Sosok Pencetus Kalimat “Wallahul Muwafiq Ila Aqwamith Thoriq"
Dikutip dari laman Itnnujabarorid, salam itu disebut telah menjadi identitas dan tradisi khas bagi warga NU. Salam itu selalu mengiringi dalam surat menyurat, ceramah atau diskusi hingga acara-acara resmi warga NU.
Di mana menurut penjelasan laman itu, arti harfiahnya kurang lebih adalah “Allah adalah Dzat yang memberi petunjuk ke jalan yang selurus-lurusnya”.
Kalimat itu selalu disebut, ditulis dan dibaca dalam tiap kegiatan formal maupun informal yang diadakan oleh warga NU. Namun tak banyak yang tahu, siapa sosok kharismatik di balik kalimat tersebut, hingga salam itu menjadi demikian melekat erat dalam keseluruhan gerak nafas dan aktivitas warga nahdliyin.
Kalimat ini ternyata diciptakan oleh KH Ahmad Abdul Hamid dari Kendal, Jawa Tengah, seorang pengasuh pondok pesantren Al-Hidayah , sekaligus imam Masjid Besar Kendal. Beliau lahir di kota Kendal pada tahun 1915 M.
Sebelum menciptakan kalimat wallahul muwaffiq ila aqwamit-thariiq, Kiai Hamid telah menciptakan terlebih dahulu istilah “Billahit taufiq wal-hidayah”.
Namun karena kalimat tersebut kemudian digunakan oleh hampir semua kalangan umat Islam, maka beliau merasa kekhasan untuk orang NU tidak ada lagi. Untuk itu, diciptakan istilah baru yakni wallahul muwaffiq ila aqwamit thariiq yang dirasakan cukup sulit ditirukan oleh orang non-NU sebagaimana yang pernah diceritakan Gus Dur saat acara peringatan hari lahir (Harlah) Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) ke-46.
Saat itu, sejumlah tokoh nasional Angkatan ’66 dan ratusan kader PMII hadir dalam acara yang digelar di Hotel Acacia, Jalan Kramat Raya, Jakarta Pusat, Kamis (20/4). Dalam sambutannya, Gusdur menegaskan tentang komitmen keindonesiaan dan kebangsaan dengan cara mengawal terus Indonesia dengan islam ala Indonesia.
Setelah berbicara panjang lebar, dia bermaksud menutup pidato dengan ucapan “wabillahi taufiq wal hidayah“, tapi tiba-tiba dia diam sejenak.
Baca Juga: Wow! Erick Thohir Ajak Paspampres Nyanyi Lagu Ya Lal Wathon di dalam Pesawat Kepresidenan
“Saya kok mau salah menyampaikan salam penutup, harusnya kan yang khas NU," ujar cucu pendiri NU ini.
“Dulu ulama-ulama NU, sepakat menggunakan wabillahi taufiq wal hidayah untuk ucapan penutup dan Nahdlyiin wajib mengikuti. Tapi setelah musim kampanye pemilu tahun 70-an, Golkar memakai ucapan itu untuk menutup setiap pidato kampanyenya," tutur Gusdur kala itu.
Nah setelah itu, lanjut Gus Dur, para ulama NU sepakat menggantinya dengan yang lain. Muncul ide agar di ganti dengan “wallohul Muwafiq ila aqwamith Thariq” dari seorang Kiai KH Ahmad Abdul Hamid lalu dipakailah hingga kini.
“Jadi Golkar minjem “wabillahi taufiq wal hidayah” dari NU dan belum dikembalikan hingga saat ini,” kata Gusdur yang diiringi gelak tawa hadirin.
“Untuk itu saya akhiri dengan wallohul Muwafiq ila aqwamith Thariq,” ujar Gus Dur menyudahi.
Disebutkan bahwa, Kiai Achmad Abdul Hamid wafat pada 14 Februari 1998 bertepatan dengan 16 Syawal 1418 H.
Berita Terkait
-
La Nyalla Janji Berikan Rp1 Miliar untuk Asprov Tiap Tahun, Uangnya Dari Mana?
-
Wow! Erick Thohir Ajak Paspampres Nyanyi Lagu Ya Lal Wathon di dalam Pesawat Kepresidenan
-
Fakta Unik Acara 1 Abad Nahdlatul Ulama, Pecahkan Rekor MURI
-
Calon Ketum PSSI Erick Thohir Ngaku Pernah Urus Persija hingga Juara dan Persib 9 Tahun, Benarkah?
-
Pernah Urus Persija dan Persib, Erick Thohir: Saya Bukan Orang Baru di Sepak Bola
Terpopuler
- 4 Sepatu Lokal Senyaman On Cloud Ori, Harga Lebih Terjangkau
- 5 Body Lotion Niacinamide untuk Cerahkan Kulit, Harganya Ramah Kantong Ibu Rumah Tangga
- Menguak PT Minas Pagai Lumber, Jejak Keluarga Cendana dan Konsesi Raksasa di Balik Kayu Terdampar
- 5 HP Murah Terbaik 2025 Rekomendasi David GadgetIn: Chip Mumpuni, Kamera Bagus
- 55 Kode Redeem FF Terbaru 9 Desember: Ada Ribuan Diamond, Item Winterlands, dan Woof Bundle
Pilihan
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
-
OJK: Kecurangan di Industri Keuangan Semakin Canggih
-
PT Tusam Hutani Lestari Punya Siapa? Menguasai Lahan Hutan Aceh Sejak Era Soeharto
Terkini
-
KPK: Semua Anggota Komisi XI DPR Berpeluang Jadi Tersangka Korupsi BI-OJK
-
7 Fakta Mencekam Rusuh Kalibata: 2 Nyawa Matel Melayang, 100 Orang Mengamuk Brutal
-
5 Petani di Bengkulu Selatan Tertembak usai Konflik Lahan Memanas, Ini Kronologinya!
-
Pulang dari Rusia: Prabowo Minta Maaf di Aceh Tamiang, Pesan Jangan Tebang Pohon Sembarangan!
-
Komitmen Tata Kelola Kian Kuat, BNI Borong Dua Penghargaan ARA 2024
-
Ibu Hamil Turut Jadi Korban Kebakaran di Terra Drone, Menteri PPPA Soroti Perusahaan Tak Taat Aturan
-
Kronologi 2 Mata Elang Tewas Diamuk Massa di Kalibata, Kios dan Kendaraan Dibakar
-
Dua Mata Elang Tewas Dikeroyok di Kalibata, Kericuhan Berlanjut ke Pembakaran Kios dan Kendaraan
-
Kejagung Sita Hotel Ayaka Suites, Aset Tersangka TPPU Kasus Sritex Iwan Kurniawan Lukminto
-
Awas! Gunung Dukono Menyembur Asap Tebal 900 Meter Pagi Ini, Benarkah Statusnya Aman?