Suara.com - Setiap tanggal 14 Februari diperingati sebagai hari kasih sayang atau Valentine day. Semua orang dari berbagai belahan dunia terutama Eropa, Amerika dan sebagian Asia akan merayakan hari tersebut dengan menunjukkan rasa sayangnya kepada keluarga, teman atau pasangan. Lantas bagaimana sejarah hari Valentine menurut Islam?
Hari kasih sayang hingga saat ini masih menjadi pro kontra di sejumlah kalangan terutama umat muslim di Indonesia. Mengingat asal usulnya yang berasal dari Eropa dan perayaannya yang bertentangan dengan hukum Islam. Selain itu, menurut sejumlah kalangan hari kasih sayang tidak hanya terjadi pada tanggal 14 Februari saja, melainkan setiap hari.
Dalam sejarahnya, Valentine Day bermula dari kisah hukuman mati yang mrnimpa seorang martir Kristen yaitu Santo Valentine, pada 14 Februari 270 M. Dia menolak kebijakan kaisar yang melarang adanya pertunangan dan pernikahan pada saat pemerintahan Kaisar Constantin Agung (280 hingga 337 M).
St. Valentine dihukum pancung lantaran nekat menikahkan seorang prajurit muda peserta dari wajib militer kerajaan yang ingin menikah. Tindakan Santo Valentine saat itu dianggap melawan peraturan dari kerajaan. Sebab Claudius sedang mengobarkan semangat anak muda untuk mau menjadi anggota tentara kerajaan guna bida menakhlukan kerajaan yang lain.
Namun pada kenyataanya hanya segelintir anak muda yang mau bergabung menjadi prajurit kerajaan. Caludius kemudain berpikir jika anak muda dilarang menikah maka mereka secara suka rela akan menjadi prajurit kerajaan karena hatinya tidak lagi terpaut dalam sebuah hubungan atau keluarga.
Bagi beberapa pihak gereja, tindakan Santo Valentine ini dianggap benar lantaran ia memperjuangkan hak orang yang menjalin cinta. Sehingga St. Valentinedinobatkan sebagai pahlawan kasih sayang. Kemudian pada tahun 495 Masehi, Paus Gelasius I mengubah salah satu tradisi upacara Romawi Kuno menjadi hari sebuah perayaan gereja dengan nama Saint Valentine's Day untuk menghormati perjuangan Santa Valentine yang mati sebagai seorang martir.
Sehingga, pada akhirnya tercatatlah dalam sejarah bahwa setiap tanggal 14 Februari diperingati sebagai Valentinr day atau hari kasih sayang. Berawal dari perayaan di gereja inilah, terjadi kontroversi tetkait perayaan hari valentine di Indonesia terutama kalangan Muslim.
Berdasarkan fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) Nomor 3 Tahun 2017, hukum perayaan hari Valentine adalah haram. Adapun alasan dikeluarkannya fatwa tersebut adalah hari Valentine bukan termasuk kedalam tradisi Islam dan tidak pernah ada di dalam sejarah Islam baik itu berdasarkan Al-Quran maupun hadits.
Hari Valentine dinilai bisa menjerumuskan generesi muda Muslim dalam pergaulan bebas hingga perzinahan seperti melakukan seks sebelum menikah, mabuk-mabukan dan lainnya. Hari kasih sayang dianggap berpotensi mendatangkan banyak kemudharatan atau keburukan daripada manfaatnya.
Fatwa MUI tersebut juga didasarkan pada hadis riwayat Abu Dawud yang menjelaskan:
"Dari Abdullah bin Umar berkata; Bersabdalah Rasulullah SAW: barang siapa yang menyerupakan diri dengan suatu kaum, maka ia termasuk golongan mereka (kaum tersebut)" - (Hadist Riwayat Abu Dawud, no. 4031)
Islam tidak pernah mengkhususkan satu hari matau tanggal tertentu untuk menunjukan kasih sayang kepada sesama. Islam justru mewajibkan semua umatnya untuk merayakan hari kasih sayang setiap hari dan setiap saat. Mengingat di dalam ajaran Islam ada tuntuntan untuk memulai hari atau segala sesuatu dengan mengucap kalimat basmallah, bismillahirahmirrahim yang memiliki arti dengan menyebut nama Allah yang Maha pengasih lagi Maha penyayang.
