Suara.com - Pengamat politik Rocky Gerung menyampaikan bahwa Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri terhitung sudah dua kali membuat Presiden Jokowi tidak berkutik.
Seperti baru-baru ini, Megawati mencuri panggung HUT ke-50 PDIP dengan pidatonya. Namun, Megawati dalam beberapa kesempatan dinilai menyindir Jokowi yang hadir dalam perayaan PDIP itu.
Dalam pidatonya itu, Megawati mengasihani nasib Jokowi jika tak ada PDIP dan menyentil isu tiga periode.
Menurut Rocky, gestur Megawati tak bisa disembunyikan meski PDIP mencoba memberikan penjelasan soal apa yang diucapkan putri Bung Karno itu kepada Jokowi.
“Itu betul-betul kalimat yang merendahkan. Mau dibantah dengan cara apapun tak bisa dibantah bahasa tubuh Bu Mega dan reaksi mimik Pak Jokowi,” ujar Rocky melalui kanal Youtube Rocky Gerung Official yang juga bersama Hersubeno Arief dari Forum News Network (FNN).
Untuk diketahui, PDIP lewat beberapa kader strategisnya telah memberi penjelasan soal “serangan” Jokowi ke Megawati yang mana pada intinya menyebut tak ada saling benci.
Megawati yang menunjukkan kekuatan/powernya itu rupanya bukan kali pertama.
Rocky mengingatkan kembali bahwa Megawati juga beberapa saat lalu menunjukkan powernya bahwa Jokowi merupakan seorang 'petugas partai'.
Hal itu terjadi pada momen rakornas PDIP waktu lalu. Saat itu, Rocky menyebut ada momen foto Jokowi di sebuah ruangan yang dinilai tak pantas untuk seorang presiden.
Baca Juga: Isu Megawati Nyapres Dibilang Gila oleh Puan Maharani, Zulfan Lindan Bongkar Makna Sebenarnya
"Memang dua kali Ibu Mega merendahkan Jokowi yang dulu awal itu yang fotonya viral (rakornas) dan yang sekarang,” ujar Rocky.
Bagi Rocky, apa yang dilakukan Megawati tak ada yang salah mengingat dua kegiatan di mana Jokowi dibuat tak berkutik tadi adalah kegiatan internal PDIP.
Lebih lanjut, Rocky menyampaikan bahwa sosok Jokowi di mata Megawati memang bukan hanya seorang presiden, tetapi juga seorang kader PDIP yang artinya “bawahan” Megawati.
“Jadi nggak apa-apa karena Megawati menganggap Jokowi itu kadernya dia, forum kader PDIP kan nggak ada ketua partai diundang, yang membingungkan kenapa dipublish, karena ini forum pertemuan nggak ada undangan di luar kader PDIP ya nggak usah dipublish saja,” ungkapnya.
"Begitu dipublish orang justru menganggap karena ini forum internal hanya kader maka Ibu Mega menganggap ‘kalian semua itu kader saya, tidak ada yang namanya presiden di sini’,” jelasnya.
Disclaimer: Artikel ini merupakan kerja sama Suara.com dengan Warta Ekonomi. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi artikel menjadi tanggung jawab Warta Ekonomi.
Berita Terkait
-
Isu Megawati Nyapres Dibilang Gila oleh Puan Maharani, Zulfan Lindan Bongkar Makna Sebenarnya
-
Kedekatan Megawati dan Erick Thohir Makin Nyata, Sinyal Kuat Diusung PDIP di Pilpres 2024?
-
Minta Kepala Daerah Jangan 'Asal Bapak Senang' Soal Harga Bahan Pokok, Jokowi: Tolong Sering Masuk Pasar!
-
Tanggapi Jokowi Vs Megawati, Said Didu Beberkan Klaim Ada Rapat Penundaan Pemilu di Istana Bogor
-
Dari IMB Berubah Menjadi PBG, Jokowi: Namanya Sudah Gonta-ganti, Ruwet Kita!
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Matic untuk Keluarga yang Irit BBM dan Murah Perawatan
- 58 Kode Redeem FF Terbaru Aktif November 2025: Ada Item Digimon, Diamond, dan Skin
- 5 Rekomendasi Mobil Kecil Matic Mirip Honda Brio untuk Wanita
- Liverpool Pecat Arne Slot, Giovanni van Bronckhorst Latih Timnas Indonesia?
- 5 Sunscreen Wardah Untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Bantu Atasi Tanda Penuaan
Pilihan
-
16 Tahun Disimpan Rapat: Kisah Pilu RR Korban Pelecehan Seksual di Kantor PLN
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Makin Pedas
-
FIFA Atur Ulang Undian Piala Dunia 2026: 4 Tim Unggulan Dipastikan Tak Segrup
-
Pengusaha Sebut Ketidakpastian Penetapan UMP Bikin Investor Asing Kabur
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Terbaik, Ideal untuk Gaming dan Kerja Harian
Terkini
-
Pengacara Komisaris PT Jenggala Maritim Nilai Dakwaan Soal Fee Sewa Kapal Tak Terbukti
-
Milik Siapa PT IMIP? Heboh Bandara Morowali Disebut Ilegal, Jadi 'Negara dalam Negara'
-
Rahang Alvaro Masih Hilang, Polisi Kerahkan Anjing Pelacak Sisir Aliran Sungai Tenjo
-
Bandara 'Hantu' Morowali, Isu Negara dalam Negara dan Ancaman Kedaulatan Mengemuka
-
Angka Kasus Korupsi Kades Capai 489, Wamendagri: Ini Catatan Serius
-
Cari Potongan Rahang Alvaro, Polisi Kerahkan Anjing Pelacak Sisir Sungai di Bogor
-
Demi Target Ekonomi Indonesia Menolak Phase-Out Energi Fosil: Apa Dampaknya?
-
Pemerintah Kebut Aturan Turunan KUHAP Baru, Wamenkum Janji Rampung Sebelum Akhir Desember
-
KPAI Setuju Pemprov DKI Batasi Akses Medsos Pelajar, Orang Tua dan Sekolah Juga Kena Aturan
-
Tahu Kabar Dapat Rehabilitasi Prabowo Saat Buka Puasa, Eks Dirut ASDP Senang: Alhamdulillah