Suara.com - Ketua Umum DPP Partai NasDem Surya Paloh memerintahkan seluruh anggota Fraksi NasDem di DPR RI untuk mendukung secara penuh Pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Maruf Amin.
Pernyataan ini dilontarkan Surya Paloh dalam pertemuan dengan seluruh anggota Fraksi NasDem DPR RI di NasDem Tower, Jakarta, Senin (16/1/2023).
Merespons hal tersebut, pegiat media sosial Jhon Sitorus menilai pernyataan tersebut merupakan sebuah kode bahwa Surya Paloh tidak yakin dengan calon presiden yang telah dipilihnya, yaitu Anies Baswedan.
Hal ini dilontarkan oleh Jhon Sitorus melalui akun Twitter-nya @Miduk17 pada Selasa (17/1/2023).
"Sikap Surya Paloh menunjukkan jika Nasdem bahkan tidak yakin dengan capres pilihannya sendiri," ujar Jhon Sitorus.
Pegiat media sosial ini pun menyatakan bahwa perintah dari Surya Paloh tersebut secara tidak langsung memperlihatkan jika pentolan partai NasDem tersebut sedang mengemis kepada Jokowi agar menterinya tidak di-reshuffle.
"Sudah deklarasi capres dengan visi 'Perubahan' dari era Jokowi, tetapi masih ingin bertahan di kabinet," kata Jhon Sitorus.
"Secara tidak langsung, Surya Paloh mengemis ke Jokowi agar tak reshuffle kadernya," sambungnya.
Cuitan ini pun sontak saja menjadi sorotan dari warganet. Dalam komentarnya warganet menyebut jika Surya Paloh telah mengibarkan bendera putih kepada Jokowi.
Baca Juga: Budiman Sudjatmiko Sebut Jokowi Sepakat dengan Tuntutan Perpanjangan Masa Jabatan Kepala Desa
"Merias badut agar tampil sempurna menebar senyum yang menggemaskan itu perlu pengorbanan," kata warganet.
"Kibarkan bendera putih," imbuh warganet lain.
"Menurut penerawangan, ekspresi wajah Surya Paloh kok ya pada titik apes tiada bergaining. Rasakno!" terang warganet lain.
"Surya Paloh dicuekin Pak Jokowi terus caper," tambah warganet lain.
"Bang, sesuai visi Surya Paloh 'Perubahan', maka kita tidak usah kaget kalau Surya Paloh berubah-ubah sikapnya. Kira-kira demikian bukan," komentar warganet lainnya lagi.
Berita Terkait
-
'Nanti Ketemu Saya' Ucapan Jokowi Saat Bertemu Budiman Sudjatmiko di HUT PDIP
-
Budiman Sudjatmiko Dipanggil Jokowi ke Istana! Disuruh Jadi Menteri?
-
Tak Maju di Pilpres 2014, Megawati Pernah Marahi Panda Nababan karena Calonkan Jokowi
-
Bukan Tendang Anies atau Menteri NasDem, Surya Paloh dan Luhut Binsar Diduga Bertemu demi Lindungi Jokowi
-
Buntut Cak Nun Sebut Jokowi Firaun, Denny Siregar: Ketawain Aja Kan Harus Cari Makan
Terpopuler
- 7 Sepatu New Balance Diskon 70 Persen di Sports Station, Mulai Rp100 Ribuan
- Petugas Haji Dibayar Berapa? Ini Kisaran Gaji dan Jadwal Rekrutmen 2026
- Liverpool Pecat Arne Slot, Giovanni van Bronckhorst Latih Timnas Indonesia?
- 5 Mobil Bekas Selevel Innova Budget Rp60 Jutaan untuk Keluarga Besar
- 5 Shio Paling Beruntung Besok 25 November 2025, Cuan Mengalir Deras
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Diminta Jangan Banyak Omon-omon, Janji Tak Tercapai Bisa Jadi Bumerang
-
Trofi Piala Dunia Hilang 7 Hari di Siang Bolong, Misteri 59 Tahun yang Tak Pernah Tuntas
-
16 Tahun Disimpan Rapat: Kisah Pilu RR Korban Pelecehan Seksual di Kantor PLN
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Makin Pedas
-
FIFA Atur Ulang Undian Piala Dunia 2026: 4 Tim Unggulan Dipastikan Tak Segrup
Terkini
-
Surat Edaran Terbit, Sebut Gus Yahya Bukan Lagi Ketua Umum PBNU Mulai 26 November 2025
-
Program Prolanis Bantu Penderita Diabetes Tetap Termotivasi Jalani Hidup Lebih Sehat
-
Tak Hadir di Audiensi, Keluarga Arya Daru Minta Gelar Perkara Khusus Lewat Kuasa Hukum
-
Gus Yahya Staquf Diberhentikan dari Ketua NU, Siapa Penggantinya?
-
Kuasa Hukum Nadiem Makarim: Kasus Kliennya Mirip Polemik Tom Lembong dan Ira Puspadewi
-
1.131 Aktivis Dikriminalisasi, ICEL dan Koalisi Sipil Desak Kapolri Terbitkan Perkap Anti-SLAPP
-
Kemajuan yang Membebani: Ketika Perempuan Jadi Korban Pertama Pembangunan
-
Kapan Bahasa Portugis Diajarkan di Sekolah? Ini Jawaban Mendikdasmen
-
Geram Legislator Senayan Soal Bandara PT IMIP Beroperasi Tanpa Libatkan Negara: Kedaulatan Terancam!
-
Wamenkes Dante: Sistem Rujukan BPJS Tak Lagi Berjenjang, Pembayaran Klaim Disesuaikan Kompetensi RS