Suara.com - Nama Rafael Alun Trisambodo mendadak jadi perhatian warganet di media sosial beberapa waktu belakangan ini. Ia merupakan pejabat eselon II di Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan.
Namanya mencuat setelah anaknya, Mario Dandy Satrio melakukan penganiayaan terhadan anak salah satu pengurus GP Ansor yang bernama David.
Namun tak hanya kasus pidananya saja yang menarik perhatian warganet. Kekayaan Rafael turut mencuri perhatian publik. Ini gegara hobi Mario kerap pamer barang-barang mewah di akun media sosialnya, seperti mobil Jeep Rubicon dan moge Harley Davidson.
Dari sanalah rasa penasaran warganet terhadap sosok Rafael Alun Trisambodo bermula. Lantas, tanpa dikomando, warganet mulai mencari tahu sendiri tentang sosok Rafael dan mengungkapnya ke di media sosial.
Apa saja yang diungkap warganet soal Rafael Alun Trisambodo? Berikut ulasannya.
Anak suka pamer harta
Anak Rafael Alun Trisambodo, Mario Dandy Satrio ternyata adalah pemuda yang gemar memamerkan kendaraan mewah. Hal itu diungkap oleh salah satu akun Twitter @/LenteraBangsaa_ pada Selasa (21/2/2023) lalu.
Akun tersebut mengunggah sebuah video Mario sedang mengendarai motor gede alias Moge di ruas jalan ibu kota.
Video itu kemudian disandingkan dengan tangkapan layar akun TikTok Mario, @/mariodandys. Dalam tangkapan layar itu terlihat sejumlah video koleksi kendaraan mewah, seperti mobil Jeep Rubicon dan motor Harley Davidson.
“Silakan yang mau lihat-lihat koleksi kendaraannya. Anak pejabat pajak top ya. Menjerit batinku yang makan bakso aja bayar pajak pak,” tulis akun tersebut mengiringi unggahannya.
Tak laporkan kendaraan mewah dalam LHKPN
Setelah diketahui memiliki sejumlah kendaraan mewah, warganet kemudian mengungkapkan kalau Rafael ternyata tidak pernah mencantumkan kendaraan mewah itu dalam LHKPN.
Hal ini diungkap oleh akun Twitter @/txtdaritax. Dalam cuitannya pada Rabu (22/2/2023), akun tersebut mengunggah sebuah tangkapan layar laman LHKPN KPK yang berisi harta kekayaan Rafael.
Dalam tangkapan layar itu terlihat bahwa pejabat eselon II Ditjen pajak itu tidak mencantumkan mobil Jeep Rubicon dan motor Harley Davidson dalam LHKPN.
“Coba dicek di SPT bapaknya Pak. Apakah Rubicon dan Harleynya dilaporkan? Karena di LHKPN 2021 tidak dilaporkan,” tulis akun tersebut sambil membubuhkan emoji tertawa.
Tag
Berita Terkait
-
Perempuan Muda Cantik Ini Diperiksa Polisi karena Dugaan Jadi Pemicu Penganiayaan Anak Pengurus GP Ansor
-
Gus Yaqut Ultimatum Anak Pejabat Pajak yang Lakukan Penganiayaan, Netizen Ingatkan Jangan Sampai Banser Turun Tangan
-
Keluarga Mario Dandy Diam-diam Datangi Rumah Korban untuk Minta Maaf, Ayah David: Saya Maafkan, Saya Hanya Meniru Anak Saya yang Sangat Pemaaf
-
Sudah Sadar, Begini Kondisi Terkini Putra Pengurus GP Ansor Usai Dianiaya Anak Pejabat Pajak
-
Dandy Disebut Emosi Dengar Agnes Cerita Pernah Diraba-raba David, Netizen: Info Dari Kanit
Terpopuler
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Mubes Warga NU Keluarkan 9 Rekomendasi: Percepat Muktamar Hingga Kembalikan Tambang ke Negara
-
BNI Bersama BUMN Peduli Hadir Cepat Salurkan Bantuan Nyata bagi Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Relawan BNI Bergabung dalam Aksi BUMN Peduli, Dukung Pemulihan Warga Terdampak Bencana di Aceh
-
Pakar Tolak Keras Gagasan 'Maut' Bahlil: Koalisi Permanen Lumpuhkan Demokrasi!
-
Gus Yahya Ngaku Sejak Awal Inginkan Islah Sebagai Jalan Keluar Atas Dinamika Organisasi PBNU
-
Rais Aam PBNU Kembali Mangkir, Para Kiai Sepuh Khawatir NU Terancam Pecah
-
Puasa Rajab Berapa Hari yang Dianjurkan? Catat Jadwal Berpuasa Lengkap Ayyamul Bidh dan Senin Kamis
-
Doa Buka Puasa Rajab Lengkap dengan Artinya, Jangan Sampai Terlewat!
-
Pedagang Korban Kebakaran Pasar Induk Kramat Jati Mulai Tempati Kios Sementara
-
Buku "Jokowi's White Paper" Ditelanjangi Polisi: Cuma Asumsi, Bukan Karya Ilmiah