5. Masukkan nomor ponsel Anda; pastikan nomor tersebut aktif untuk SMS dan terdaftar di WhatsApp. Lalu pilih penerima dana dari galang dana ini. Dana yang terkumpul dari galang dana ini akan dicairkan ke rekening penerima dana tersebut.
Jika Anda ingin menyimpan galang dana ini untuk dilanjutkan nanti, klik Simpan dan lanjutkan nanti. Klik Selanjutnya untuk melanjutkan.
6. Anda harus menyetujui seluruh butir syarat penggalangan dana di Kitabisa. Klik di bagian kotak untuk menandai bahwa Anda setuju. Setelah Anda menyetujui keempat butirnya, klik Saya setuju untuk melanjutkan.
7. Isi Nama pasien sesuai dengan nama di Kartu Keluarga dan di dokumen medis. Kemudian, isi Penyakit atau kondisi yang diderita sesuai dengan diagnosis pasien di dokumen medis.
Anda bisa klik Lihat contoh nama penyakit di dokumen medis untuk mencari tahu di mana diagnosis dituliskan di dokumen medis.
Klik Selanjutnya untuk melanjutkan.
8. Pilih status rawat inap pasien sekarang di rumah sakit. Jika pasien sedang dirawat inap, pilih Ya, sedang rawat inap; jika pasien tidak sedang dirawat inap, pilih Tidak.
Lalu, isi riwayat pengobatan pasien secara lengkap di kolom Upaya pengobatan yang sudah atau sedang dilakukan.
Kemudian, pilih Sumber biaya pengobatan/perawatan yang telah dilakukan sebelumnya dengan benar.
Terakhir, klik Selanjutnya untuk melanjutkan.
9. Masukkan total jumlah perkiraan biaya yang dibutuhkan dalam galang dana ini di kolom Tentukan perkiraan biaya yang dibutuhkan. Masukkan hanya angka tanpa titik dan koma.
Lalu, pilih berapa lama galang dana ini akan berlangsung di Tentukan lama galang dana berlangsung. Anda bisa memilih periode (30 hari, 60 hari, 90 hari) atau tanggal tertentu di mana Anda ingin galang dana Anda berakhir. Biasanya, penentuan lama galang dana ini datang dari seberapa darurat kebutuhan Anda. Untuk kebutuhan yang lebih darurat, Anda bisa memilih periode atau tanggal yang lebih singkat.
Kemudian, isi rincian penggunaan dana di kolom Isi rincian penggunaan dana. Gunakan format yang telah dicontohkan (Contoh: “donasi untuk membeli vitamin Rp 2.000.000, donasi untuk rawat inap 10 hari Rp 5.000.000, donasi untuk operasi katup jatung Rp 20.000.000”).
Klik Selanjutnya untuk melanjutkan pembuatan galang dana.
10. Beri judul yang Anda rasa paling menggambarkan galang dana Anda di kolom Beri judul untuk galang dana ini. Contoh, “Bantu Abi Melawan Kanker Hati dan Paru”.
Setelah Anda memberi judul, di kolom Tentukan link untuk galang dana ini, link yang akan menjadi link galang dana Anda (contoh: kitabisa.com/[linkgalangdanaAnda]) akan terisi otomatis dari judul yang Anda isi. Anda bisa mengganti link ini sesuai keinginan Anda.
Kemudian, Anda harus mengunggah foto utama untuk galang dana ini. Klik Upload Foto untuk mengunggah satu foto. Pilih foto di mana pasien terlihat jelas, tidak terpotong, dan tidak blur.
11. Selanjutnya, Anda perlu membuat cerita untuk galang dana Anda. Pembuatan cerita itu penting karena dengan membuat cerita yang lengkap, Anda akan berkesempatan mendapatkan donasi yang lebih banyak. Klik Buat cerita galang dana untuk memulai buat cerita.
12. Setelah selesai menulis, berikutnya Anda akan mendapatkan Rangkuman dari semua yang sudah Anda isi. Jika Anda ingin mengubah bagian tertentu, klik Edit. Jika sudah selesai, klik Selanjutnya.
13. Setelah Anda lanjut dari Rangkuman, Anda akan harus menyetujui syarat dan ketentuan menggalang dana di Kitabisa.
Baca Juga: MasyaAllah! Inilah Alasan Denada Tolak Donasi dari Teman Artis: Ada yang Lebih Membutuhkan
14. Setelah Anda menyetujui Syarat dan ketentuan, sebuah one-time password (OTP) ‘kata sandi satu kali pakai’ ke nomor ponsel yang sudah Anda masukkan di awal. Jika Anda memasukkan OTP dengan benar, galang dana Anda akan langsung aktif dan siap menerima donasi.
Kontributor : Nadia Lutfiana Mawarni
Berita Terkait
-
Aldila Jelita Diduga Berbohong Soal Biaya Pengobatan Indra Bekti, Ternyata Tak Sampai Miliaran
-
Dikira Sangat Besar Sampai Open Donasi, Biaya RS Indra Bekti Tak Sampai Rp 1 Miliar
-
Tagih Balik Uang Rp 100 juta ke Bunda Corla, Nikita Mirzani Bakal Donasikan ke Yayasan Waria dan Pecandu Narkoba
-
Indra Bekti Pulang Ke Rumah, Aldila Membagikan Kondisi Terbaru Melalui Instagram
-
MasyaAllah! Inilah Alasan Denada Tolak Donasi dari Teman Artis: Ada yang Lebih Membutuhkan
Terpopuler
- Siapa Saja 5 Pelatih Tolak Melatih Timnas Indonesia?
- 7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Pilihan Sunscreen Wardah dengan SPF 50, Efektif Hempas Flek Hitam hingga Jerawat
- 5 Body Lotion Mengandung SPF 50 untuk Mencerahkan, Cocok untuk Yang Sering Keluar Rumah
Pilihan
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
-
Menkeu Purbaya Segera Ubah Rp1.000 jadi Rp1, RUU Ditargetkan Selesai 2027
-
Menkeu Purbaya Kaji Popok Bayi, Tisu Basah, Hingga Alat Makan Sekali Pakai Terkena Cukai
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
Terkini
-
Banyak Siswa SMAN 72 Korban Bom Rakitan Alami Gangguan Pendengaran, 7 Dioperasi karena Luka Parah
-
OTT di Ponorogo, KPK Tangkap Bupati Sugiri Sancoko, Sekda, hingga Adiknya
-
Istana Buka Suara Soal Pro dan Kontra Usulan Soeharto Jadi Pahlawan
-
Tiba di KPK, Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko Bungkam Soal OTT Terkait Jual Beli Jabatan
-
Prabowo Siap Beri 1,4 Juta Hektare Hutan ke Masyarakat Adat, Menhut Raja Juli Ungkap Alasannya!
-
Rezim Bredel Media, Usulan Gelar Pahlawan Soeharto Berbahaya Bagi Demokrasi dan Kebebasan Pers!
-
OTT Bupati Ponorogo, PDIP Hormati Proses Hukum KPK, Bakal Ambil Keputusan Jika Sudah Tersangka
-
Indonesia Tegaskan Dukung Penuh Inisiatif Brasil untuk Konservasi Hutan Tropis
-
KPK Ngaku Amankan 13 Orang dalam OTT DI Jatim, Termasuk Bupati Ponorogo
-
Kapolri Ungkap Terduga Pelaku Ledakan SMAN 72 Jakarta Jalani Operasi