Suara.com - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyampakkan kalau pembangunan di Indonesia terbilang cukup lamban ketimbang negara lain.
Ridwan Kamil mengatakan hal ini berkaca dari pembangunan kereta cepat yang dilakukan dalam waktu singkat tapi bisa membangun jalur yang panjang.
Politikus Golkar ini menyebut salah satunya seperti yang terjadi pada China dan sekitarnya. China termasuk Hong Kong yang pernah ia tinggali disebutnya mampu membuat kereta cepat dengan panjang rel ribuan kilometer hanya dalam waktu lima tahun.
"Kalau urusan kecepatan membangun memang harus diakui. Negara Tiongkok dan sekitarnya cepat sekali. Lima tahun seribuan lebih kilometer kereta api cepat relnya terbangun," ujar Ridwan Kamil di Gedung Sate, Jawa Barat, Jumat (17/2/2023).
Sementara kata Ridwan Kamil, Indonesia saat ini baru mau mempunyai kereta cepat Jakarta-Bandung yang bakal beroperasi Juni 2023 mendatang. Pembangunannya juga lebih lama dengan Hong Kong tapi hanya bisa mencapai jarak 130 kilometer.
"Kita dengan segala dinamikanya 130 kilometer butuh lima tahun lebih," ucapnya.
Bahkan, dalam jarak lima tahun pembangunannya, ia sudah berganti jabatan dari Wali Kota Bandung menjadi Gubernur Jawa Barat. Gubernur DKI juga sudah ganti dari Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok yang melakukan pencanangan batu.
"Groundbreaking-nya saya Wali Kota, Gubernurnya pak Ahok, saya masih inget di Walingi nanti Juni saya Gubernur Jawa Barat. Saya Gubernur Jawa Barat pak Heru Gubernur DKI yang akan meresmikan," pungkasnya.
Sebelumnya, pembangunan Kereta Cepat Jakarta Bandung terus dikebut untuk beroperasi pada tahun ini. Terbaru, pengiriman Electric Multiple Unit (EMU) atau Rangakaian Kereta Api Cepat Jakarta Bandung untuk kloter kedua telah tiba di Depo Tegalluar.
Baca Juga: Ridwan Kamil Ingin Islahkan Wabup dengan Bupati Indramayu Nina Agustina: Lucky Hakim Susah Dihubungi
Sejak dikirim 13 Januari 2023 lalu, 4 rangkaian EMU atau sebanyak 32 kereta KCJB telah tiba seluruhnya pada 10 Februari 2023.
General Manager Corporate Secretary KCIC Rahadian Ratry memastikan, tidak ada kendala dan masalah dalam proses pengiriman rangkaian EMU tersebut.
"Sebelum kereta dikirimkan, pihak kami selalu melakukan pre-trip inspection untuk memastikan keamanan dan keselamatan selama perjalanan menuju Depo Tegalluar," ujar Rahadian di Jakarta, Jumat (10/2/2023).
Dia memaparkan, rangkaian kereta itu dikirim dengan cara dilepas dan dan didistribusikan secara satu persatu lewat truk. Pengiriman juga hanya dilakukan di hari Senin - Kamis pada pukul 21.00 hingga 05.00.
Jumlah pengiriman setiap harinya juga dibatasi hanya sebanyak 2 unit kereta dalam setiap perjalanan. Dibutuhkan total waktu 2 hari dalam setiap perjalanan pengiriman EMU tersebut untuk memastikan keamanan dan keselamatan petugas maupun seluruh pengguna jalan tol.
Berita Terkait
-
Heru Budi-Ridwan Kamil Sepakati Dukungan Pembangunan MRT Rute Cikarang-Balaraja
-
Utang Indonesia Membengkak Karena Proyek Kereta Cepat, Jokowi: Sebuah Keharusan
-
Lolos Fase Grup, Ini 8 Negara yang Melaju ke Perempat Final BAMTC 2023
-
Kesalahan Kang Emil Sebut Dirinya Gubernur DKI Tidak Terkait Pilkada DKI
-
Ridwan Kamil Ingin Islahkan Wabup dengan Bupati Indramayu Nina Agustina: Lucky Hakim Susah Dihubungi
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
Pilihan
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
-
5 HP RAM 12 GB Paling Murah, Spek Gahar untuk Gamer dan Multitasking mulai Rp 2 Jutaan
-
Meski Dunia Ketar-Ketir, Menkeu Purbaya Klaim Stabilitas Keuangan RI Kuat Dukung Pertumbuhan Ekonomi
-
Tak Tayang di TV Lokal! Begini Cara Nonton Timnas Indonesia di Piala Dunia U-17
Terkini
-
Dorong Kedaulatan Digital, Ekosistem Danantara Perkuat Infrastruktur Pembayaran Nasional
-
AJI Gelar Aksi Solidaritas, Desak Pengadilan Tolak Gugatan Mentan Terhadap Tempo
-
Temuan Terbaru: Gotong Royong Lintas Generasi Jadi Kunci Menuju Indonesia Emas 2045
-
PSI Kritik Pemprov DKI Pangkas Subsidi Pangan Rp300 Miliar, Dana Hibah Forkopimda Justru Ditambah
-
Penerima Bansos di Jakarta Kecanduan Judi Online, DPRD Minta Pemprov DKI Lakukan Ini!
-
Pecalang Jakarta: Rano Karno Ingin Wujudkan Keamanan Sosial ala Bali di Ibu Kota
-
5 Fakta OTT KPK Gubernur Riau Abdul Wahid: Barang Bukti Segepok Uang
-
Di Sidang MKD: Ahli Sebut Ucapan Ahmad Sahroni Salah Dipahami Akibat Perang Informasi
-
TKA 2025 Hari Pertama Berjalan Lancar, Sinyal Positif dari Sekolah dan Siswa di Seluruh Indonesia
-
Aktivis Serukan Pimpinan Pusat HKBP Jaga Netralitas dari Kepentingan Politik