Suara.com - Ulah licik sejumlah anggota LSM di Brebes, Jawa Tengah berujung bui. Alih-alih mendamaikan, ternyata ada motif 'cari cuan' dari upaya para pentolan ormas itu mendamaikan antara pelaku dengan korban pemerkosaan di daerah itu.
Diketahui, kasus pemerkosaan di Brebes menyitat perhatian publik dan disebut-sebut antara korban dan enam pelaku telah berdamai. Upaya damai disebut-sebut dimediasi oleh sejumlah anggota kelompok ormas dan disaksikan tokoh masyarakat setempat.
Namun pada akhirnya, kasus yang bukan delik aduan itu tetap diusut polisi, enam pelaku pemerkosaan sudah ditangkap polisi. Selain mengusut kasus pemerkosaan, polisi kini juga menyelidiki kasus dugaan pemerasan yang dilakukan sejumlah anggota LSM yang berdalih mendamaikan kasus pemerkosaan itu.
Diketahui ada tujuh anggota LSM yang telah ditangkap polisi, dua di antaranya masih buron.
Peras Keluarga Pelaku Pemerkosaan Puluhan Juta
Belakangan diketahui, identitas LSM yang mendamaikan kasus pemerkosaan itu, adalah ormas Barisan Patriot Peduli Indonesia (BPPI). Di balik perdamaian itu, para pentolan ormas BPPI ternyata diduga kuat melakukan penipuan dan pemerasan terhadap keluarga pelaku pemerkosaan. Mereka meminta sejumlah uang, dalihnya uang tersebut akan diserahkan kepada keluarga korban sebagai bentuk damai.
"Sudah saya perintahkan untuk Dir Krimum back up untuk Polres Brebes LSM yang telah melakukan upaya-upaya melanggar hukum. Sudah kita tahan sebanyak tujuh orang LSM yang berupaya memprovokasi dan melakukan pelanggaran hukum," kata Kapolda Jawa Tengah, Ahmad Luthfi, Jumat (20/1/2023).
Tujuh orang yang ditangkap yaitu Edi Sucipto (36) selaku ketua ormas, Wardi Supardi (40), Andy Sugiyanto (42), dan Udin Zen (38). Kemudian, Bambang Jatmiko (35), Tashadi (43), dan Abdul Mutholib (42). Mereka Ditangkap karena diduga telah melakukan penipuan dan pemerasan terhadap keluarga pelaku.
"Pada Jumat tanggal 20 Januari 2023 Unit II/Tipidkor Res Brebes telah menangkap terlapor pemerasan atau penipuan atau penggelapan atas nama terlapor Edi Sucipto bin Madro dkk," kata Kabid Humas Polda Jateng Kombes M Iqbal Alqudusy.
Baca Juga: Dalih Uang Damai, Oknum LSM Peras Ortu Pelaku Pemerkosaan Remaja di Brebes
Iqbal menuturkan, polisi menyita surat kesepakatan damai yang digunakan ormas tersebut dalam mendamaikan kasus pemerkosaan tertanggal 29 Desember 2022. Selain itu, ada sisa uang tunai Rp 6,1 juta.
Para pelaku terancam dijerat dengan pasal Pasal 368 KUHPidana atau Pasal 369 KUHPidana atau Pasal 378 KUHPidana atau Pasal 372 KUHPidana tentang pemerasan, penipuan, dan penggelapan.
Penangkapan 7 anggota ormas ini merupakan pengembangan kasus remaja perempuan berusia 15 tahun di Brebes yang diperkosa enam pria.
Kasusnya sempat berakhir damai setelah keluarga pelaku dan keluarga korban dimediasi oleh ormas setempat yang memperkenalkan diri sebagai BPPI.
Anggota ormas BPPI meminta sejumlah uang kepada keluarga pelaku untuk diteruskan ke korban sebagai kompensasi agar kasus tersebut tidak dibawa ke ranah hukum.
Mereka disebut sempat meminta duit Rp 200 juta kepada keluarga pelaku. Namun, keluarga pelaku hanya sanggup mengumpulkan Rp 62 juta. Namun uang yang diserahkan ke keluarga korban hanya Rp 32 juta.
Berita Terkait
-
Geger! 3 Anak SD Perkosa Anak TK di Mojokerto, Begini Modusnya
-
Keras! Pengacara Brigadir J Tantang Putri Candrawathi Laporkan Pemerkosaan, Febri Diansyah Langsung Ngeles
-
Dalih Uang Damai, Oknum LSM Peras Ortu Pelaku Pemerkosaan Remaja di Brebes
-
Fakta-fakta LSM Barisan Patriot Peduli Indonesia, Diduga Peras Ortu Pemerkosa ABG di Brebes
-
Kasus Ditangani Polisi, Ganjar Pranowo Pastikan Beri Pendampingan Korban Pemerkosaan di Brebes
Terpopuler
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Belajar dari Cinta Kuya: 5 Cara Atasi Anxiety Attack Saat Dunia Terasa Runtuh
-
Kritik Menkeu Purbaya: Bank Untung Gede Dengan Kasih Kredit di Tempat yang Aman
-
PSSI Diam-diam Kirim Tim ke Arab Saudi: Cegah Trik Licik Jelang Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Pemain Eropa Telat Gabung, Persiapan Timnas Indonesia Terancam Kacau Jelang Hadapi Arab Saudi
-
STY Sudah Peringati Kluivert, Timnas Indonesia Bisa 'Dihukum' Arab Saudi karena Ini
Terkini
-
Kasus Korupsi Sritex Resmi Masuk Meja Hijau, Iwan Lukminto Segera Diadili
-
Pesan Mendalam Jelang Putusan Gugatan UU TNI: Apakah MK Bersedia Berdiri Bersama Rakyat?
-
Pemerintah Finalisasi Program Magang Nasional Gaji Setara UMP Ditanggung Negara
-
Korupsi Bansos Beras: Kubu Rudy Tanoesoedibjo Klaim Sebagai Transporter, KPK Beberkan Bukti Baru
-
Polisi Ringkus 53 Tersangka Rusuh Demo Sulsel, Termasuk 11 Anak di Bawah Umur
-
DPR Acungi Jempol, Sebut KPU Bijak Usai Batalkan Aturan Kontroversial
-
Manuver Comeback dari Daerah: PPP Solok 'Sodorkan' Epyardi Asda untuk Kursi Ketua Umum
-
Mengapa Penculik Kacab Bank BUMN Tak Dijerat Pasal Pembunuhan Berencana? Ini Logika Hukum Polisi
-
PT Gag Nikel di Raja Ampat Kembali Beroperasi, Komisi XII DPR: Tutup Sebelum Cemari Geopark Dunia!
-
KPK Dinilai 'Main Satu Arah', Tim Hukum Rudy Tanoe Tuntut Pembatalan Status Tersangka