Suara.com - Fatir seorang pelajar kelas VII di SMPN 265 Jakarta menjadi korban penyiraman oleh orang tak dikenal. Belakangan diduga cairan yang disiramkan tiga orang pelaku yang mengendarai sepeda motor merupakan cabai yang dilarutkan dengan air.
Hal itu diungkapkan Wakil Kepala Sekolah SMPN 265 Jakarta, Sukendarmi karena dampak yang dirasakan Fatir berupa panas di kulit.
"Kemungkinan ya (cairan cabai), tapi kan kita enggak tahu juga kalau belum diidentifikasi secara detailnya. Kalau kemungkinan iya, karena kan yang rasakan panas gitu loh. Kalau kecipratan cabe kan rasanya seperti itu," kata Sukendarmi saat dikonfirmasi Suara.com pada Rabu (25/1/2023).
Dia bilang siswanya tersebut kekinian diminta beristirahat, setelah mendapat perawatan dokter. Dipastikannya tidak ada luka fatal akibat kejadian itu.
"Fatir baik-baik saja, hanya iritasi. Jadi tidak ada luka yang perlu dikhawatirkan. Dan sekarang anaknya ada di rumah untuk pemulihan," ujar Sukendarmi.
Soal motif kejadian tersebut, Sukendarmi mengaku belum mengetahuinya. Namun sejuah ini siswanya itu tidak pernah bermasalah di sekolah, apalagi terlibat tawuran dengan pelajar lain.
"Karena anaknya biasa-biasa saja, enggak ada masalah. Enggak ada (pernah tawuran/berkelahi). Anaknya masih kelas VII, anak baru," tuturnya.
Pelaku Diburu Polisi
Peristiwa ini awalnya viral di media sosial setelah diunggah akun Instagram @kabar_tebet. Dituliskan peristiwa itu terjadi di Jalan Asem Baris, Tebet, Jakarta Selatan pada Selasa (24/1) sekitar pukul 17.00 WIB.
Baca Juga: Aksi Heroik Pelajar SMP Gagalkan Begal, Piting Pelaku Sambil Teriak Minta Tolong
Di video yang diunggah, pelaku berjumlah tiga orang dengan mengendarai sepeda motor. Salah satu pelaku yang duduk di bagian tengah nampak menyiramkan cairan ke arah kedua korban yang sedang melintas.
Kapolsek Tebet Kompol Chitya Intania Kusnita mengklaim pihaknya telah menemui korban dan menyarankan orang tuanya untuk membuat laporan.
"Kita jemput bola. Saat ini kasusnya masih dalam proses penyelidikan," kata Chitya saat dihubungi, Rabu (25/1).
Chitya belum bisa memastikan jenis cairan yang digunakan oleh pelaku. Dia lagi-lagi menyampaikan hal tersebut masih dalam proses penyelidikan.
"Belum belum diketahui juga, masih diselidiki," katanya.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Siapa Saja 5 Pelatih Tolak Melatih Timnas Indonesia?
- 5 Pilihan Sunscreen Wardah dengan SPF 50, Efektif Hempas Flek Hitam hingga Jerawat
- 5 Rekomendasi Bedak Cushion Anti Longsor Buat Tutupi Flek Hitam, Cocok Untuk Acara Seharian
- 10 Sepatu Jalan Kaki Terbaik dan Nyaman dari Brand Lokal hingga Luar Negeri
- 23 Kode Redeem FC Mobile 6 November: Raih Hadiah Cafu 113, Rank Up Point, dan Player Pack Eksklusif
Pilihan
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
-
Menkeu Purbaya Segera Ubah Rp1.000 jadi Rp1, RUU Ditargetkan Selesai 2027
-
Menkeu Purbaya Kaji Popok Bayi, Tisu Basah, Hingga Alat Makan Sekali Pakai Terkena Cukai
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
Terkini
-
Kapolri Update Ledakan SMAN 72: 29 Siswa Masih Dirawat, Total Korban 96 Orang
-
Menkeu Purbaya Bakal Redenominasi Uang Rp 1000 Jadai Rp 1, Apa Maksudnya?
-
Jokowi Dukung Gelar Pahlawan, Gibran Puji-puji Jasa Soeharto Bapak Pembangunan
-
Polisi Temukan Serbuk Diduga Bahan Peledak di SMAN 72, Catatan Pelaku Turut Disita
-
Ledakan SMAN 72: Jejak TikTok Terduga Pelaku 8 Jam Sebelum Kejadian Ungkap Hal Mengejutkan!
-
Polisi Dalami Motif Ledakan SMAN 72, Dugaan Bullying hingga Paham Ekstrem Diselidiki
-
Mantan Ketua KPK Antasari Azhar Meninggal Dunia, Pimpinan KPK Melayat
-
Terduga Pelaku Ledakan SMAN 72 Adalah Siswa Sendiri, Kapolri Ungkap Kondisinya
-
Kawanan Begal Pembacok Warga Baduy di Jakpus Masih Berkeliaran, Saksi dan CCTV Nihil, Kok Bisa?
-
Kabar Duka, Mantan Ketua KPK Antasari Azhar Meninggal Dunia di Usia 72 Tahun