Suara.com - Beredar kabar Presiden Joko Widodo atau Jokowi digeledah oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Dalam penggeledahan, orang nomor satu di Indonesia tersebut dikabarkan ketahuan telah membeli ijazah dengan menggunakan uang negara atau APBN.
Kabar dengan narasi tersebut dibagikan oleh akun YouTube bernama Lidah Rakyat pada 15 Februari 2023. Akun ini membagikan narasi penggeledahan KPK di kantor Presiden Jokowi.
Lewat narasi yang diunggah, akun ini menyebut bahwa KPK telah menemukan bukti transaksi pembelian ijazah Jokowi menggunakan APBN.
Adapun narasi yang dibagikan di bagian thumbnail video sebagai berikut:
"RUANGAN JOKOWI DI GELEDAH BUKTI TRANSAKSI DITEMUKAN, GUNAKAN UANG NEGARA UNTUK BELI IJAZAH."
Sedangkan dalam narasi caption video sebagai berikut:
"Pakai Uang APBN Untuk Beli Ijazah?Bukti Transaksi Di Temukan Saat Kpk Geledah Ruangan Jokowi??Viral"
Lantas benarkah klaim tersebut?
PENJELASAN
Baca Juga: KPK Tetapkan Tersangka Baru Kasus Suap Hakim Yustisial MA Edy Wibowo, Namanya Masih Dirahasiakan
Berdasarkan penelusuran, kabar KPK telah menggeledah kantor Presiden Jokowi dan menemukan transaksi pembelian ijazah dengan menggunakan uang rakyat adalah tidak benar.
Faktanya, narator dalam video itu membacakan narasi dari artikel yang ditayangkan Republika.co.id pada 18 Oktober 2022. Artikel itu berjudul "Pria Mengaku Teman SMA Jokowi Hadiri Sidang Ijazah Palsu."
Sementara itu, kasus gugatan ijazah palsu Presiden Jokowi sebelumnya telah dicabut oleh Bambang Tri Mulyono selaku pihak penggugat pada Oktober 2022.
Melalui kuasa hukumnya, Ahmad Khozinudin, gugatan itu akhirnya dicabut usai Bambang Tri mendekam dijebloskan penjara atas kasus dugaan penistaan agama.
KESIMPULAN
Dari penjelasan di atas, maka narasi kantor Presiden Jokowi digeledah lembaga antirasuah dan ketahuan telah membeli ijazah dengan APBN adalah kabar hoaks.
Berita Terkait
-
KPK Tetapkan Tersangka Baru Kasus Suap Hakim Yustisial MA Edy Wibowo, Namanya Masih Dirahasiakan
-
Sepak Terjang Wiranto: Bentuk Hanura Lalu Gabung PAN, Sempat Kena Musibah saat Jadi Menteri Jokowi
-
INFOGRAFIS: Gonjang-ganjing Kursi Menkominfo, Jokowi Mulai Lirik Kanan Kiri?
-
Profil Irwandi Yusuf, Eks Gubernur Aceh yang Kembali Diperiksa KPK Terkait Kasus Izil Azhar
-
CEK FAKTA: Geger Arya Saloka Akui Amanda Manopo Lagi Hamil 3 Bulan, Benarkah?
Terpopuler
- 6 Sabun Cuci Muka dengan Kolagen agar Kulit Tetap Kenyal dan Awet Muda
- 9 Sepatu Lokal Senyaman Skechers Ori, Harga Miring Kualitas Juara Berani Diadu
- Shio Paling Hoki pada 8-14 Desember 2025, Berkah Melimpah di Pekan Kedua!
- Sambut HUT BRI, Nikmati Diskon Gadget Baru dan Groceries Hingga Rp1,3 Juta
- 23 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 7 Desember: Raih Pemain 115, Koin, dan 1.000 Rank Up
Pilihan
-
Penipuan Pencairan Dana Hibah SAL, BSI: Itu Hoaks
-
9 Mobil Bekas Paling Lega dan Nyaman untuk Mengantar dan Jemput Anak Sekolah
-
Belum Sebulan Diluncurkan, Penjualan Toyota Veloz Hybrid Tembus 700 Unit
-
Kekayaan dan Gaji Endipat Wijaya, Anggota DPR Nyinyir Donasi Warga untuk Sumatra
-
Emiten Adik Prabowo Bakal Pasang Jaringan Internet Sepanjang Rel KAI di Sumatra
Terkini
-
Menteri Pigai: Pembangunan Nasional Tak Cuma Ekonomi, Harus Berbasis HAM
-
Kebakaran Gedung Terra Drone Telan 22 Nyawa, Kemensos Bergerak Cepat Lakukan Asesmen Korban
-
DPR Dorong Status Bencana Nasional, Kesehatan Pengungsi Aceh Kian Memprihatinkan
-
Hasto PDIP: Bencana Alam Tak Lepas dari Korupsi SDA dan Mafia Kekuasaan
-
Kemensos Siapkan Santunan Rp 15 Juta untuk Korban Meninggal Bencana Sumatra, Kapan Cair?
-
Gempa M 4,7 Guncang Sumbar, BMKG Ungkap Sudah Terjadi 16 Kali Sepekan
-
Sidang Perkara Tata Kelola Minyak, Kerry Riza Bantah Intervensi Penyewaan Kapal Oleh Pertamina
-
Kurangi Risiko Bencana Hidrometeorologi, KLH Dukung Penanaman Pohon di Hulu Puncak
-
Penasihat DWP Kemendagri Tri Tito Karnavian Tegaskan Kualitas Manusia Indonesia: Mulai dari Keluarga
-
Trotoar 'Maut' di Tugu Yogyakarta, Pedestrian Jogja Belum Ramah Difabel