Suara.com - Hari ini, Rabu (22/2/2023) mungkin tampak pemandangan berbeda dari biasa. Yaitu beberapa dahi anggota masyarakat, tua hingga muda usia tampak menghitam seperti terkena jelaga--beberapa tahun lalu bahkan seorang senator Amerika Serikat ditanyai pembawa acara karena di bagian atas alisnya tampak terkena sesuatu. Mereka ini usai mengikuti ibadat Rabu Abu atau Ash Wednesday.
Dikutip dari Metro Suara.com, krim mirip jelaga itu terbuat dari campuran abu dan minyak suci gereja Katolik yang ditorehkan para romo, pastor, serta diakon ke dahi umat Katolik. Disebut sebagai abu lambang pertobatan. Selain dibubuhkan di bagian atas alis, bubuk ini juga bisa ditaburkan di atas kepala.
Abu ini sendiri diperoleh dengan cara membakar serta menumbuk daun palem atau palma kering, dikumpulkan dari milik umat yang diperoleh dari perayaan Minggu Palma tahun sebelumnya.
Rabu Abu atau Ash Wednesday adalah rangkaian dari masa Prapaskah dalam liturgi Katolik. Mulai Rabu Abu hingga perayaan Paskah, para pemeluk agama ini akan berpuasa 40 hari lamanya, atau durasi total mencapai 44 hari bila Minggu dimasukkan dalam hitungan.
Adapun pengertian puasa dan berpantang dalam Katolik adalah makan kenyang sekali dalam satu hari.
Setelah Rabu Abu, kurun 40 hari para umat Katolik menjalani masa Prapaskah, dengan urutan Minggu Palma, Kamis Putih, Jumat Agung, Sabtu Suci, dan puncaknya Minggu Paskah. Rangkaian Kamis Putih, Jumat Agung, hingga Minggu Paskah disebut sebagai Trihari Suci atau Paschal Triduum.
Sementara di berbagai negara Barat, sehari sebelum Rabu Abu digelar Shrove Tuesday atau harfiahnya hari pancake atau panekuk. Yaitu saat di mana bahan-bahan dapur dikeluarkan, utamanya telur, tepung, susu, mentega, garam, dan gula dan dibuat menjadi hidangan pancake.
Maknanya membersihkan diri dari berbagai keinginan duniawi, karena sesudahnya mesti puasa dan berpantang dengan makan kenyang sekali satu hari. Serta meninggalkan berbagai kesukaan, mulai makanan hingga hobi favorit, di antaranya hidangan sedap, daging, garam, minuman beralkohol, kopi, merokok dan lainnya.
Selain ritus Ash Wednesday atau Rabu Abu, berikut rangkaian perayaan umat Katolik menyambut Hari Raya Paskah di berbagai negara:
Baca Juga: Hari Ini Ash Wednesday, Rabu Abu Mengawali Puasa 40 Hari Umat Katolik Menyambut Perayaan Paskah
- Shrove Tuesday atau hari menyajikan pancake atau panekuk, membersihkan lemari dapur atau kulkas.
- Ash Wednesday atau Rabu Abu, hari memulai pertobatan menjelang Trihari Suci atau Paschal Triduum, ditandai membubuhkan abu oleh pastor atau romo di dahi umat.
- Palm Sunday atau Minggu Palem, perayaan sepekan menjelang Paskah, menjadi pembuka pekan suci menuju Trihari Suci Paskah (Kamis Putih, Jumat Agung, Sabtu Suci), dengan peristiwa perayaan Yesus tiba di Yerusalem. Umat membawa daun-daun palem atau palma untuk diperciki air suci oleh pastor atau romo, serta disimpan di rumah masing-masing, bersanding dengan salib. Daun palem inilah yang akan dibakar dan ditumbuk untuk peringatan Rabu Abu tahun berikutnya.
- Maundy Thursday atau Kamis Putih, peristiwa memperingati hari sebelum Yesus disalib di Bukit Kalvari pada Jumat Agung. Saat ini diyakini sebagai waktu penyelenggaraan Perjamuan Terakhir atau The Last Supper antara Yesus dan para muridNya.
- Good Friday atau Jumat Agung, peristiwa mengenang saat Yesus memikul salibNya ke Bukit Calvari serta meninggal di kayu salib sekitar pukul tiga sore.
- Holy Saturday atau Sabtu Suci atau Easter Vigil, penghormatan kepada tubuh Yesus yang terbaring di makam. Umat menyalakan lilin saat matahari terbenam.
- Easter Sunday atau Minggu Paskah, perayaan memperingati kebangkitan Yesus Kristus, serta berakhirnya pantang dan puasa bagi umat Katolik yang dimulai dari Rabu Abu. Dikutip dari BPK Penabur, Paskah bermakna kemenangan dan harapan bagi umat Kristiani, ketika Tuhan Yesus berhasil mengalahkan maut dan bangkit kembali, setelah melalui penderitaanNya di kayu salib.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Bedak Viva Terbaik untuk Tutupi Flek Hitam, Harga Mulai Rp20 Ribuan
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- Mulai Hari Ini! Sembako dan Minyak Goreng Diskon hingga 25 Persen di Super Indo
- 7 Rekomendasi Mobil Bekas Sekelas Brio untuk Keluarga Kecil
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
Pilihan
-
Jokowi Takziah Wafatnya PB XIII, Ungkap Pesan Ini untuk Keluarga
-
Nasib Sial Mees Hilgers: Dihukum Tak Main, Kini Cedera Parah dan Absen Panjang
-
5 HP dengan Kamera Beresolusi Tinggi Paling Murah, Foto Jernih Minimal 50 MP
-
Terungkap! Ini Lokasi Pemakaman Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi
-
BREAKING NEWS! Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi Wafat
Terkini
-
Sopir Angkot Cegat Mikrotrans JAK41 di Velodrome, Dishub DKI Janji Evaluasi Rute
-
Ratusan Warga Prasejahtera di Banten Sambut Bahagia Sambungan Listrik Gratis dari PLN
-
Hasto PDIP: Ibu Megawati Lebih Pilih Bendungan dan Pupuk Daripada Kereta Cepat Whoosh
-
Putri Zulkifli Hasan Sambut Putusan MK: Saatnya Suara Perempuan Lebih Kuat di Pimpinan DPR
-
Projo Tetapkan 5 Resolusi, Siap Kawal Prabowo hingga 2029 dan Dukung Indonesia Emas 2045
-
Budi Arie Bawa Gerbong Projo ke Gerindra? Sinyal Kuat Usai Lepas Logo Jokowi
-
Cinta Terlarang Berujung Maut, Polisi Tega Habisi Nyawa Dosen di Bungo
-
Dua Tahun Lalu Sakit Berat, Kini Adies Kadir Didoakan Kembali di Majelis Habib Usman Bin Yahya
-
Makna Arahan Mendagri Tito Karnavian Soal Dukungan Pemda Terhadap PSN
-
Raja Keraton Solo Pakubuwono XIII Wafat, Akhir Perjalanan Sang Pemersatu Takhta Mataram