Suara.com - Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Nawawi Pomolango merespons saran Dewan Pengawas (Dewas) mengenai outbound bersama para pimpinan KPK di tengah isu keretakan internal karena pengusutan kasus korupsi Formula E.
Menurut Nawawi, kondisi di internal KPK baik-baik saja. Dia menyebut, periode kepemimpinan KPK saat ini tinggal menunggu waktu karena saran outbound dari Dewas dirasa begitu telat.
"Kalau kita memahami soal prinsip kerja ini, InsyaAllah clear segalanya. Masa kerja pimpinan periode yang kelima ini tinggal menghitung bulan. Kalau baru mau 'Outbound' sekarang 'Ketuaan' atau keburu tua kali," ujar Nawawi kepada wartawan, Senin (20/2/2023).
Nawawi mengatakan, setiap keputusan yang diambil para pimpinan KPK sudah dilakukan secara bersama-sama. Baginya, saran outbound itu baik untuk dilaksanakan jika struktur kepengurusan baru disusun.
"Ini bukan soal outbound, tapi pemahaman terhadap prinsip kerja yang kolektif kolegial yaitu bahwa setiap pengambilan keputusan harus disetujui dan diputuskan secara bersama-sama," kata dia.
"Outbound sebagaimana saran ketua dewas, bagus saja, jika tim baru memulai bekerja bersama," imbuhnya.
Sebelumnya, Dewas KPK memanggil pimpinan lembaga antikorupsi menyusul kabar keretakan hubungan antara mereka yang diduga dipicu penanganan kasus Formula E.
Hal itu diungkap Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron yang juga tak menampik pemanggilan mereka bersama Ketua KPK Firli Bahuri, salah satunya karena kasus Formula E.
"Tidak hanya itu (soal Formula E). Ya mungkin itu yang meletup-meletup ke Anda (media). Itu salah satunya. Tapi kan biasa. Namanya kami berlima kemudian perbedaan dinamika yang natural," kata Ghufron saat ditemui wartawan di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan pada Jumat (17/2/2023).
Baca Juga: Kabar Keretakan Pimpinan KPK karena Usut Formula E, Ini Kata Nurul Ghufron
Ghufron menyebut, salah satu rekomendasi dari Dewan Pengawas KPK agar pimpinan KPK kembali akur, mereka dimintakan untuk outbond bersama.
"Dan kami secara guyub telah menerima masukan-masukannya. Dan itu tentu menjadi positif bagi pimpinan untuk meningkatkan, salah satunya agar outbound dan lain-lain," kata Ghufron.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Nova Arianto Ungkap Biang Kerok Kekalahan Timnas Indonesia U-17 dari Zambia
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
Terkini
-
OTT KPK di Riau! Gubernur dan Kepala Dinas Ditangkap, Siapa Saja Tersangkanya?
-
KPK Sebut OTT di Riau Terkait dengan Korupsi Anggaran Dinas PUPR
-
Polisi Berhasil Tangkap Sindikat Penambangan Ilegal di Taman Nasional Gunung Merapi
-
600 Ribu Penerima Bansos Dipakai Judi Online! Yusril Ungkap Fakta Mencengangkan
-
Pemerintah Segera Putihkan Tunggakan Iuran BPJS Kesehatan, Catat Waktunya!
-
Pengemudi Ojol Jadi Buron Usai Penumpangnya Tewas, Asosiasi Desak Pelaku Serahkan Diri
-
Sempat Kabur Saat Kena OTT, Gubernur Riau Ditangkap KPK di Kafe
-
Targetkan 400 Juta Penumpang Tahun 2025, Dirut Transjakarta: Bismillah Doain
-
Sejarah Terukir di Samarkand: Bahasa Indonesia Disahkan sebagai Bahasa Resmi UNESCO
-
Tolak Gelar Pahlawan Soeharto, Koalisi Sipil Ungkap 9 Dosa Pelanggaran HAM Berat Orde Baru