Suara.com - Mabes Polri memberikan keterangan terkait update penyelamatan korban kecelakaan helikopter Kapolda Jambi di hutan Kerinci. Hingga Selasa (21/2/2023) pagi, proses evakuasi masih dilakukan.
Namun kabut tebal dan hujan masih jadi kendala, bahkan empat helikopter penyelamat sempat berputar-putar selama dua jam lebih di sekitar TKP, lalu pulang lagi mendarat.
Dalam keterangannya, Selasa (21/2/2023), Kadiv Humas Polri, Irjen Dedi Prasetyo mengatakan, proses evakuasi rombongan Kapolda Jambi masih terkendala kabut tebal. Selain itu, vegetasi hutan Kerinci yang masuk kawasan Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS) juga menjadi kendala tersendiri.
Dedi menjelaskan, pada Selasa pagi, dikerahkan empat heli untuk proses evakuasi. Empat heli itu terdiri dari dua milik Polri, satu heli Super Puma milik TNI dan satu unit heli dari Basarnas.
"Setiap heli didampingi oleh satu dokter," ujar Dedi.
Menurut Dedi, proses evakuasi pada Selasa pagi ini dilaksanakan dalam dua tahap.
Tahap pertama ada 4 heli terbang pada pukul 7 pagi tadi. Tapi karena situasi kabut cukup pekat, kemudian vegetasi di Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS) juga rapat, hal ini menjadi kendala.
"Sehingga, setelah berputar-putar hampir 2 jam, karena situasi tidak memungkinkan, heli tersebut kembali mendarat untuk mengisi avtur. Kalau mengisi avtur berarti jam 9 tadi kurang lebih dikit, tadi 4 heli tersebut kembali terbang lagi untuk mencoba memaksimalkan proses evakuasi dengan prioritas adalah empat korban, yaitu Kapolda, kemudian kapten pilot, kemudian co-pilot dan satu korban lainnya," tutur Dedi.
Untuk satu korban lainnya, kata Dedi, nantinya tim medis yang ada di TKP yang akan menentukan assessmentnya. Sehingga empat korban ini bisa dievakuasi dengan skala prioritas.
Baca Juga: Update Evakuasi Kapolda Jambi, Kapolri Ikut Turun Tangan Bantu Teman Dekatnya
Dedi juga menerangkan, tim yang ada di lokasi kecelakaan helikopter rombongan Kapolda Jambi saat ini berjumlah 26 orang dari sebelumnya 20 orang.
Tim itu terdiri dari Brimob ada 2 orang, TNI 2 orang, Basarnas 2 orang, Polres Kerinci dipimpin langsung oleh Kapolres ada 6 orang, lalu dari kedokteran kepolisian 2 orang dan dari masyarakat komunitas ada 2 orang. Kemudian dari Taman Nasional Kerinci Seblat ada 5 orang.
"Jadi 26 orang ini tugasnya utama medis dulu, penanganan medis dulu yang kita utamakan," ucap Dedi.
Selain itu, tim yang ada di TKP juga telah menggeser 50 meter dari titik koordinat kecelakaan helikopter di lokasi yang lebih landai untuk pendirian tenda.
Tim nantinya juga akan mencari titik lokasi yang lebih landai agar proses evakuasi lebih mudah. Karena tempat saat ini, selain vegetasi di Taman Nasional Seblat cukup rapat dan juga masih tergolong lereng yang cukup terjal.
"Kita masih mencari titik di mana yang lebih landai," katanya.
Berita Terkait
-
Kondisi Kapolda Jambi Irjen Rusdi Hartono Menurun, Istri Ikut Proses Evakuasi di Posko Merangin
-
Istri Kapolda Jambi Irjen Rusdi Hartono Ikut Proses Evakuasi, Faktanya Ini
-
Update Evakuasi Kapolda Jambi, Kapolri Ikut Turun Tangan Bantu Teman Dekatnya
-
Bukan Terjatuh, Kadiv Humas Polri Sebut Helikopter yang Ditumpangi Kapolda Jambi Melakukan Pendaratan Darurat
-
Mabes Polri: Helikopter Kapolda Jambi Mendarat Darurat, Bukan Jatuh
Terpopuler
- 7 Body Lotion di Indomaret untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Rawat Garis Penuaan
- 7 Rekomendasi Lipstik Transferproof untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp20 Ribuan
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 14 November: Ada Beckham 111, Magic Curve, dan Gems
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 6 Tablet RAM 8 GB Paling Murah untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp2 Jutaan
Pilihan
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
-
Catatan Gila Charly van Oosterhout, Pemain Keturunan Indonesia di Ajax: 28 Laga 19 Gol
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Terbaru Update Satgas PASTI OJK: Ada Pindar Terkenal
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
Terkini
-
Percepat Penanganan, Gubernur Ahmad Luthfi Cek Lokasi Tanah Longsor Cibeunying Cilacap
-
Ribuan Peserta Ramaikan SRGF di Danau Ranau, Gubernur Herman Deru Apresiasi Antusiasme Publik
-
Heboh Pakan Satwa Ragunan Dibawa Pulang Petugas, Pramono Membantah: Harimaunya Tak Keluarin Nanti
-
Jejak Karier Mentereng Mayjen Agustinus Purboyo, Kini Pimpin 'Pabrik' Jenderal TNI AD Seskoad
-
Apa Ketentuan Pengangkatan Honorer PPPK Paruh Waktu 2025? Ini Aturan KemenpanRB
-
Pramono Ungkap Fakta Baru Buntut Ledakan SMAN 72: Banyak Siswa Ingin Pindah Sekolah
-
Aksi Heroik 10 Anjing Pelacak K9, Endus Jejak Korban Longsor Maut di Cilacap
-
Finish 10K BorMar 2025 dalam 81 Menit, Hasto Kristiyanto Lampaui Capaian Pribadi: Merdeka!
-
Sriwijaya Ranau Gran Fondo 2025 Tegaskan Seruan Gubernur Herman Deru: Jaga Alam Demi Pariwisata
-
Masih Tunggu Persetujuan Orang Tua, SMAN 72 Belum Bisa Belajar Tatap Muka Senin Besok