Suara.com - Pratu Taufik, prajurit Batalyon 467 Kopasgat, meringkus satu pelaku pembobolan ATM di kawasan Pondok Gede, Jakarta Timur, Minggu (15/1/2023). Dalam penangkapan tersebut, Taufik sampai terlibat kejar-kejaran dengan pelaku hingga arah tol dalam kota Jakarta.
Peristiwa bermula sekitar pukul 12.00 WIB, Taufik sedang membeli senar untuk mesin babat rumput di Pondok Gede. Saat itu, dia mendengar suara warga berteriak maling dengan nada yang kencang.
Mendengar suara itu, Taufik langsung menuju sumber suara dan mendapati kawanan pelaku sudah kabur menggunakan mobil jenis Toyota Avanza berwarna silver. Taufik yang hanya menggunakan sepeda motor langsung tancap gas mengejar mereka.
"Aksi kejar-kejaran berlangsung sampai ke arah tol dalam kota Jakarta," tulis akun Instagram Kopasgat TNI AU sebagaimana dikutip, Selasa (17/1/2023).
Dalam pelariannya, pelaku berinisial K dan komplotannya nekat menerobos plang pintu masuk tol dalam kota. Di sisi lain, Taufik tetap mengejar sampai dengan masuk ke jalan tol.
Aksi saling kejar antara Pratu Taufik dengan para pelaku berlangsung sampai sekitar 1 kilometer. Pada saat itu, disebutkan ban mobil Avanza yang dikendarai pelaku bagian depan sebelah kiri meletus sehingga mobil oleng dan berhenti di jalan tol.
Di dalam mobil tersebut didapati ada tiga orang yang langsung kabur ke jalan tol yang mengarah ke Cikampek. Pratu Taufik langsung berlari mengejar 3 orang tersebut yang lari ke arah sungai.
"Ketiga orang tersebut melompat ke dalam sungai sambil berenang ke arah perkampungan warga."
Kemudian, Taufik melihat ada jembatan penghubung dari pinggir tol ke arah perkampungan. Dari informasi dari satpam pabrik yang berada di lokasi, Taufik lari melalui jembatan ke arah perkampungan diikuti oleh satpam pabrik tersebut.
Baca Juga: Bobol ATM di Duren Sawit, Maling Hilangkan Jejak Gondol DVR CCTV
"Pratu Taufik, dan satpam tersebut melakukan pengejaran dan menangkap salah satu dari 3 orang tersebut," katanya.
Satu pelaku yang tertangkap itu kemudian dibawa ke pos satpam. Tidak lama kemudian datang dua unit Mobil PJR untuk membawa satu pelaku itu untuk diserahkan ke Polsek Cipayung.
Berita Terkait
-
Ada Kisah Misteri di Rumah Mewah Tiko, Ditemukan Brankas Berisi Koin Emas Peninggalan Herman?
-
Venna Melinda Nangis Sesenggukan Ceritakan Kasus KDRT, Netizen: Itu Nangis Karena Masih Cinta Sama Ferry Irawan
-
Murid SMP di Bogor Jago Dansa Dapat Gunjingan, Publik Bandingkan dengan Bocil Yang Hadang Truk
-
Video Betrand Peto Ciumi sambil Gerayangi bagian Tubuh Sarwendah bikin Heboh, Mayoritas Netizen merasa Risih
-
Gegara Buat Cuitan Kebencian ke Jokowi, Pemuda Ini Langsung Dapat Ganjaran
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
-
Nova Arianto Ungkap Biang Kerok Kekalahan Timnas Indonesia U-17 dari Zambia
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
Terkini
-
OTT KPK di Riau! Gubernur dan Kepala Dinas Ditangkap, Siapa Saja Tersangkanya?
-
KPK Sebut OTT di Riau Terkait dengan Korupsi Anggaran Dinas PUPR
-
Polisi Berhasil Tangkap Sindikat Penambangan Ilegal di Taman Nasional Gunung Merapi
-
600 Ribu Penerima Bansos Dipakai Judi Online! Yusril Ungkap Fakta Mencengangkan
-
Pemerintah Segera Putihkan Tunggakan Iuran BPJS Kesehatan, Catat Waktunya!
-
Pengemudi Ojol Jadi Buron Usai Penumpangnya Tewas, Asosiasi Desak Pelaku Serahkan Diri
-
Sempat Kabur Saat Kena OTT, Gubernur Riau Ditangkap KPK di Kafe
-
Targetkan 400 Juta Penumpang Tahun 2025, Dirut Transjakarta: Bismillah Doain
-
Sejarah Terukir di Samarkand: Bahasa Indonesia Disahkan sebagai Bahasa Resmi UNESCO
-
Tolak Gelar Pahlawan Soeharto, Koalisi Sipil Ungkap 9 Dosa Pelanggaran HAM Berat Orde Baru