Suara.com - Korps Lalu Lintas Polri masih melakukan pendalaman terhadap kasus kecelakaan yang menewaskan mahasiswa UI, Hasya Attalah Syahputra. Terbaru, pihak kepolisian menyebut bahwa sosok pembalap F1 Michael Schumacher pun belum tentu bisa menghindari kecelakaan tersebut.
Kepala Team TAA Korlantas Polri, Kombes Dodi Darjanto menjelaskan bahwa manusia dalam kondisi tertentu tidak bisa menghindari tabrakan. Ia membandingkan kecelakaan mahasiswa UI dengan Michael Schumacher.
Ia menyebut, jangankan pengemudi biasa seperti pensiunan Polri, mantan pembalap F1 seperti Michael Schumacher saja pernah mengalami tabrakan.
Lebih lanjut ia menjelaskan waktu reaksi manusia normal hanya 1 detik. Sedangkan sosok pembalap seperti Michael Schumacher membutuhkan 0,5 detik. Sedangkan dengan bertambahnya usia bisa mencapai 1,5 detik.
Dan hal tersebut masih bisa bertambah lama, tergantung berpengaruh dari pandangan, jarak pandang, cuaca dan lain sebagainya.
Maksud dari Dodi yang membawa-bawa nama pembalap tersebut adalah untuk memperlihatkan bahwa pengendara handal kelas F1 saja dalam kompetisi balap tentunya beresiko menerima benturan, serta belum tentu bisa menghindari tabrakan.
Sehingga, lanjut Dodi, siapapun dalam suatu keadaan belum tentu dapat menghindari tabrakan.
Kasus kecelakaan mahasiswa UI
Demi mempercepat proses penyelidikan, pihak kepolisian bahkan melibatkan Tim Traffic Accident Analysis (TAA) Korlantas Polri dalam melakukan rekonstruksi ulang.
Baca Juga: Jadi Atensi Kapolda, Polda Metro Segera Ajak Pakar Bahas Mekanisme Cabut Penetapan Tersangka Hasya
Sebagai informasi, mahasiswa UI yang akrab disapa Hasya itu meninggal dunia di Jalan Srengseng Sawah, Jagakarsa, Jakarta Selatan.
Kepala Team TAA Korlantas Polri, Kombes Dodi Darjanto menjelaskan metode TAA yang digunakan dalam proses rekonstruksi kecelakaan. Nantinya, hasil pemeriksaan TAA akan menghasilkan kronologi runtut kejadian dari awal sampai setelah tabrakan dalam gambaran 3 dimensi.
Dodi menjelaskan pihaknya menggunakan teknologi berupa software aplikasi bernama PC Crash. Aplikasi itu bisa mendeteksi goresan di badan mobil Mitsubishi Pajero milik AKBP (Purn) Eko Setio Budi Wahono (ESBW), apakah dapat menghindari kecelakaan atau tidak.
Kombes Dodi Darjanto menyebut meskipun minimnya saksi-saksi yang dimiliki, namun itu tidak menjadi hambatan bagi Polri untuk menangkap jejak-jejak di TKP.
Polisi juga mengomentari soal berubahnya warna mobil dari hitam ke putih. Ternyata, polisi telah memeriksa mobil Mitsubishi Pajero milik Eko yang melindas Hasya hingga tewas. Polisi sendiri memastikan, ada bekas benturan di sejumlah bagian.
Kontributor : Syifa Khoerunnisa
Berita Terkait
-
Jadi Atensi Kapolda, Polda Metro Segera Ajak Pakar Bahas Mekanisme Cabut Penetapan Tersangka Hasya
-
Memalukan! Mobil Dinas DPRD Jambi Kecelakaan, Terungkap Bawa Siswi SMA Bugil Sampai Pinjam Sarung Warga
-
KRONOLOGI Kecelakaan Mobil Dinas DPRD Jambi yang Viral karena Ada Penumpang Perempuan Tanpa Busana
-
Hotman Paris Bagikan Kabar Gembira bagi Warga Indonesia yang Keluarganya Meninggal dalam Kecelakaan Pesawat Boeing
-
4 Fakta Mobil Dinas Operasional DPRD Jambi Viral Bawa Penumpang Tanpa Busana dan Kecelakaan Lalu-lintas
Terpopuler
- Berapa Tarif Hotman Paris yang Jadi Pengacara Nadiem Makarim?
- Upgrade Karyamu! Trik Cepat Bikin Plat Nama 3D Realistis di Foto Miniatur AI
- Jangan Ketinggalan Tren! Begini Cara Cepat Ubah Foto Jadi Miniatur AI yang Lagi Viral
- Pelatih Irak Soroti Kerugian Timnas Indonesia Jelang Kualifikasi Piala Dunia 2026
- 6 Cara Buat Foto Miniatur Motor dan Mobil Ala BANDAI dengan AI yang Viral di Medsos!
Pilihan
-
5 Rekomendasi HP Murah Layar AMOLED Rp 2 Jutaan Terbaik September 2025
-
Perbandingan Spesifikasi Redmi 15C vs Redmi 14C, Bagus Mana?
-
E-Commerce RI Dikuasai 4 Raksasa, Menko Airlangga Minta Mendag Perhatikan Platform Kecil
-
Kim Jong Kook Menikah Diam-Diam! Netizen Cari Identitas Istrinya yang Masih Misterius
-
Usai Habiskan Rp13 T Demi Bangun Bandara Dhoho Kediri, Kini Gudang Garam PHK Massal Buruh Pabriknya
Terkini
-
Nomor Ponsel Mendiang Gembong PDIP Dibajak OTK, Dipakai Nipu Minta Transfer Rp10 Juta
-
DPR Usul Batasi Kesempatan Calon Hakim Agung, KY Jamin Seleksi Bebas 'Titipan'
-
Profil Purbaya Yudhi Sadewa, Menteri Keuangan Baru Pengganti Sri Mulyani dengan Jejak Mentereng
-
Dikubur Satu Liang, 2 Pembunuh Satu Keluarga di Indramayu Tertangkap, Apa Motifnya?
-
Prabowo Lakukan Reshuffle Kabinet Sore Ini, Budi Arie: Kita Kerja Saja Mengurus Rakyat
-
Sri Mulyani Dicopot, Menkeu Disebut Bakal Diduduki Purbaya Yudhi Sadewa
-
Nasib 3,1 Juta Ha Lahan Sawit Sitaan Dipertanyakan, DPR Cecar Kementerian ATR/BPN
-
Motif Mutilasi Mojokerto: Konflik Hubungan Tidak Sah dan Tekanan Ekonomi
-
Potret Primus Yustisio Ngaji di KRL, Gaya Merakyat di Tengah Sorotan Tunjangan Fantastis DPR
-
Lakukan Reshuffle, Prabowo Lantik Menteri Baru dan Ganti Pejabat di 5 Kementerian Hari Ini