Suara.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta memprediksi bakal terjadi kenaikan harga sejumlah komoditas pangan menjelang bulan ramadan 1444 Hijriah. Salah satunya harga telur ayam yang bakal naik tajam.
"Biasanya naik sebelum ramadan yang tertinggi adalah telur," ujar Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian (KPKP) Suharini Eliawati kepada wartawan, Senin (13/2/2023).
Kendati demikian, Elly belum mengetahui berapa persisnya kenaikan harga komoditas telur tersebut. Ia menyebut berdasarkan data Dinas KPKP DKI pada tahun-tahun sebelumnya, kenaikan harga telur paling besar dikisar 7 persen.
"Saya tidak tahu (naik pastinya) nanti coba kita liat untuk periode sekarang, 5 tahun terakhir menurut data kami, tertinggi telur kenaikan harga sampai 7 persen," ucapnya.
Selain itu, untuk komoditas bahan pokok lain kenaikan harganya masih terbilang wajar menjelang bulan ramadan. Sebab, kenaikan bahan pangan lainnya selain telur tak capai 5 persen.
"Kenapa kita sampaikan biasa, itu saatnya pedagang ingin merasakan kenaikan harga sedikit. Kalau masih di angka 0 sampai 3 persen kenaikan harga masing masing, bagi kami itu kami anggap normal," paparnya.
Sebagai solusi untuk mengatasi kenaikan harga bahan pokok, pihaknya berencana akan menggelar pasar murah atau subsidi pangan. Namun, ia belum memberitahu rinci kapan program ini akan dilaksanakan.
"Jadi kalau subsidi pangan akan jalan terus harganya tetap untuk masyarakat, yang berubah-rubah adalah kami memberikan subsidinya, nah kemudian sebagaiaman tren kenaikan dan penurunan mendekati HBKN," pungkasnya.
Berita Terkait
- 
            
              Update Harga Bawang di Pasar Tradisional Kabupaten Bandung Barat, Berikut Daftar Lengkap Harganya
 - 
            
              Siap-siap Pemko Batam Jual 96 ribu Sembako Murah, Per Paket Rp 50ribu
 - 
            
              Ada Pengerjaan Proyek MRT Fase 2, Pemprov DKI Rekayasa Lalu Lintas di Patung Kuda-Bundaran HI
 - 
            
              Sukses Bikin Haru, Simak 8 Fakta Persahabatan Ressa Herlambang dan Yadi Sembako
 - 
            
              Kadishub Bilang Mau Tarik Raperda Soal ERP, DPRD DKI: Belum Ada Pengajuan
 
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
 - 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
 - 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
 - 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
 - 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
 
Pilihan
- 
            
              Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
 - 
            
              Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
 - 
            
              Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
 - 
            
              Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
 - 
            
              Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
 
Terkini
- 
            
              PLN Resmikan Dua SPKLU Center Pertama di Jakarta untuk Dorong Ekosistem Kendaraan Listrik
 - 
            
              Koalisi Masyarakat Sipil Gugat UU TNI, Tolak Ekspansi Militer ke Ranah Sipil
 - 
            
              KPK Sita Uang Miliaran Rupiah dalam OTT Gubernur Riau Abdul Wahid
 - 
            
              Pramono Pastikan Kampus IKJ Tak Dipindah ke Kota Tua, Fokus Bangun Ekosistem Seni di TIM
 - 
            
              Onad Resmi Direhabilitasi: Bukan Pengedar, Ini Alasan BNNP DKI
 - 
            
              Budi Arie Merapat ke Gerindra? Muzani: Syaratnya Cuma Ini!
 - 
            
              Yusril: Pasal KUHP Lama Tak Lagi Efektif, Judi Online Harus Dihantam dengan TPPU
 - 
            
              Prabowo Setujui Rp5 Triliun untuk KRL Baru: Akhir dari Desak-desakan di Jabodetabek?
 - 
            
              Subsidi Transportasi Dipangkas, Tarif Transjakarta Naik pada 2026?
 - 
            
              Wacana Soeharto Pahlawan Nasional Picu Kontroversi, Asvi Warman Soroti Indikasi Pemutihan Sejarah