Suara.com - BPJS Ketenagakerjaan kembali menggagalkan upaya praktik percobaan klaim fiktif, yang dilakukan oleh oknum tidak bertanggung jawab. Percobaan kali ini dilakukan oleh seorang bernama Dul Hadi, yang melakukan percobaan pengajuan klaim Jaminan Kematian (JKM), di kantor cabang Surabaya Rungkut.
Atas tindakan tersebut pelaku dijatuhi hukuman pidana penjara 1 tahun 6 bulan oleh Pengadilan Negeri Surabaya, pada 26 Januari 2023.
Perbuatan pelaku diketahui BPJS Ketenagakerjaan, ketika ia datang ke Kantor Cabang Surabaya Rungkut dengan mengaku bernama dr. Catur Aldi Suherman, Sp.PD, yang merupakan ahli waris manfaat Jaminan Kematian (JKM) milik Abdul Hadi dari Apotek Kurnia Farma.
Perbuatan pelaku dicurigai petugas pelayanan BPJS Ketenagakerjaan Cabang Surabaya Rungkut, karena adanya kemiripan wajah antara dr. Catur Aldi Suherman, Sp.PD dengan Alm. Abdul Hadi dari foto yang dilampirkan dalam berkas klaim. Atas dasar kecurigaan tersebut, BPJS Ketenagakerjaan melakukan cek kasus.
Dalam keterangannya kepada media, Oni Marbun selaku Deputi Bidang Komunikasi BPJS Ketenagakerjaan mengatakan, pihaknya mengapresiasi seluruh pihak yang terlibat dalam proses peradilan tersebut, mulai dari Majelis Hakim PN Surabaya, JPU Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jawa Timur (Jatim), serta tim Kriminal Khusus (Krimsus) Kepolisian Daerah (Polda) Jatim.
“Sekali lagi, ini merupakan bentuk keseriusan kami dalam memastikan penerima manfaat adalah benar- benar orang atau pihak yang berhak mendapatkannya. Kami akan melaporkan kepada pihak yang berwenang dalam hal ini kepolisian untuk menindak secara tegas oknum-oknum yang mempunyai niatan buruk," ucap Oni.
Modus operandi pelaku adalah memalsukan Surat Keterangan Pemeriksaan Kematian, yang seolah-olah dikeluarkan oleh RSUD Dr. Soetomo untuk digunakan pengurusan pembuatan akta kematian maupun dokumen lainnya.
Mengetahui hal tersebut, sebagai bentuk keseriusan dan tanggung jawab BPJS Ketenagakerjaan dalam mengelola dana amanat pekerja, BPJS Ketenagakerjaan mengambil langkah hukum dengan membuka pelaporan pidana di Reskrimsus Polda Jawa Timur.
Untuk menghindari kejadian tersebut terulang kembali, Oni mengatakan, BPJS Ketenagakerjaan akan terus mengembangkan sistem keamanan dan meningkatkan kewaspadaan seluruh petugas pelayanan. Dia juga mengimbau para peserta untuk berhati-hati dan tidak memberikan data pribadi, termasuk nomor kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan dan akun aplikasi Jamsostek Mobile (JMO) kepada orang lain.
Baca Juga: Jalin Kerja Sama, Transaksi BPJS Ketenagakerjaan Kini Bisa Dilakukan di Outlet Pegadaian
Peserta yang ingin melakukan klaim JHT dapat melalui kanal-kanal resmi yang disediakan dan tidak menggunakan jasa calo.
Menutup keterangannya, Oni berharap kasus ini akan membuat jera para pelaku yang sengaja melakukan kecurangan untuk keuntungan dirinya.
“Kami sadar bahwa dana yang kami kelola ini adalah hasil kerja keras peserta yang diamanahkan kepada kami, sehingga kami selalu konsisten dalam pengelolaannya dan terus melakukan improvement agar dana amanah ini menjadi aman dan peserta tidak perlu mencemaskan lagi dana yang kami kelola," tutup Oni.
Berita Terkait
-
Tolak RUU Kesehatan, Rieke Diah Pitaloka: Jangan Main-Main, Ini Uang Pekerja
-
BPJS Ketenagakerjaan dan SRCIS Berkolaborasi Lindungi Lebih dari 225.000 UMKM Toko Kelontong dan Masyarakat Indonesia
-
HPN 2023: BPJS Ketenagakerjaan Angkat Martabat Pekerja Pers Lewat Perlindungan Jaminan Sosial
-
Intervensi dan Hilangkan Indepensi BPJS, PP Muhammadiyah Tolak Keras RUU Kesehatan
-
Jalin Kerja Sama, Transaksi BPJS Ketenagakerjaan Kini Bisa Dilakukan di Outlet Pegadaian
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Mardiono Didukung Jadi Caketum PPP Jelang Muktamar X, Amir Uskara Komandoi Tim Relawan Pemenangan
-
Terkuak! Alasan Ustaz Khalid Basalamah Cicil Duit Korupsi Haji ke KPK
-
Periksa Dirjen PHU Hampir 12 Jam, KPK Curiga Ada Aliran Uang Panas dari Kasus Korupsi Kuota Haji
-
Mardiono Tanggapi Munculnya Calon Ketum Eksternal: PPP Punya Mekanisme dan Konstitusi Baku
-
Dirut BPR Jepara Artha Dkk Dapat Duit hingga Biaya Umrah dalam Kasus Kredit Fiktif
-
Muncul ke Publik Usai Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Eko Purnomo: Maaf Bikin Khawatir
-
KPK Wanti-wanti Kemenkeu soal Potensi Korupsi dalam Pencairan Rp 200 Triliun ke 5 Bank
-
Mendagri Jelaskan Pentingnya Keseimbangan APBD dan Peran Swasta Dalam Pembangunan Daerah
-
Dukungan Mengalir Maju Calon Ketum PPP, Mardiono: Saya Siap Berjuang Lagi! Kembali PPP ke Parlemen!
-
KPK Beberkan Konstruksi Perkara Kredit Fiktif yang Seret Dirut BPR Jepara Artha