Tentu saja cara merayakan kasih sayang menurut agama Islam berbeda dengan yang sering dilakukan oleh kaum jahiliyah. Cara menunjukan kasih sayang di dalam agama Islam adalah tidak dengan berkasih-kasihan antar sesama anak muda yang bukan mahram.
Karena cara merayakan kasih sayang yang banyak dilakukan oleh anak muda sekarang ini merupakan perbuatan yang dekat dengan dosa zina. Sementara, dalam hal ini dengan sangat jelas Allah SWT sudah berfirman dalam Al-Quran.
“Dan janganlah kamu mendekati zina; Sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji. dan suatu jalan yang buruk”. (Al-Isra’ayat 32)
Berita Terkait
-
Rekomendasi 5 Film Hari Valentine dari Titanic hingga The Half of It
-
Bukan Hari Valentine 14 Februari, Kapan Hari Kasih Sayang Islam?
-
Asal Usul Hari Valentine, Kisah Pendeta Romawi yang Kontra dengan Kaisar
-
10 Ucapan Valentine Bahasa Inggris Buat Pacar, Kirim Tanggal 14 Februari
-
Kapan Hari Valentine 2023? Ini Aturan SKB 3 Menteri Soal Libur atau Tidak
Terpopuler
- Selamat Datang Elkan Baggott, Belum Kering Tangis Timnas Indonesia
- Pondok Pesantren Lirboyo Disorot Usai Kasus Trans 7, Ini Deretan Tokoh Jebolannya
- 3 Alasan Presiden Como Mirwan Suwarso Pantas Jadi Ketum PSSI yang Baru
- Apa Acara Trans7 yang Diduga Lecehkan Pesantren Lirboyo? Berujung Tagar Boikot di Medsos
- 17 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 13 Oktober 2025, Banjir 16.000 Gems dan Pemain Acak 106-110
Pilihan
-
Purbaya Mau Turunkan Tarif PPN, Tapi Dengan Syarat Ini
-
Isu HRD Ramai-ramai Blacklist Lulusan SMAN 1 Cimarga Imbas Kasus Viral Siswa Merokok
-
Sah! Garuda Indonesia Tunjuk eks Petinggi Singapore Airlines jadi Direktur Keuangan
-
Gaji Program Magang Nasional Dijamin Tak Telat, Langsung Dibayar dari APBN
-
Emas Terbang Tinggi! Harga Antam Tembus Rp 2.596.000, Cetak Rekor di Pegadaian
Terkini
-
Komnas Perempuan: Kekerasan Seksual Mei 1998 Tidak Boleh Dihapus dari Sejarah
-
'Sakit Hati' Lama Terbongkar di Pengadilan, Jusuf Hamka: Saya Dizalimi Hary Tanoe
-
Survei: 83,5% Publik Puas Kinerja Prabowo, Program Energi Bahlil Bikin Hemat Triliunan
-
Menteri ESDM Bahlil Jelaskan Aturan Baru Soal Perpanjangan IUPK, Ini Syarat Lengkapnya!
-
Kenapa Indonesia Panas Banget? Ini Jawaban Lengkap dari BMKG
-
Sidang Sengketa Tambang Nikel Halmahera, OC Kaligis 'Skakmat' Jaksa Pakai Saksi Mereka Sendiri
-
Bukan Feodalisme, Ustaz Adi Hidayat Sebut Cium Tangan Kiai Itu Warisan Adab
-
Semarang Peringati Pertempuran Lima Hari, Generasi Muda Didorong Memaknai Patriotisme
-
Baru Sebulan Menjabat, Purbaya Jadi Menteri Paling Bersinar di Kabinet Prabowo-Gibran
-
Lewat Creative Financing, Dampak Pengurangan DBH untuk Jakarta Bakal Terminimalisir