Suara.com - Gempa di Turki yang terjadi pada Senin (6/2/2023) pagi menyisakan cerita pilu. Pasalnya, angka korban yang meninggal dunia telah mencapai lebih dari tiga ribuan orang. Salah satu korban selamat, Hammam Ishthifaulloh mengungkapkan kisahnya saat gempa terjadi.
Mahasiswa asal Indonesia mengungkapkan detik-detik gempa berkekuatan magnitudo 7,4 yang mengguncang di Kota Kahramanmara, kota tempatnya tinggal
Hammam yang tercatat sebagai mahasiswa semester enam asal Semarang ini sedang menempuh pendidikan di Fakultas Ekonomi Universitas Kahramanmara Sütçü mam.
Ia mengungkapkan, saat gempa terjadi, sedang berada di apartemennya yang berlantai delapan di Kota Kahramanmara.
Dia tinggal bersama seorang rekannya sesama mahasiswa asal Indonesia di lantai dasar. Ia mengungkapkan, sebelum gempa terjadi, antara pukul dua dan tiga dini hari, tiba-tiba terbangun.
"Saya putuskan untuk tidak tidur lagi, saya main handphone," kata Hammam saat dihubungi Suara.com pada Selasa (7/2/2023).
Kemudian, sekira pukul 04.00 waktu setempat, terjadi guncangan hebat. Panik sempat dirasakannya saat itu.
"Dan kebetulan untungnya lagi, saya mainan handphone, kalau enggak, mungkin enggak bawa handphone keluar," tuturnya.
Saat itu, ia bergegas membangunkan rekannya untuk keluar dari apartemen untuk mencari tempat perlindungan. Ketika berusaha keluar, rekannya tertimpa reruntuhan bangunan.
"Jadi keluar saya bareng sama teman yang luka itu. Teman saya itu baru bangun. Dan dia kan pake kacamata, jadi enggak sempat ambil, makanya kakinya luka. Dia enggak lihat (jadi) terkena reruntuhan itu," ujarnya.
Sesampainya di luar, Hammam mengaku menyaksikan sekitar tiga atau empat apartemen runtuh. Sedangkan apartemen yang ditinggalinya masih berdiri, namun ada beberapa retakan yang cukup parah.
Saat kepanikan terjadi, ia tidak memikirkan benda apapun. Hammam dan rekannya hanya bisa menyelematkan harta benda yang menempel di badannya. Bahkan, dia tidak memakai alas kaki.
"Kalau aku sih handphone saja yang terselamatkan, karena pas keluar nyeker. Nggak pake sepatu, pake kaos sama celana saja, terus handphone itu saja," ujarnya.
Rekannya yang tertimpa reruntuhan mengalami luka memar dan lecet di bagian kaki, sehingga harus berjalan dengan pincang. Kekinian, temannya tersebut sudah mendapatkan perawatan dari tim medis di sana.
Lebih lanjut, ia mengungkapkan, jika rekan-rekannya sesama mahasiswa asal Indonesia di Kota Kahramanmara, tak ada yang menjadi korban meninggal.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 5 Oktober: Ada 20.000 Gems dan Pemain 110-113
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Kedua 6-12 Oktober 2025
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
Pihak Israel Klaim Kantongi Janji Pejabat Kemenpora untuk Datang ke Jakarta
-
Siapa Artem Dolgopyat? Pemimpin Atlet Israel yang Bakal Geruduk Jakarta
-
Seruan Menggetarkan Patrick Kluivert Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
-
Perbandingan Spesifikasi vivo V60 Lite 4G vs vivo V60 Lite 5G, Kenali Apa Bedanya!
-
Dana Transfer Dipangkas, Gubernur Sumbar Minta Pusat Ambil Alih Gaji ASN Daerah Rp373 T!
Terkini
-
Anggaran Dipangkas Rp 15 Triliun, Gubernur DKI Siapkan Obligasi Daerah, Menkeu Beri Lampu Hijau
-
Dicecar KPK Soal Kuota Haji, Eks Petinggi Amphuri 'Lempar Bola' Panas ke Mantan Menag Yaqut
-
Hotman 'Skakmat' Kejagung: Ahli Hukum Ungkap Cacat Fatal Prosedur Penetapan Tersangka
-
4 Fakta Korupsi Haji: Kuota 'Haram' Petugas Hingga Jual Beli 'Tiket Eksekutif'
-
Teror Bom Dua Sekolah Internasional di Tangesel Hoaks, Polisi: Tak Ada Libur, Belajar Normal!
-
Hotman Paris Singgung Saksi Ahli Kubu Nadiem: 'Pantas Anda Pakai BMW Sekarang, ya'
-
Regulasi Terus Berubah, Penasihat Hukum Internal Dituntut Adaptif dan Inovatif
-
LMS 2025: Kolaborasi Global BBC Ungkap Kisah Pilu Adopsi Ilegal Indonesia-Belanda
-
Local Media Summit 2025: Inovasi Digital Mama dan Magdalene Perjuangkan Isu Perempuan
-
KPK Bongkar Modus 'Jalur Cepat' Korupsi Haji: Bayar Fee, Berangkat Tanpa Antre