Suara.com - Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono bersama Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyepakati pembangunan Moda Raya Terpadu (MRT) fase tiga koridor timur-barat (east-west) yang membentang dari Cikarang, Kabupaten Bekasi sampai Balaraja, Kabupaten Tangerang.
Untuk saat ini, kedua pihak yang daerahnya dilewati MRT fase tiga tersebut telah melakukan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) untuk pembangunan tahap satu area Tomang-Medan Satria di Gedung Sate, Bandung, Jawa Barat, Jumat (17/2/2023).
Usai meneken MoU, Heru Budi menyebut saat ini progres proyek MRT di Jakarta sudah begitu maju. Padahal, dulu di tahun 1992, Heru menyebut proyek ini selalu mandek.
Penyebabnya, kata Heru, adalah pemerintah yang belum yakin dengan skema pembiayaan MRT fase satu rute Lebak Bulus-Bundaran HI.
Ia berkelakar, MRT kepanjangannya berubah menjadi Masih Rapat Terus lantaran tak kunjung dieksekusi.
"Mulai dari tahun 1992 masih rapat terus. Sampai tahun 2000 juga masih rapat terus. Biasa, warga negara kita, tidak ada yang mau mengurus MRT. Kenapa tidak kunjung tiba, karena saling bertanya siapa yang bertanggung jawab atas pembiayaannya," ujar Heru di lokasi.
"Tapi dengan gigihnya pejabat DKI bersama pemerintah pusat, di tahun 2000 mulai kelihatan prosesnya," katanya menambahkan.
Ia juga menilai proyek ini akan memberikan dampak pemasukan tambahan bagi Kota Bekasi. Para investor bakal tertarik untuk melakukan pengembangan wilayah di sekitar jalur yang dilewati kereta itu.
"Pak Tri, Wali Kota, ini bisa memberi tambahan masukan nilai PAD bapak. Bukan saja karena ada MRT-nya. Tapi juga akan bersemangat, karena (pengembang) properti akan membangun di sana," jelasnya.
Baca Juga: Dijagokan Golkar Maju Pilkada DKI, Ridwan Kamil: Belum Ada Rencana, Fokus di Jawa Barat Dulu
Di tempat yang sama, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil memandang perencanaan pembangunan MRT fase 3 ini tidak sesulit fase pertama.
"Bayi pertama biasanya paling rentan. Bayi kedua, ketiga, relatif. Karena ada pengalaman, lebih mudah untuk mengondisikan," pungkas Ridwan Kamil.
Diketahui, proyeksi keseluruhan MRT fase 3 dengan rute Balaraja-Cikarang ini memiliki panjang 84,10 kilometer. Nilai investasi ini diperkirakan mencapai Rp160 triliun dengan Jepang sebagai investor utama.
Rencananya, akan dibangun tiga depo operasional di MRT east-west dengan estimasi penumpang mencapai 1,2 juta per hari. Fase 1 akan terbagi lagi menjadi stage 1 sepanjang 24,52 kilometer yang akan melalui Tomang, Dukuh Atas, Senen, Perintis hingga Medan Satria dan stage 2 sepanjang 9,23 kilometer yang melalui Tomang dan Kembangan.
Fase 1 MRT east-west diharapkan dapat beroperasi di tahun 2031 dengan target konstruksi dimulai paling lambat di tahun 2024. Untuk MRT east-west fase 2 akan terbagi menjadi east-west Banten sepanjang 29,99 kilometer.
Berita Terkait
-
Dijagokan Golkar Maju Pilkada DKI, Ridwan Kamil: Belum Ada Rencana, Fokus di Jawa Barat Dulu
-
Momen Ridwan Kamil Salah Sebut Dirinya Gubernur DKI Hingga Medan Merdeka, Kode Keras?
-
Pemerintah Tetapkan MRT Jakarta sebagai Objek Vital Nasional
-
Heru Budi Bakal Dibantu Pemerintah Pusat Tata Kampung Kumuh di Jakarta, Dulu Anies Tak Dapat
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
Pilihan
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
-
5 HP RAM 12 GB Paling Murah, Spek Gahar untuk Gamer dan Multitasking mulai Rp 2 Jutaan
-
Meski Dunia Ketar-Ketir, Menkeu Purbaya Klaim Stabilitas Keuangan RI Kuat Dukung Pertumbuhan Ekonomi
-
Tak Tayang di TV Lokal! Begini Cara Nonton Timnas Indonesia di Piala Dunia U-17
Terkini
-
Dorong Kedaulatan Digital, Ekosistem Danantara Perkuat Infrastruktur Pembayaran Nasional
-
AJI Gelar Aksi Solidaritas, Desak Pengadilan Tolak Gugatan Mentan Terhadap Tempo
-
Temuan Terbaru: Gotong Royong Lintas Generasi Jadi Kunci Menuju Indonesia Emas 2045
-
PSI Kritik Pemprov DKI Pangkas Subsidi Pangan Rp300 Miliar, Dana Hibah Forkopimda Justru Ditambah
-
Penerima Bansos di Jakarta Kecanduan Judi Online, DPRD Minta Pemprov DKI Lakukan Ini!
-
Pecalang Jakarta: Rano Karno Ingin Wujudkan Keamanan Sosial ala Bali di Ibu Kota
-
5 Fakta OTT KPK Gubernur Riau Abdul Wahid: Barang Bukti Segepok Uang
-
Di Sidang MKD: Ahli Sebut Ucapan Ahmad Sahroni Salah Dipahami Akibat Perang Informasi
-
TKA 2025 Hari Pertama Berjalan Lancar, Sinyal Positif dari Sekolah dan Siswa di Seluruh Indonesia
-
Aktivis Serukan Pimpinan Pusat HKBP Jaga Netralitas dari Kepentingan Politik