Suara.com - Mantan Gubernur Nanggroe Aceh Darussalam (NAD) Irwandi Yusuf kembali berurusan dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Ia dipanggil oleh lembaga antirasuah itu untuk menjalani pemeriksaan sebagai saksi kasus dugaan suap dan gratifikasi Izil Azhar.
Adapun Izil adalah salah satu mantan Panglima Gerakan Aceh Merdeka (GAM) yang juga merupakan mantan orang kepercayaan Irwandi.
Izil Azhar terseret kasus suap dan gratifikasi pembangunan infrastruktur di Aceh dan sempat menjadi buronan atas kasus tersebut.
“Pemeriksaan dilakukan di Kantor KPK, Jalan Kuningan Persada Kavling 4, Setiabudi, Jakarta Selatan atas nama H. Irwandi Yusuf,” kata Jubir KPK Ali Fikri kepada wartawan, Kamis (16/2/2023).
Kasus dugaan suap dan gratifikasi tersebut juga pernah menyeret Irwandi Yusuf hingga membawanya ke Lapas Sukamiskin, Bandung, Jawa Barat.
Seperti apakah sosok Irwandi Yusuf? Berikut ulasannya.
Profil Irwandi Yusuf
Irwandi Yusuf lahir di Bireun Aceh pada 2 Agustus 1960. Sebelum menjadi Gubernur naggroe Aceh Darussalam, Irwandi merupakan salah satu pentolan Gerakan Aceh Merdeka (GAM).
Baca Juga: Jadi yang Ke-15! KPK Kembali Tetapkan Satu Tersangka Anyar Kasus Dugaan Suap Perkara MA
Ia lalu terpilih menjadi Gubernur Aceh pada 2007 dan dilantik pada 8 februari 2007 oleh Menteri Dalam Negeri, Mohammad Ma’ruf di hadapan 67 anggota DPR Aceh.
Ketika masa jabatannya habis pada 2012, ia sempat Kembali mencalonkan diri sebagai gubernur, namun kalah.
Tak menyerah, Irwandi Kembali ikut pemilihan gubernur Aceh pada 2017 berpasangan dengan Nova Iriansyah dan berhasil memenangkan pilgub dengan perolehkan 989.710 suara.
Dalam meraih posisi gubernur Aceh, Irwandi didukung oleh Partai Nasional Aceh (PNA), Partai Demokrat, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), serta Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
Karier sebelum terjun ke politik
Sebelum terjun ke politik lokal, Irwandi Yusuf ikut dalam upaya memerdekakan Aceh melalui Gerakan Aceh Merdeka.
Berita Terkait
-
Jadi yang Ke-15! KPK Kembali Tetapkan Satu Tersangka Anyar Kasus Dugaan Suap Perkara MA
-
Jadi Saksi Kasus Dugaan Suap, Ketua Fraksi Demokrat DPRD Jatim Dicecar KPK Terkait Pembahasan Dana Hibah
-
Cek Fakta Kabar Mobil Gibran Dirusak usai Unggah Foto Anies Pakai Baju KPK, Benarkah?
-
Kejanggalan Terendus di Balik Pengembalian Dua Pati Polri ke KPK
-
Eks Petinggi GAM Izil Azhar Nikmati Uang Gratifikasi Rp32,4 Miliar Bersama Mantan Gubernur Aceh Irwandi Yusuf
Terpopuler
- 10 Sunscreen untuk Flek Hitam Terlaris di Shopee yang Bisa Kamu Coba
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- Lebih Murah dari Innova Zenix: 5 Mobil 7 Seater Kabin Lega Cocok untuk Liburan Keluarga Akhir Tahun
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- 7 Mobil 8 Seater Termurah untuk Keluarga, MPV hingga SUV Super Nyaman
Pilihan
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
Terkini
-
Gempa Magnitudo 6,5 Leeward Island, BMKG: Tidak Ada Potensi Tsunami di Indonesia
-
Kewenangannya Dicabut, Karen Agustiawan Klaim Tak Tahu Soal Penyewaan Tangki BBM Anak Riza Chalid
-
Babak Baru Skandal Whoosh: Pakar Hukum Desak KPK 'Seret' Jokowi ke Meja Pemeriksaan
-
Karen Agustiawan Ungkap Fakta TBBM Merak: Kunci Ketahanan Energi Nasional atau Ladang Korupsi?
-
Blok M Bangkit Lagi! Gubernur DKI Janjikan Sistem Parkir Satu Pintu, Minta Warga Naik Transum
-
KCIC Siap Bekerja Sama dengan KPK soal Dugaan Mark Up Anggaran Proyek Kereta Cepat Whoosh
-
Mendagri Tito Karnavian Buka-bukaan, Ini Biang Kerok Ekonomi 2 Daerah Amblas!
-
Sidang Kasus Korupsi Pertamina, Karen Agustiawan Ungkap Tekanan 2 Pejabat Soal Tangki Merak
-
Ultimatum Gubernur Pramono: Bongkar Tiang Monorel Mangkrak atau Pemprov DKI Turun Tangan!
-
Drama Grup WA 'Mas Menteri': Najelaa Shihab dan Kubu Nadiem Kompak Bantah, tapi Temuan Jaksa Beda