Suara.com - Hingga Selasa (21/2/2023) pagi, rombongan Kapolda Jambi Irjen Pol Rusdi Hartono sudah 3 hari terdampar di Bukit Tamiai, Kecamatan Batang Merangin, Kabupaten Kerinci. Mereka mengalami kecelakaan helikopter usai terbang dari Bandara Sultan Thaha Jambi menuju Bandara Depati Parbo di Kerinci pada Minggu (19/2/2023) siang.
Total ada 8 orang dalam rombongan Kapolda Jambi. Mereka adalah Pilot AKP Ali Nurdin S Harahap, Copilot AKP Amos Freddy P Sitompul dan Mekanik atas nama Aipda Susilo.
Kemudian lima penumpang terdiri dari Kapolda Jambi Irjen Pol Rusdi Hartono, Dir Reskrimum Polda Jambi Kombes Andri Ananta Yudhistira, Dir Polair Polda Jambi Kombes Michael Mumbunan, Koorsprimpin Kompol Ayani dan ADC Kapolda Jambi atas nama Briptu Muhardi Aditya.
Pada Selasa (21/2/2022) pagi pukul 07.00 WIB, empat heli penyelamat dikerahkan untuk proses evakuasi, namun gagal karena kondisi kabut tebal serta tutupan rerimbunan hutan, menyulitkan tim untuk mendarat di lokasi. Hingga menjelang siang, proses evakuasi yang melibatkan lintas tim terus berupaya keras menyelamatkan rombongan Kapolda Jambi dari wilayah yang juga dikenal sebagai 'kandang macan' atau habitat harimau Sumatra.
Ya, kawasan Batang Merangin di Kabupaten Kerinci atau yang berbatasan dengan Kabupaten Merangin di Provinsi Jambi masuk dalam kawasan Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS).
Bagi warga Jambi atau yang sudah pernah menginjakkan kaki di sana, daerah Batang Merangin merupakan wilayah berbukit-bukit diselingi batu terjal serta pepohonan yang rimbun.
Sulitnya proses evakuasi juga diakui oleh Kadiv Humas Polri, Irjen Dedi Prasetryo. Menurutnya, vegetasi dan tebalnya kabut di lokasi kecelakaan helikopter Kapolda Jambi tidak mudah ditaklukkan. Bahkan, tim yang sudah lebih dulu sampai via jalur darat tengah mencari daerah yang lebih landai agar proses evakuasi menggunakan helikopter lebih mudah.
"Kita minta doanya agar proses evakuasi bisa maksimal dan berjalan lancar," ujar Dedi dalam keterangan persnya, Selasa (21/2/2023) pagi.
Habitat Harimau Sumatra
Baca Juga: Kapolri Bakal Tinjau Langsung Proses Evakuasi Rombongan Helikopter Jatuh Kapolda Jambi di Kerinci
Lokasi kecelakaan helikopter Kapolda Jambi disebut ada di tengah hutan TNKS yang merupakan habitat sejumlah satwa liar, salah satunya adalah harimau Sumatra.
"Lokasi wilayah helikopter mendarat darurat terletak di hutan lebat dengan kontur perbukitan," kata Kepala Pengawasan BBTNKS Wilayah I Kerinci Nur Hamidi, Senin (20/2/2023).
Selain kawasannya yang lebat, hutan di Kerinci dikenal dengan suhunya yang dingin di malam hari. Mengingat, kawasan ini juga tak jauh dari kaki Gunung Kerinci.
Hal itu juga diakui oleh Ketua Adat Wilayah Tamia di Kecamatan Batang Merangin atau Depati Muaro Langkap, Mukhri Soni.
Menurut Soni, kondisi hutan di lokasi kecelakaan heli Kapolda Jambi sangat lebat. Pohon-pohon di sekitar lokasi tumbuh tinggi menjulang lebih dari 50 meter.
Ia juga mengungkapkan, di sekitar lokasi masih kerap dijumpai harimau. Mengingat di sana banyak ditemukan rusa.
Berita Terkait
-
Kapolri Bakal Tinjau Langsung Proses Evakuasi Rombongan Helikopter Jatuh Kapolda Jambi di Kerinci
-
Heli Penyelamat Kapolda Jambi Terbang Mutar-mutar 2 Jam Di Langit Kerinci, Lalu Pulang Lagi
-
Helikopter Tim Evakuasi 2 Jam Berputar-putar, Kapolda Jambi hingga Pilot Lebih Dahulu Dievakuasi
-
4 Korban Kecelakaan Heli Kapolda Jambi Jadi Proritas Evakuasi, Ada Irjen Rusdi Hartono, Pilot Dan Copilot
-
Update Terkini Helikopter Kapolda Jambi: Terhalang Kabut Tebal, Heli Penyelamat Mutar-mutar 2 Jam Lalu Pulang Lagi
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Bukan Tax Amnesty, Kejagung Cekal Eks Dirjen dan Bos Djarum Terkait Skandal Pengurangan Pajak
-
Menhaj Irfan Siapkan Kanwil Se-Indonesia: Tak Ada Ruang Main-main Jelang Haji 2026
-
Tembus Rp204 Triliun, Pramono Klaim Jakarta Masih Jadi Primadona Investasi Nasional
-
Nestapa Ratusan Eks Pekerja PT Primissima, Hak yang Tertahan dan Jerih Tak Terbalas
-
Ahli Bedah & Intervensi Jantung RS dr. Soebandi Jember Sukses Selamatkan Pasien Luka Tembus Aorta
-
Wamen Dzulfikar: Polisi Aktif di KP2MI Strategis Perangi Mafia TPPO
-
Anggota DPR Ini Ingatkan Bahaya Pinjol: Banyak yang Ngira Itu Bisa Selesaikan Masalah, Padahal...
-
Gibran Wakili Prabowo di Forum KTT G20, DPR: Jangan Cuma Hadir, Tapi Ikut Dialog
-
Mahfud MD Sebut Prabowo Marah di Rapat, Bilang Bintang Jenderal Tak Berguna Jika Tidak Bantu Rakyat
-
RUU PPRT 21 Tahun Mandek, Aktivis Sindir DPR: UU Lain Kilat, Nasib PRT Dianaktirikan