Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, mengaku tidak mudah dalam mengatur negara. Oleh karenanya, ia meminta masyarakat tidak berburuk sangka kepada pemerintah dan jangan asal mengkritik apabila belum bisa berkontribusi ke negara.
"Kalau belum pernah menjabat jangan asal ngomong, tidak gampang mengatur republik ini," kata Luhut dalam launching Sail Teluk Cendrawasih, Jumat (3/2/2023).
Dalam kesempatan tersebut, Luhut juga mengingatkan kepada para pejabat untuk tidak pernah sombong. Terlebih semua terjadi sementara dan ada akhir batas waktunya.
Ia juga menegaskan bahwa para pejabat harus kerja dengan rendah hati demi mengutamakan kepentingan rakyat Indonesia. Ia menekankan lebih baik memberikan kontribusi dengan konkret daripada kritik yang tidak diperlukan.
Lebih lanjut, Luhut mengaku menerima keluhan dari Dewan Gereja Dunia terkait dengan masalah Papua. Ia memastikan kritik tersebut sudah ditindaklanjuti.
Luhut Binsar Pandjaitan sendiri merupakan salah satu menteri dengan deretan jabatan di masa pemerintahan Presiden Jokowi. Sejak pemerintahan Jokowi di periode 2014-2019, Luhut telah menduduki sejumlah jabatan, terbaru adalah Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional.
Lantas, apa sajakah jabatan yang dipegang oleh Luhut? Simak informasi lengkapnya berikut ini.
1. Kepala Kantor Staf Kepresidenan
Sebelum kini dijabat Moeldoko, kursi Kepala Kantor Staf Kepresidenan diduduki oleh Luhut yang dilantik pada 31 Desember 2014 lalu. KSP sendiri memiliki tugas dan fungsi memberikan dukungan kepada presiden dan juga wakil presiden dalam melaksanakan pengendalian program-program prioritas nasional, komunikasi politik, dan pengelolaan isu strategis.
Baca Juga: Masa Jabatan Presiden Dua Periode Kembali Digugat ke MK
2. Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan
Luhut juga dipercaya Jokowi memegang jabatan strategis sebagai Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan. Ia dilantik pada 13 Agustus 2015. Ia menggantikan Tedjo Edhy Purdijatno yang terkena reshuffle Kabinet Kerja.
3. Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi
Pada bulan Juli, tepatnya pada tanggal 27 Juli 2016, Presiden Jokowi melakukan perubahan formasi dan reshuffle kabinet. Ia melantik Luhut sebagai Menko Kemaritiman dan Investasi menggantikan posisi Rizal Ramli.
Jabatan tersebut masih terus berlanjut di periode kedua Presiden Jokowi, di mana ada tambahan nomenklatur pada Kemenko Kemaritiman, yaitu menjadi Kemenko Kemaritiman dan juga investasi.
4. Ketua Tim Nasional Peningkatan Penggunaan Produk dalam Negeri
Berita Terkait
-
Masa Jabatan Presiden Dua Periode Kembali Digugat ke MK
-
Anggaran Terlalu Besar, Cak Imin: PKB Segera Usulkan Naskah Kajian Penghapusan Jabatan Gubernur
-
Erick Thohir Lolos Verifikasi Calon Ketum PSSI, Gibran: Jagoku Mesti Lolos
-
Cak Imin Bakal Hapus Jabatan Gubernur Jika Terpilih Jadi Presiden atau Wapres?
-
Kritik Jabatan Kades 9 Tahun, Warga Malah Dipolisikan: Benarkah Ciri Negara Demokrasi?
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
30 Tahun Jadi TPS, Lahan Tiba-tiba Diklaim Pribadi, Warga Pondok Kelapa 'Ngamuk' Robohkan Pagar
-
Baju Basah Demi Sekolah, Curhat Pilu Siswa Nias Seberangi Sungai Deras di Depan Wapres Gibran
-
Mubes NU Tegaskan Konflik Internal Tanpa Campur Pemerintah, Isu Daftarkan SK ke Kemenkum Mencuat
-
Jabotabek Mulai Ditinggalkan, Setengah Juta Kendaraan 'Eksodus' H-5 Natal
-
Mubes Warga NU Keluarkan 9 Rekomendasi: Percepat Muktamar Hingga Kembalikan Tambang ke Negara
-
BNI Bersama BUMN Peduli Hadir Cepat Salurkan Bantuan Nyata bagi Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Relawan BNI Bergabung dalam Aksi BUMN Peduli, Dukung Pemulihan Warga Terdampak Bencana di Aceh
-
Pakar Tolak Keras Gagasan 'Maut' Bahlil: Koalisi Permanen Lumpuhkan Demokrasi!
-
Gus Yahya Ngaku Sejak Awal Inginkan Islah Sebagai Jalan Keluar Atas Dinamika Organisasi PBNU
-
Rais Aam PBNU Kembali Mangkir, Para Kiai Sepuh Khawatir NU Terancam Pecah