Suara.com - Peristiwa memilukan baru saja terjadi di India, enam orang dilaporkan tewas saat digelar kompetisi layang-layang. Mirisnya, korban di antaranya adalah anak-anak termasuk balita berusia dua tahun.
Menyitat laman VOA, Rabu (25/1/2023), kompetisi layang-layang tahunan India menimbulkan korban jiwa tahun ini karena para peserta menggunakan benang dengan lapisan khusus untuk memutuskan tali layang-layang lawan mereka.
Polisi mengatakan, enam orang tewas di negara bagian Gujarat, India, dalam festival yang digelar pada 14 Januari lalu setelah leher mereka teriris benang gelasan.
Tiga anak-anak, termasuk bocah berusia dua tahun, termasuk di antara yang tewas setelah benang gelasan yang tajam, yang digunakan oleh “petarung layang-layang” yang ikut dalam festival Uttarayan, menjerat dan mengiris leher mereka.
Sewaktu ribuan orang, kebanyakan generasi muda, di berbagai distrik berbondong-bondong ke lapangan terbuka serta atap rumah selama festival dan menerbangkan layangan mereka, sedikitnya 176 orang juga terluka oleh benang itu dan jatuh dari tempat mereka menonton, kata polisi Gujarat.
Sewaktu menerbangkan layang-layang, para petarung kerap beradu di udara, dengan saling berupaya memutuskan tali layangan lawan mereka. Dalam pertarungan itu, tali kadang-kadang berayun mendekat ke tanah atau tersangkut di pohon dan tiang listrik, kadang-kadang menimbulkan kecelakaan seperti yang terjadi di Gujarat.
Secara tradisional, tali layangan dibuat dari benang katun. Tetapi dalam beberapa tahun ini, petarung layang-layang India telah menggunakan tali sintetis atau nilon yang tajam yang dilapisi gelas bubuk yang disebut manjha China, yang hampir semuanya dibuat di India. Manjha, yang berasal dari China, tidak mudah putus.
Manjha telah dilarang di India sejak 2017, dan siapapun yang kedapatan menjual atau menggunakan benang pembunuh itu menghadapi ancaman denda maksimal $1.230 dan hukuman penjara maksimal lima tahun. Di luar penggerebekan polisi yang menargetkan para penjual manjha, larangan ini jarang sekali ditegakkan.
Terlepas dari denda yang besar, penggunaan manjha masih meluas, terutama di kalangan orang-orang muda pada musim festival layang-layang dan festival lainnya. (Sumber: VOA)
Baca Juga: 7 Sungai yang Dianggap Suci bagi Masyarakat India, Bukan Cuma Sungai Gangga
Berita Terkait
-
5 Jenis Olahan Kari yang Paling Menggugah Selera dari Seluruh Dunia
-
Update Peringkat BWF Pebulutangkis Indonesia Usai Turnamen India Open 2023
-
Peluang Indonesia Jadi Juara, Ini 4 Fakta Menarik Indonesia Masters 2023
-
Kekalahan Terakhir Viktor Axelsen di Final Sebelum Ditaklukkan Kunlavut Vitidsarn di India Open 2023
-
7 Sungai yang Dianggap Suci bagi Masyarakat India, Bukan Cuma Sungai Gangga
Terpopuler
- KPK: Perusahaan Biro Travel Jual 20.000 Kuota Haji Tambahan, Duit Mengalir Sampai...
- Selamat Datang Elkan Baggott Gantikan Mees Hilgers Bela Timnas Indonesia, Peluangnya Sangat Besar
- Jangan Ketinggalan Tren! Begini Cara Cepat Ubah Foto Jadi Miniatur AI yang Lagi Viral
- Hari Pelanggan Nasional 2025: Nikmati Promo Spesial BRI, Diskon Sampai 25%
- Maki-Maki Prabowo dan Ingin Anies Baswedan Jadi Presiden, Ibu Jilbab Pink Viral Disebut Korban AI
Pilihan
-
Harga Emas Naik Terus! Emas Antam, Galeri24 dan UBS Kompak di Atas 2 Juta!
-
Tutorial Dapat Phoenix dari Enchanted Chest di Grow a Garden Roblox
-
Line Up Terbaru Pestapora Hari Ini 7 September, Usai 34 Musisi Umumkan Mundur
-
Media Lokal: AS Trencin Dapat Berlian, Marselino Ferdinan Bikin Eksposur Liga Slovakia Meledak
-
Rieke Diah Pitaloka Bela Uya Kuya dan Eko Patrio: 'Konyol Sih, tapi Mereka Tulus!'
Terkini
-
Bus Listrik Transjakarta Tabrak Toko di Jalan Saharjo, Manajemen Klaim Rem Bus Tidak Blong
-
Geger Foto Menhut Raja Juli Main Domino Bareng Eks Tersangka Pembalakan Liar, Begini Klarifikasinya
-
Kronologi Menhut Raja Juli Main Domino Bareng Tersangka Pembalakan Liar Azis Wellang
-
32 Barang Sahroni Kembali Usai Dijarah, Termasuk Sertifikat Tanah, Keluarga Janji Tak Lapor Polisi
-
Temui Prabowo di Hambalang, Mensos Gus Ipul Beberkan Arahan Penting untuk Program Sekolah Rakyat
-
8 Korban Helikopter Jatuh di Hutan Kalsel Diidentifikasi, Dua Warga Riau
-
Halte Transjakarta Pasar Genjing Dialihkan Imbas Proyek LRT, Sampai Kapan?
-
Polisi Beberkan Peran 12 Tersangka Penjarah Rumah Uya Kuya, dari Provokator hingga Eksekutor
-
Siapa Azis Wellang? Tersangka Illegal Logging yang Main Domino Bareng Menhut Raja Juli
-
Jadwal SIM Keliling Jakarta Timur dan Barat: Layanan untuk Perpanjang SIM A dan C