kritik Proyek Pemindahan Ibu Kota Negara, Denny Siregar: Kalau Doi Presiden, Bakal Jadi Hambalang Nih IKN
-
CEK FAKTA: Anies Baswedan Terseret dalam Kasus Dugaan Korupsi Lukas Enembe, Benarkah?
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- Ditunjuk Prabowo Reformasi Polri: Sosok Ahmad Dofiri Jenderal Rp7 Miliar Berani Pecat Ferdy Sambo!
- Sosok Kompol Anggraini, Polwan Diduga Jadi 'Badai' di Karier Irjen Krishna Murti, Siapa Dia?
- Nasib Aiptu Rajamuddin Usai Anaknya Pukuli Guru, Diperiksa Propam: Kau Bikin Malu Saya!
- Profil dan Rekam Jejak Alimin Ribut Sujono, Pernah Vonis Mati Sambo dan Kini Gagal Jadi Hakim Agung
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Janji Lindungi Industri Rokok Lokal, Mau Evaluasi Cukai Hingga Berantas Rokok China
-
Usai Dicopot dari Kepala PCO, Danantara Tunjuk Hasan Nasbi jadi Komisaris Pertamina
-
4 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Baterai Besar Minimal 6000 mAh, Terbaik September 2025
-
Menkeu Purbaya Tak Mau Naikkan Tarif Listrik Meski Subsidi Berkurang
-
Ratu Tisha Lengser: Apa yang Sebenarnya Terjadi di Balik Layar PSSI?
Terkini
-
Usai Dipecat PDIP, Anggota DPRD Gorontalo Wahyudin yang 'Mau Rampok Uang Negara' Bakal di-PAW
-
Siapa Bupati Buton Sekarang? Sosoknya Dilaporkan Hilang di Tengah Demo, Warga Lapor Polisi
-
Stok Beras Bulog Menguning, Komisi IV DPR 'Sentil' Kebijakan Kementan dan Bapanas
-
Prabowo Terbang ke Jepang, AS, hingga Belanda, Menlu Sugiono Beberkan Agendanya
-
Jokowi Gagas Prabowo - Gibran Kembali Berduet di 2029, Pakar: Nasibnya di Tangan Para "Bos" Parpol
-
Pidato di Sidang Umum PBB, Presiden Prabowo Mengulang Sejarah Perjuangan Diplomasi Prof Sumitro
-
Prabowo Ubah IKN jadi Ibu Kota Politik Dinilai Picu Polemik: Mestinya Tak Perlu Ada Istilah Baru!
-
11 Tahun DPO hingga Lolos Nyaleg, Jejak Litao Pembunuh Anak Ditahan usai Jabat Anggota DPRD
-
Apa Itu Tax Amnesty? Menkeu Purbaya Sebut Tidak Ideal Diterapkan Berulang
-
Sebut Hasil Rekrutmen Damkar Diumumkan Pekan Depan, Pramono: Saya Minta Jangan Terlalu Lama