Suara.com - Aparat kepolisian akhirnya mengungkap penyebab kecelakaan pria berinisial M (33), kader PDIP yang ditemukan tewas di sebuah selokan di Pesanggrahan, Jakarta Selatan.
Polisi menyebut korban tewas karena kecelakaan. Hal itu sudah berdasarkan dari olah tempat kejadian perkara (TKP) yang dilakukan polisi.
"Hasil olah tempat kejadian perkara (TKP), diduga kuat karena laka (kecelakaan)," ujar Kapolsek Pesanggrahan Kompol Nazirwan kepada wartawan, Senin (6/2/2023).
Namun begitu, Nazirwan belum menjelaskan secara rinci bagaimana kecelakaan yang menimpa korban tersebut.
"Bisa koordinasi dengan unit laka," ujar dia.
Sejauh ini polisi telah memeriksa dua saksi terkait kasus ini.
"Dua orang (saksi diperiksa)," ujar Kasi Humas Polres Metro Jaksel AKP Nurma Dewi kepada wartawan, Selasa (31/1/2023).
Kronologi Penemuan Mayat
Penemuan mayat M dilaporkan terjadi pada Senin (30/1/2023). Kapolsek Pesanggarahan Kompol Nazirwan membenarkan adanya penemuan mayat korban.
Baca Juga: Kasus Kader PDIP Ditemukan Tewas di Got Jaksel, Polisi Periksa Dua Saksi
Dia menyebut penemuan mayat tersebut berawal dari adanya laporan masyarakat.
"Ada laporan dari warga masyarakat, yanh kemudian kita tindak lanjuti dengan mendatangi TKP," ujar Nazirwan kepada wartawan, Senin (30/1/2023).
Sementara itu, Kasi Humas Polres Metero Jakarta Selatan AKP Nurma Dewi menjelaskan sepeda motor korban sama sekali tidak didapati bekas goresan.
"Itu dia, enggak ada yang lecet, masih rapi semua. Kalau dia jatuh kan pasti lecet. Bisa penganiayaan, bisa dendam," jelas Nurma.
Berita Terkait
-
Kasus Kader PDIP Ditemukan Tewas di Got Jaksel, Polisi Periksa Dua Saksi
-
Diduga Kader PDIP Ditemukan Tewas di Selokan Daerah Jakarta Selatan, Polisi Lakukan Penyelidikan
-
Fakta-fakta Penemuan Mayat Diduga Kader PDIP di Jaksel, Penyebab Kematian Masih Diselidiki
-
Kader PDIP yang Ditemukan Tewas di Selokan Jaksel Diduga Korban Penganiayaan
Terpopuler
- 7 Sunscreen Terbaik untuk Flek Hitam Usia 50 Tahun, Atasi Garis Penuaan
- 3 Link DANA Kaget Khusus Hari Ini, Langsung Cair Bernilai Rp135 Ribu
- 14 Kode Redeem FC Mobile Hari Ini 7 Oktober 2025, Gaet Rivaldo 112 Gratis
- Sosok Profesor Kampus Singapura yang Sebut Pendidikan Gibran Cuma Setara Kelas 1 SMA
- 5 Fakta Heboh Kasus Video Panas Hilda Pricillya dan Pratu Risal yang Guncang Media Sosial
Pilihan
-
Pelaku Ritel Wajib Tahu Strategi AI dari Indosat untuk Dominasi Pasar
-
Istri Thom Haye Keram Perut, Jadi Korban Perlakuan Kasar Aparat Keamanan Arab Saudi di Stadion
-
3 Rekomendasi HP 1 Jutaan Kemera Terbaik, Mudah Tapi Bisa Diandalkan
-
Kontroversi Penalti Kedua Timnas Indonesia, Analis Media Arab Saudi Soroti Wasit
-
6 Rekomendasi HP Murah Baterai Jumbo 6.000 mAh, Pilihan Terbaik Oktober 2025
Terkini
-
Skandal Haji Makin Melebar: KPK Kini Juga Bidik Korupsi Konsumsi dan Akomodasi
-
Gencarkan Gemarikan di Lembang, Anggota DPR Ini Ajak Emak-emak Jadi Duta Gizi Atasi Stunting
-
Pengakuan Korban Penyerangan Geng Motor di Tanah Abang: Kami Hanya Jualan Kopi, Bukan Cari Musuh!
-
Detik-Detik Geng Motor Bersenpi Serang Warkop di Tanah Abang, Tembak Pemilik dan Karyawan
-
Api Mengamuk di Kantor Bupati Bulukumba, 4 Mobil Dinas Jadi Arang, Ini Dugaan Penyebabnya
-
Mendagri: Inspektorat Daerah Harus Kawal Program Prioritas dan TKD
-
Mendagri Minta Pemda Tidak Bergantung pada Dana Pusat, Dorong Inovasi Pendapatan Daerah
-
KPK Dalami Informasi dari Pansus Haji dalam Dugaan Korupsi Kuota dan Penyelenggaraan Haji
-
Refly Harun Tanggapi Analisis Said Didu soal Langkah Prabowo Lepas dari 'Geng Solo Oligarki Parcok'
-
Mendagri Dorong Kepala Daerah Perkuat Pengawasan dengan Optimalkan Peran APIP