Suara.com - Aksi dugaan pelecehan seksual terhadap seorang jurnalis perempuan mencoreng pelaksanaan Rapat kerja Nasional (Rakernas) ke-1 Partai Ummat.
Dalam rekernas yang digelar di Asrama Haji, Pondok Gede, Jakarta Timur itu, seorang jurnalis perempuan dari media apahabar.com berinisial D mengaku menjadi korban pelecehan ketika meliput.
Seperti apa peristiwa itu? Berikut deretan faktanya.
Diduga dilecehkan saat mengejar Anies Baswedan
Peristiwa dugaan pelecehan seksual terhadap D diduga terjadi saat jurnalis apahabar.com itu mengejar Anies Baswedan yang hadir di Rakernas Partai Ummat.
Awalnya Partai Ummat dan Anies Baswedan akan menggelar konferensi pers di pressroom. Namun tiba-tiba, tanpa alasan yang jelas, panitia memindahkan konferensi pers di depan Gedung.
Tak dapat dihindari, ratusan orang termasuk kader Partai Ummat dan kalangan jurnalis mengejar dan mengerubungi Anies yang akan memberikan keterangan pers. Saat itulah pelecehan seksual terhadap D diduga terjadi.
Korban disebut tak langsung melapor ke panitia
Kabar mengenai adanya dugaan pelecehan seksual terhadap jurnalis apahabar.com di lokasi Rakernas dibenarkan oleh Juru Bicara Partai Ummat, Mustofa Nahrawardaya.
Baca Juga: Undang Anies Pada Rakernas Partai Ummat, Amien Rais Bantah Isu Dirinya 'Dipinang' Jadi Cawapres 2024
Namun menurut Mustofa, setelah kejadian, korban tak langsung melapor. Meski begitu, ia menyatakan akan berupaya untuk menelusuri kasus dugaan kasus pelecehan seksual tersebut.
"Saya baru dapat laporan, kami belum dapat laporan dari korbannya. Kenapa nggak lapor ke kita? itu masalahnya," tuturnya pada awak media.
Partai Ummat bantah kadernya lakukan pelecehan seksual
Salah satu pihak yang jadi ‘tertuduh’ sebagai pelaku dugaan pelecehan seksual tersebut adalah kader Partai Ummat.
Dugaan itu muncul karena saat dugaan pelecehan seksual itu terjadi, di lokasi memang ada banyak kader Partai Ummat yang berbaur dengan jurnalis yang meliput.
Namun hal itu dibantah keras oleh Juru Bicara Partai Ummat, Mustofa Nahrawardaya. Ia malah menuduh adanya penyusup yang masuk ke Rakernas dan diduga melakukan pelecehan seksual.
Berita Terkait
-
Undang Anies Pada Rakernas Partai Ummat, Amien Rais Bantah Isu Dirinya 'Dipinang' Jadi Cawapres 2024
-
Tak Kuat Tahan Syahwat, Ketua Demokrat Probolinggo Nekat Gerayangi Remaja 19 Tahun! Nasibnya Kini Pilu
-
Pengakuan Anies Baswedan Calon Presiden Asal Partai NasDem Soal Pilpres Kejutkan Publik
-
Amien Rais Ogah Jadi Cawapres Siapa Pun dan Desak Jokowi Mundur
-
Merasa Sudah Sepuh, Amien Rais Menolak Jadi Cawapres Anies di Pilpres 2024
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
4 Rekomendasi HP OPPO Murah Terbaru untuk Pengguna Budget Terbatas
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
Terkini
-
Melaju Kencang di Tikungan Tajam, 7 Fakta Kecelakaan Maut Bus PO Cahaya Trans di Exit Tol Semarang
-
Sentil Pejabat yang 'Flexing', Rocky Gerung Sebut Prabowo Perlu Sosok Jujur untuk Kendalikan Bencana
-
Punya Harta Rp 79 Miliar, Asal-Usul 29 Bidang Tanah Bupati Bekasi Jadi Sorotan
-
Akhir Pelarian Kasidatun HSU: Bantah Tabrak KPK, Diduga Terima Aliran Dana Rp1 Miliar
-
Drama Berakhir di Polda: Erika Carlina Resmi Cabut Laporan terhadap DJ Panda
-
4 Kritik Tajam Dino Patti Djalal ke Menlu Sugiono: Ferrari Kemlu Terancam Mogok
-
Habiburokhman: KUHAP Baru Jadi Terobosan Konstitusional Reformasi Polri
-
Mekanisme Khusus MBG Saat Libur Nataru: Datang ke Sekolah atau Tak Dapat
-
Jelang Natal dan Tahun Baru, Polda Metro Jaya Siagakan 5.044 Personel Gabungan!
-
Walhi Sumut Bongkar Jejak Korporasi di Balik Banjir Tapanuli: Bukan Sekadar Bencana Alam