Suara.com - Puasa Ramadhan hukumnya wajib bagi setiap Muslim. Bagi yang tidak melaksanakannya, maka wajib juga untuk menggantinya atau puasa qadha sebab bulan Ramadhan 2023 akan segera tiba. Lantas, bagaimana bacaan niat mengganti puasa ramadhan? Berikut ini ulasannya.
Diketahui, mengganti puasa Ramadhan atau puasa qadha ini wajib hukumnya. Ini termaktub dalam Alquran surat Al Baqarah ayat 184. Adapun bunyi ayatnya sebagai berikut:
“(Yaitu) beberapa hari tertentu. Maka barangsiapa di antara kamu sakit atau dalam perjalanan (lalu tidak berpuasa), maka (wajib mengganti) sebanyak hari (yang dia tidak berpuasa itu) pada hari-hari yang lain. Dan bagi orang yang berat menjalankannya, wajib membayar fidyah, yaitu memberi makan seorang miskin. Tetapi barangsiapa dengan kerelaan hati mengerjakan kebajikan, maka itu lebih baik baginya, dan puasamu itu lebih baik bagimu jika kamu mengetahui."
Setiap Muslim diperbolehkan untuk tidak berpuasa jika mengalami menstruasi, sakit, sedang melalukan perjalanan jauh, dan lain sebagainya. Meski demikian, diwajibkan untuk mengganti puasanya diluar bulan Ramadhan. Nah, berikut ini bacaan niat mengganti puasa Ramadhan
Bacaan niat mengganti puasa Ramadhan
Nawaitu shauma ghadin 'an qadha'I fardhi syahri Ramadhana lillahi ta'ala
Artinya: "Aku berniat untuk mengqadha puasa Bulan Ramadhan esok hari karena Allah SWT."
Tata Cara Mengganti Puasa Ramadhan
Bagi yang akan melaksanakan mengganti puasa Ramadhan harus tahu tata caranya. Adapun cara mengganti puasa Ramadhan ini sama seperti puasa pada umumnya, yang membedakan hanya bacaan niatnya. Untuk selengkapnya, berikut ini tata caranya.
Baca Juga: Berapa Hari Lagi Puasa 2023? Yuk Hitung Mundur Awal Ramadhan 1444 H
- Usai niat puasa, maka dilarang melakukan hal-hal yang membatalkan puasa.
- Puasa qadha (mengganti) berakhir saat berkumandanh adzan maghrib. Saat tiba buka puasa, dianjurkan untuk baca doa berbuka puasa seperti berikut ini:
Allaahumma lakasumtu wabika aamantu wa'alaa rizqika afthortu birohmatika yaa arhamar roohimiin.
Artinya: Ya Allah keranaMu aku berpuasa, denganMu aku beriman. KepadaMu aku berserah dan dengan rezekiMu aku berbuka (puasa), dengan rahmatMU, Ya Allah Tuhan Maha Pengasih.
Waktu Pelaksanaan Puasa Qadha
Mengganti atau mengqadha puasa Ramadan dianjurkan untuk secepatnya dikerjakan. Untuk pelaksanaannya puasa qadha ada yang menyebutkan dilakukan secara berurutan, namun ada juga menyebutkan tidak wajib dilaksanakan berurutan.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Link DANA Kaget Khusus Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cuan Rp 345 Ribu
- 7 Rekomendasi Parfum Terbaik untuk Pelari, Semakin Berkeringat Semakin Wangi
- Unggahan Putri Anne di Tengah Momen Pernikahan Amanda Manopo-Kenny Austin Curi Perhatian
- 8 Moisturizer Lokal Terbaik untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Solusi Flek Hitam
- 15 Kode Redeem FC Mobile Aktif 10 Oktober 2025: Segera Dapatkan Golden Goals & Asian Qualifier!
Pilihan
-
Grand Mall Bekasi Tutup, Netizen Cerita Kenangan Lawas: dari Beli Mainan Sampai Main di Aladdin
-
Jay Idzes Ngeluh, Kok Bisa-bisanya Diajak Podcast Jelang Timnas Indonesia vs Irak?
-
278 Hari Berlalu, Peringatan Media Asing Soal Borok Patrick Kluivert Mulai Jadi Kenyataan
-
10 HP dengan Kamera Terbaik Oktober 2025, Nomor Satu Bukan iPhone 17 Pro
-
Timnas Indonesia 57 Tahun Tanpa Kemenangan Lawan Irak, Saatnya Garuda Patahkan Kutukan?
Terkini
-
Tiga Notaris Jadi Saksi Kunci, KPK 'Kuliti' Skema Mafia Tanah Tol Sumatera
-
Tragedi Ponpes Al Khoziny: Identifikasi Korban Terus Berlanjut, 53 Jenazah Teridentifikasi!
-
Nobel Perdamaian 2025 Penuh Duri: Jejak Digital Pro-Israel Penerima Penghargaan Jadi Bumerang
-
Birokrasi Jadi Penghambat Ambisi Ekonomi Hijau Indonesia? MPR Usul Langkah Berani
-
Jejak Korupsi SPBU Ditelusuri, KPK dan BPK Periksa Eks Petinggi Pertamina
-
'Tsunami' Darat di Meksiko: 42 Tewas, Puluhan Hilang Ditelan Banjir Bandang Mengerikan
-
Prajurit TNI Gagalkan Aksi Begal dan Tabrak Lari di Tol Kebon Jeruk, 3 Motor Curian Diamankan
-
Di The Top Tourism Leaders Forum, Wamendagri Bima Bicara Pentingnya Diferensiasi Ekonomi Kreatif
-
KPK Bongkar Akal Bulus Korupsi Tol Trans Sumatera: Lahan 'Digoreng' Dulu, Negara Tekor Rp205 M
-
Buntut Tragedi Ponpes Al Khoziny, Golkar Desak Pesantren Dapat Jatah 20 Persen APBN