Suara.com - Baru saja digegerkan dengan kasus kecelakaan tunggal mobil dinas DPRD yang ternyata membawa perempuan bugil, warga Jambi kembali dikejutkan dengan kasus pelecehan seksual kepada anak-anak. Mirisnya, pelaku ternyata seorang ibu muda 25 tahun.
Pelaku belakangan diketahui berinisial NY (25), Warga Rawasari, Kota Jambi. Hingga kini, korban yang sudah melapor ke unit PPA Ditreskrimum Polda Jambi ada 11 orang. Mereka terdiri dari 9 laki-laki dan dua orang perempuan.
Ke-11 korban itu diketahui adalah anak-anak di bawah umur. Usianya antara 8 hingga 15 tahun.
Dari informasi yang dihimpun Suara.com, pelecehan oleh mama muda di Jambi itu bermula saat pelaku berpura-pura mengaku kepada salah satu orang tua korban, bahwa korban telah memperkosa pelaku. Pelaku mengaku telah dibekap dan dipegang-pegang.
"Namun setelah ditanya ke anaknya, itu (pengakuan pelaku) tidak ada," ujar salah seorang orang tua korban, Sabtu (4/2/2023).
Dari pengakuan orang tua korban itu, diketahui pelaku NY adalah seorang mama muda. Sehari-hari ia membuka rental PS bersama suaminya. Karenanya, banyak anak-anak yang datang ke tempatnya untuk bermain PS.
Orang tua korban itu juga mengungkapkan, anaknya disuruh oleh pelaku untuk menonton film dewasa. Ada juga perlakuan pelaku menarik korban ke dalam kamar dan dikunci. Setelahnya disuruh megang-megang alat vital pelaku.
Sementara untuk korban perempuan juga dipaksa menonton film dewasa. Kemudian disuruh mengintip pelaku ketika berhubungan badan dengan suaminya. Di mana pintu kamarnya sengaja dibuka. Namun aksi itu disebut tanpa sepengetahuan suami pelaku.
Pelaku Ditahan
Kekinian, pelaku NY telah ditahan di Polda Jambi. Penahanan itu setelah dilakukan proses gelar perkara serta pemeriksaan sejumlah saksi.
"Masih 11 anak yang masih diambil keterangannya yang juga didampingi oleh orang tuanya," ujar Direskrimum Polda Jambi, Kombes Andri Ananta kepada awak media, Sabtu (4/2/2023).
Andri mengungkapkan, sampai proses gelar perkara, korban tercatat masih 11 orang anak. Meski demikian, kata dia, korban bisa saja bertambah. Hal ini berdasarkan keterangan orang tua korban yang menyatakan ada korban lain.
Sementara itu, Kepala UPTD PPA Provinsi Jambi Asi Noprini mengatakan, bahwa ada paksaan yang dilakukan NY jika korbannya tak mau mengikuti keinginannya.
"Kan mereka main PS kalau nggak bayar diancam terus kalau melakukannya ditutup pintu dan dipaksa," kata dia.
Ia menilai, ke-11 anak yang sudah dimintai keterangan tersebut tak mungkin berbohong.
"Saya tidak yakin kalau anak itu berbohong dan merangkai katanya. Saya nilai jujur kami dari PPA akan mendampingi," katanya.
Berita Terkait
-
Parah! Ibu Muda Lecehkan 11 Anak Laki-laki Dan Perempuan Di Jambi, Dipaksa Nonton Pelaku Dan Suami Begituan
-
Netizen Korea Pertanyakan Kasus Pelecehan Seksual Aktor Squid Game: Mengapa Menunggu Begitu Lama
-
Warganet Ungkap Nasib Pemilik Mobil DPRD Jambi yang Ditumpangi Pelajar SMA dan Wanita Tanpa Busana
-
Geger Kecelakaan Mobil DPRD Jambi, Warganet: The Real Azab Dibayar Kontan!
-
Voyeurisme: Tindakan Tercela yang Merugikan Korban
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Selevel Innova Budget Rp60 Jutaan untuk Keluarga Besar
- 5 Pilihan Ban Motor Bebas Licin, Solusi Aman dan Nyaman buat Musim Hujan
- 5 HP Memori 128 GB Paling Murah untuk Penggunaan Jangka Panjang, Terbaik November 2025
- 5 Mobil Keluarga Bekas Kuat Tanjakan, Aman dan Nyaman Temani Jalan Jauh
- Cara Cek NIK KTP Apakah Terdaftar Bansos 2025? Ini Cara Mudahnya!
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Mau Bekukan Peran Bea Cukai dan Ganti dengan Perusahaan Asal Swiss
-
4 HP dengan Kamera Selfie Beresolusi Tinggi Paling Murah, Cocok untuk Kantong Pelajar dan Mahasiswa
-
4 Rekomendasi HP Layar AMOLED Paling Murah Terbaru, Nyaman di Mata dan Cocok untuk Nonton Film
-
Hasil Liga Champions: Kalahkan Bayern Muenchen, Arsenal Kokoh di Puncak Klasemen
-
Menkeu Purbaya Diminta Jangan Banyak Omon-omon, Janji Tak Tercapai Bisa Jadi Bumerang
Terkini
-
KPK Sudah Terima Surat Keppres Rehabilitasi, Eks Dirut ASDP Ira Puspadewi dan Rekan Segera Bebas
-
Mulai 2026, Periksa Kehamilan Wajib 8 Kali: Cara Pemerintah Turunkan Angka Kematian Ibu dan Bayi
-
KPK Ungkap Keppres Rehabilitasi Eks Dirut ASDP Ira Puspitasari Dikirim Pagi Ini
-
Menanti Keppres Turun, Keluarga Eks Dirut ASDP Ira Puspadewi Sudah Tunggu Sejak Subuh di Rutan KPK
-
Isu Pembabatan Mangrove untuk Rumah Pribadi Mencuat, Komisi IV DPR Desak Investigasi Pemerintah
-
Menkes Sesalkan Kematian Ibu Hamil di Papua, Janji Perbaikan Layanan Kesehatan Agar Tak Terulang
-
Danau Maninjau Sumbar Diserbu Longsor dan Banjir Bandang: Akses Jalan Amblas, Banyak Rumah Tersapu!
-
Terungkap! Rangkaian Kekejaman Alex, Bocah Alvaro Kiano Dibekap Handuk, Dicekik, Jasad Dibuang
-
Kronologi Brutal Legislator DPRD Bekasi Diduga Keroyok Warga di Kafe hingga Retina Korban Rusak
-
Perempuan Jadi Pilar Utama Ketahanan Keluarga ASN, Pesan Penting dari Akhmad Wiyagus